3 Karakter Ini Buat Kamu Jatuh dalam Perangkap Hidup Menyedihkan

Setiap orang pasti ingin bahagia. Tapi tahukah kamu, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang dikejar, melainkan diciptakan? Kebahgiaan harus dicari dan dibuat secara sengaja.
Sayangnya, ada beberapa sikap dan karakter yang tanpa disadari menghalangi kita dari rasa bahagia. Memang tidak terlihat jahat dan berbahaya, tapi bila tidak segera disingkirkan, karakter ini bisa merusak pola pikir dan kebiasaan positif yang kamu punya.
Kebahagiaan dimulai ketika kamu bisa mengendalikan diri sendiri. Jauhi dirimu dari tiga karakter menyedihkan di bawah.
1.Selalu membandingkan diri dengan orang lain

Saat scroll media sosial, apa kamu tipe orang yang mudah terbawa iri hati dan cemburu? Tiap ada teman yang berbagi cerita tentang pencapaian dan prestasinya, alih-alih ikut merasa senang, kamu justru merasa rendah diri? Jangan-jangan kamu belum bisa sepenuhnya menerima kebahagiaan orang lain.
Kamu menjadikan itu bahan perbandingan, kemudian mulai merasa inferior. Kebiasaan ini dapat memicu ketidakbahagiaan. Kamu jadi terus melihat kehidupan orang, alih-alih mensyukuri apa yang kamu punya sekarang.
Untuk mengatasi hal ini, mulai batasi waktumu bermain media sosial. Setiap kali ada dorongan untuk membandingkan diri dengan orang lain, tulis tiga hal yang kamu banggakan dari dirimu dan hidupmu. Dibanding mengisi hati dengan perbandingan, lebih baik isi dengan ucapan syukur yang disengaja.
2.Terlalu fokus pada kegagalan dan ketidakberuntungan

Siapa, sih, yang pengin gagal? Pasti tidak ada. Semua orang ingin selalu berhasil dan beruntung dimanapun ia berada. Tapi namanya hidup, kamu harus bisa menerima fakta bahwa terkadang, segala sesuatu berjalan di luar keinginanmu. Dan itu hal yang lumrah.
Sah-sah saja merasa sedih, marah, dan kecewa. Tapi ada perbedaan antara orang yang membiarkan dirinya dikuasai perasaan negatif, dengan orang yang mengendalikan perasaannya. Sampai kapan kamu mau membiarkan diri dikuasai mental korban?
Mentalitas dan pola pikir demikian tidak akan membuatmu maju atau berkembang. Selalu cari alasan untuk bersyukur. Jadikan ini kebiasaan sehari-hari, agar kamu pun belajar untuk mengapresiasi setiap hal kecil dalam hidup.
3.Terus menunda-nunda hal yang seharusnya dikerjakan

Mungkin, kelihatannya sepele dan tanpa disadari sering dilakukan. Tapi tahukah kamu, menunda-nunda mengerjakan sesuatu yang penting seperti tugas dan tanggung jawab berdampak pada perkembangan hidupmu secara personal.
Dengan menunda-nunda, kamu secara tidak langsung mengatakan pada diri sendiri bahwa impian dan tanggung jawabmu bukanlah prioritas. Seiring waktu, kebiasaan ini akan menciptakan rasa tidak puas untuk dirimu sendiri.
Don’t be too hard on yourself. Jauh lebih baik menyelesaikan segala sesuatu hingga tuntas, dibanding memikirkannya berlarut-larut demi mengejar kesempurnaan. Toh dengan kegagalan dan kesalahan, kamu pun jadi belajar untuk bertumbuh lebih baik.
Kebahagiaan bukan sekadar perasaan yang datang dan pergi sementara, tapi sejatinya, kebahagiaan adalah refleksi dari kebiasaan hidup kita sehari-hari. Kalau kamu tahu ada karakter atau kebiasaan buruk yang mengganggu kehidupanmu, mulai benahi diri, Terutama dari jeratan tiga hal tadi.