Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hal yang Harus Diperhatikan jika Ingin Buka Usaha Makanan Rumahan

ilustrasi menghias kue (pexels.com/Daisy Anderson)

Ada banyak cara yang dapat dilakukan demi meraih rezeki, salah satunya membuka usaha kecil-kecilan di rumah. Bisnis makanan paling sering dijadikan pilihan karena modal yang diperlukan relatif tidak terlalu besar dan potensi penjualannya pun cukup tinggi. Selain itu, usaha semacam ini tetap bisa berjalan meski hanya dikerjakan oleh sedikit orang.

Meski demikian, tidak sedikit pula bisnis makanan rumahan yang pada akhirnya harus rela gulung tikar karena keteledorannya sendiri. Sebagai contoh, mereka tidak bisa menjaga kualitas karena tergiur dengan keuntungan yang lebih besar, tetapi malah berakhir ditinggalkan oleh para pembelinya.

Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan dan mempelajari beberapa hal berikut ini bila memang ingin membuka usaha makanan rumahan. Bisnis rumahan tetap bisa untung jika kamu tahu celahnya, lho!

1. Selalu gunakan bahan-bahan dengan kualitas tinggi

ilustrasi buah alpukat yang telah dibelah (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
ilustrasi buah alpukat yang telah dibelah (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Banyak usaha makanan rumahan yang awalnya berskala kecil, bahkan dimulai hanya karena sekadar untuk mengisi waktu luang, ternyata berhasil tumbuh menjadi usaha besar. Alasannya ada pada kualitas produk.

Makanan yang dihasilkan memiliki cita rasa yang lezat dan selalu konsisten dari waktu ke waktu. Rahasianya sering kali terletak pada kualitas bahan dan produk yang selalu terjaga.

Oleh sebab itu, kamu wajib menggunakan bahan-bahan dengan kualitas tinggi. Olah seluruh bahan tersebut dengan tepat dan pastikan untuk menjaga rasanya agar selalu konsisten. Kalau sudah begini, ekspektasi para pembeli bisa terpenuhi dan mereka pun akan setia dengan produk buatanmu, bukan begitu?

2.Pastikan kebersihan dapur dan alat masak selalu terjaga

ilustrasi seseorang yang sedang membersihkan meja dapur (pexels.com/Jep Gambardella)
ilustrasi seseorang yang sedang membersihkan meja dapur (pexels.com/Jep Gambardella)

Rasa yang lezat memang sering kali menjadi hal yang diutamakan saat hendak membeli suatu makanan. Namun, bila ternyata makanan tersebut tidak diolah secara baik, tentu dapat menimbulkan potensi gangguan kesehatan, mulai dari yang ringan hingga berat. Akibatnya, konsumen akan jera dan tidak akan membeli produk itu untuk kedua kalinya.

Guna mencegah terjadinya hal buruk semacam itu, maka kamu wajib memperhatikan kebersihan dapur dan alat masak yang digunakan. Setiap kali selesai membuat makanan, bersihkan noda minyak dan sebagainya yang ada di dapur dan seluruh peralatan, sehingga sudah dalam kondisi siap pakai untuk proses produksi selanjutnya. Kalau higienitas terjaga, konsumen menjadi aman dan hatimu pun merasa tenang.

3.Jangan malas untuk menjaga kebersihan diri selama proses pembuatan makanan berlangsung

ilustrasi mencuci tangan dengan sabun (pexels.com/Jenny K.)

Selain menjaga kebersihan dapur dan peralatan masak, hal yang juga tidak kalah penting adalah menjaga kebersihan diri. Pasalnya, potensi kontaminasi makanan tidak hanya berasal dari tempat dan alat, tetapi juga faktor operator. Bayangkan, bila seseorang harus mengolah makanan, tetapi tidak membiasakan diri untuk cuci tangan sebelum, selama, dan setelah proses pengerjaannya, bukankah ini menjijikkan?

Nah, jangan sampai kamu jadi pengusaha makanan yang ceroboh seperti itu, ya. Biasakan untuk menjaga higienitas diri dengan cara rajin mencuci tangan, selalu memastikan kuku dalam keadaan pendek dan bersih, mengenakan sarung tangan untuk mengolah bahan tertentu, serta bila perlu gunakan pula masker dan penutup kepala. Dengan begini, makanan yang kamu hasilkan tidak hanya akan terasa lezat, tetapi juga bersih dan sehat.

Membuka usaha makanan rumahan tidaklah sesederhana membuat makanan dan menjualnya. Ada beberapa hal penting yang juga harus diperhatikan, seperti kualitas bahan yang baik, kebersihan dapur dan alat, serta kebersihan diri. Kalau semua sudah terpenuhi, makanan yang kamu hasilkan tentu layak untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan konsumen. Usaha pun semakin dikenal dan sukses, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us