Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Tidak Perlu Malu Hadir Kondangan Seorang Diri, Rileks Saja!

ilustrasi seseorang yang sedang berfoto dengan pengantin (pexels.com/Trung Nguyen)

Memasuki usia dewasa, salah satu kegiatan baru yang akan sering dilakukan adalah menghadiri acara pernikahan. Kamu akan mulai mendapatkan undangan dari keluarga, sahabat, teman, dan juga kolega.

Tentu saja hal tersebut merupakan suatu kehormatan. Alhasil, kamu akan berusaha meluangkan waktu, agar bisa memenuhi undangan dan menjadi saksi momen istimewa tersebut.

Namun, terkadang ada satu hal yang cukup mengganggu, terlebih bila kamu belum punya pasangan. Pasalnya, orang yang pergi seorang diri ke suatu acara pernikahan kerap menjadi sasaran untuk ditanya mengapa belum juga menikah atau setidaknya membawa calonnya.

Tidak dapat dimungkiri, bahwa situasi semacam ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Kendati begitu, sebenarnya kamu tidak perlu malu bila memang harus hadir kondangan sendirian atas dasar beberapa alasan berikut ini.

1.Tujuan menghadiri undangan adalah menghormati tuan rumah, bukan memenuhi ekspektasi tamu

ilustrasi tamu undangan yang sedang mengobrol dengan pengantin (pexels.com/Photography Maghradze PH)

Sebenarnya tidak ada yang salah untuk menghadiri kondangan seorang diri. Namun, tamu lain yang juga mengenalmu terkadang menanyakan di mana pasanganmu dan menatap kasihan bila kamu menjawab belum ada pendamping. Padahal, keadaan semacam ini normal-normal saja dan tidak perlu dijadikan sebagai suatu permasalahan rumit.

Nah, agar kamu tidak lagi merasa insecure seperti itu, pahami bahwa tujuan menghadiri undangan pernikahan adalah untuk menghormati tuan rumah, bukan untuk memenuhi ekspektasi sesama tamu.

Selama kamu sudah menampakkan batang hidung dan pihak yang mengundang sungguh merasa bahagia atas keberadaanmu di sana, itu sudah lebih dari cukup. Perkara pertanyaan orang lain yang kurang penting itu, sebaiknya abaikan saja, ya!

2.Tidak semua orang yang diundang ke pesta pernikahan pasti datang bersama pasangan

ilustrasi kemeriahan pesta pernikahan (pexels.com/Trung Nguyen)

Bisa dipahami bahwa menghadiri suatu acara pernikahan di mana mayoritas tamu akan datang bersama pasangan, sedangkan kamu hanya seorang diri, memang bisa membuat nyali ciut. Ada kekhawatiran bila nanti tanpa diduga akan jadi pusat perhatian, terlebih bila di sana banyak yang mengenalmu. Namun, benarkah demikian?

Pada kenyataannya, tidak semua orang yang diundang ke pesta pernikahan pasti akan datang bersama dengan pasangannya. Ada juga yang hadir sendiri karena memang masih berstatus single atau karena pasangannya berhalangan hadir.

Oleh karena itu, jangan terlalu ambil pusing. Kalau kamu memang berniat untuk ada di acara tersebut, maka berangkatlah meski tanpa didampingi oleh siapa pun.

3.Acara pernikahan tidak berlangsung lama

ilustrasi berfoto dengan pengantin (pexels.com/Soner Görkem)

Tidak dapat dimungkiri bahwa membayangkan akan mendapatkan banyak pertanyaan tentang, mengapa kamu datang kondangan seorang diri memang terasa kurang nyaman.

Namun demikian, rasanya juga berlebihan bila hanya karena kekhawatiran itu, kamu sampai memutuskan untuk tidak jadi hadir di acara penting pihak yang telah mengundangmu tersebut. Lantas, apa solusi dari permasalahan ini?

Jika kamu takut akan menghadapi situasi semacam itu, maka ingatlah bahwa acara pernikahan tidak akan berlangsung lama. Poin pentingnya ada pada kesediaanmu untuk hadir memenuhi undangan tuan rumah.

Jika setelahnya kamu ingin tinggal dan menikmati suasana pesta, tentu akan sangat menyenangkan. Namun, bila ternyata kamu bertemu dengan orang-orang yang mulai melontarkan pertanyaan-pernyataan yang membuatmu kurang nyaman, tidak ada salahnya untuk segera beranjak dari sana. Mudah, bukan?

Menghadiri kondangan seorang diri bukanlah hal yang patut untuk dikasihani. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa kamu merupakan sosok pemberani yang nyaman dengan diri sendiri.

Oleh karena itu, kamu tidak perlu malu. Datanglah dengan penuh percaya diri dan ciptakan senyuman di wajah mereka yang menginginkan keberadaanmu di sana, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us