10 Hal 'Luar Biasa' yang Kamu Dapatkan dari Kegagalan

Kehidupan selalu dapat memberikan pelajaran terbaik bagi siapa saja yang mau menerimanya. Tidak sedikit mereka yang lupa diri ketika sukses. Hanya kegagalan yang dapat membuatmu belajar perihal rendah hati.

Kamu bisa lebih menghargai banyak hal dengan mengalami kegagalan dibandingkan kesuksesan. Seperti menghargai kepercayaan dan nasihat orang lain terhadapmu. Kegagalan juga membuat seseorang mesti menerima kekurangan dan kesalahannya. Kamu bisa memulai kembali dengan sikap menerima dan menghargai yang membuatmu rendah hati.

Sehingga ketika kamu mendapatkan kesuksesan, kamu menyadari bahwa kesuksesan yang kamu dapatkan bukan semata-mata karena upayamu. Hakikatnya, Tuhan Yang Maha Esa telah memberimu kemudahan dan kelancaran dalam mencapai sukses.

Ketika seseorang mengalami kegagalan, mudah bagi mereka untuk kecewa, mengeluh hingga menyalahkan diri atau hal di luar dirinya. Sulit bagi mereka yang belum dewasa emosinya untuk menerima kegagalan.

Namun waktu akan mengajarkan bahwa perasaan-perasaan negatif karena tidak menerima kegagalan hanya membuang waktu. Melalui kegagalan seseorang akan lebih dewasa untuk menerima kesalahan dan kekurangannya. Selain itu juga dirinya dapat mengakui keberhasilan dan kesuksesan yang orang lain dapatkan.

Di dunia ini, di atas langit masih ada langit dan di dasar bumi yang kita pijak masih ada keraknya. Hanya dengan menerima keadaan diri dan kenyataan, dirinya akan dapat mulai melanjutkan perjalanan mencapai kesuksesan.

Bagi mereka yang tidak larut dengan drama hidup kegagalan, maka dirinya akan merasa tertantang untuk mencoba cara lain. Dirinya berupaya keras mencari cara atau pendekatan lain yang dapat dilakukannya dengan membangunkan semua kemampuan yang dapat dicobanya.

Kegagalan memicu seseorang lebih kreatif dibandingkan kesuksesan. Kesuksesan membuat seseorang cenderung malas mencari cara lain dan tetap pada jalan sukses yang telah dicapainya. Padahal ada banyak cara dan pendekatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk menempuh sukses. Selain itu, kamu akan memiliki banyak keahlian dan pengalaman.

Kesuksesan memang juga memberikan informasi. Seberapa pun besarnya kerugian yang kamu alami, kegagalan memberikanmu informasi lebih daripada informasi yang kamu dapatkan dari kesuksesan.

Kamu dapat saja memperoleh informasi untuk mencapai sukses dari kesuksesanmu. Namun kegagalan membuatmu memiliki informasi jalan-jalan lain yang mungkin dapat dimanfaatkan di masa depan dalam keadaan tertentu. Jika kamu renungi, hidup itu sesungguhnya nothing to lose.

Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, kesuksesan hanya memberikanmu satu jalan untuk mencapai sukses. Satu lagi informasi yang hanya kamu peroleh dari kegagalan ialah informasi mengenai kelemahan atau kekuranganmu.

Kesuksesan membuatmu cenderung buta dengan dirimu sendiri dibandingkan dengan kegagalan. Kegagalan memaksamu berbenah diri untuk peningkatan dan pencapaian yang lebih.

Selain memberikan informasi tentang segala kekurangan dan kelemahanmu, hanya dengan kegagalan kamu dapat melihat siapa sesungguhnya yang benar-benar tulus mendukungmu. Kemungkinan kecil orang yang mendukungmu itu adalah keluarga dan sahabat.

Namun jika kamu hanya mendapati dirimu sendiri saat mengalami kegagalan, kamu akan belajar bagaimana memotivasi dirimu sendiri. Karena kamu yakin, apa yang Tuhan telah anugerahkan dan yang diterjadikan padamu adalah yang terbaik. Kamu bisa lebih percaya diri dan mandiri tanpa bergantung pada opini atau dukungan orang lain.

Hal lain yang dapat kamu peroleh dari kegagalan ialah kamu menyadari ada hal-hal yang akan menghampirimu dan tidak dapat kamu kendalikan dalam menjalani hidup dan meraih kesuksesan. Misalnya saja, kamu jatuh sakit, opini atau pandangan orang lain yang meremehkan dan menyudutkanmu.

Namun seiring dirimu menerima adanya hal-hal di luar kendalimu ketika menjalani hidup yang membuatmu mengalami kegagalan, kamu dapat mempelajari ritme atau polanya. Setelah kamu mengetahui ritme dan pola suatu hal, kamu dapat menyesuaikan langkahmu untuk mencapai sukses. Atau kamu mengambil langkah ekstra untuk menempuh ketertinggalanmu karena hal-hal tak terduga seperti sakit dan bencana.

Kehidupan benar-benar memaksa seseorang untuk menjalaninya dengan upaya lebih dan susah payah jika tidak ingin hanya sekedar hidup. Kehidupan akan menantangmu kembali untuk mencoba lagi dan bangkit dari kegagalan.

Karena kegagalan yang sesungguhnya akan benar-benar menjadi kegagalan ketika kamu benar-benar berhenti. Kamu mengacuhkan kegagalanmu dan membiarkannya berlalu. Kamu mungkin memerlukan waktu untuk kembali mencoba mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. Gunakanlah waktu yang kamu perlukan untuk kembali bangkit.

Seseorang yang mengalami kegagalan lebih dari sekali, akan cenderung lebih berhati-hati dibandingkan dengan orang yang mengalami kesuksesan. Dirinya akan lebih mempertimbangkan hal-hal yang akan dijalani dan menyadari setiap langkah yang diambilnya. Dirinya akan lebih mawas diri untuk tidak bersikap sembrono atau nekat dalam mengejar kesuksesan.

Seseorang bisa saja mengalami kegagalan demi kegagalan dari apa yang diupayakannya. Kerugian besar dan kelelahan yang amat sangat hingga serasa tidak ada satu pun dari dirinya yang tersisa lagi. Namun sesungguhnya kamu masih menang dan sukses besar.

Misalnya saja perang 10 tahun antara Vietnam dan Amerika Serikat yang berlangsung sejak 1957 hingga 1975 di Vietnam. Vietnam terus-menerus mengalami kekalahan dalam setiap peperangan melawan Amerika. Korban jiwa dari pihak Vietnam lebih banyak dibandingkan dari pihak Amerika yang memiliki persenjataan terlengkap.

Sepanjang 10 tahun peperangan, Vietnam kehilangan 3 juta jiwa sedangkan Amerika hanya kehilangan 58 ribu pasukan. Semangat orang-orang Vietnam menghadapi setiap peperangan untuk kelangsungan dan kemerdekaan hidup mereka hingga orang terakhir yang tersisa, dibandingkan dengan hasrat Amerika untuk memenangi setiap peperangan.

Namun kemenangan demi kemenangan dari peperangan yang didapatkan Amerika bukanlah kemenangan militer atau politik, kemenangan dari tiap-tiap peperangan yang didapatkan Amerika berujung pada kecaman publik untuk kembali pulang dari Vietnam. Pembantaian militer AS di My Lai yang terekspos publik membuat warga AS sendiri menentang perang.

Pada 30 April 1975 warga AS terakhir di Vietnam Selatan diterbangkan keluar bersamaan dengan penerimaan pernyataan menyerah dari pemerintah Vietnam Selatan. Pidato Kolonel Bui Tin yang amat terkenal saat itu menggambarkannya, "Kalian tidak perlu khawatir, di antara bangsa Vietnam tidak ada yang menang atau kalah. Hanya bangsa Amerika yang dikalahkan."

Setiap tanggal 30 April menjadi hari libur nasional sebagai Hari Reunifikasi. Vietnam mendapatkan kemenangan atas kebebasan dan kemerdekaan hidup di tanahnya sendiri, dan Amerika mengalami kekalahan karena hanya menghambur-hamburkan sumber daya untuk terus-menerus melanjutkan peperangan di negeri orang.

Hal itu adalah satu contoh bagaimana kemenangan dan kesuksesan hanya memberikanmu sedikit hal dibandingkan dengan kegagalan demi kegagalan yang diterima dalam hidup. Semoga kita semua tetap semangat menjalani hidup dan meraih kesuksesan ya!