4 Aksi Nyata untuk Bantu Wujudkan Keinginan Jalani Gaya Hidup Frugal
Frugal living semakin diminati oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang sudah memahami manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari gaya hidup tersebut. Salah satu keuntungan yang paling memikat adalah kemungkinan untuk mewujudkan kebebasan finansial sedini mungkin. Oleh sebab itu, semakin cepat kebiasaan ini dimulai, semakin cepat pula hasilnya dapat dinikmati.
Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa melatih diri untuk menerapkan gaya hidup frugal tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada banyak penyesuaian yang perlu dilakukan dan tentu saja proses ini bisa terasa begitu berat untuk sebagian orang. Nah, untungnya terdapat beberapa aksi nyata yang sebenarnya cukup sederhana, tetapi berkontribusi dalam membentuk kebiasaan berhemat sehingga keinginan untuk jalani frugal living bisa terwujud. Apa saja, ya? Temukan jawabannya dalam artikel berikut!
1.Membiasakan untuk berjalan kaki saat pergi ke tempat yang dekat
Sebagian orang, terutama di kota besar dengan mobilitas tinggi, bisa menghabiskan banyak biaya sekadar untuk membeli bahan bakar kendaraan bermotor. Hal ini dapat diperparah apabila harganya sedang naik, tetapi penghasilan masih di angka yang sama. Jika tidak ada usaha untuk berhemat, maka tentu terasa berat.
Oleh sebab itu, bila dulu tidak bisa lepas dari kendaraan bermotor, sekarang mulai biasakan untuk berjalan kaki saat pergi ke tempat-tempat yang dekat. Meski awalnya terasa berat, terutama bila tidak terbiasa bergerak aktif, tetapi baik untuk usaha menghemat biaya. Kantong aman, sekaligus fisik jadi lebih bugar, kan?
2.Beralih ke produk-produk yang lebih murah selama tidak ada dampak signifikan yang ditimbulkan
Belanja bulanan tentu menempati porsi yang besar dalam pengaturan keuangan seseorang. Hal ini tidak mengherankan, sebab, memang perlu membeli aneka ragam kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang beberapa produk yang biasa digunakan ternyata harganya cukup mahal, padahal tersedia pilihan yang harganya jauh lebih terjangkau.
Supaya keingian untuk menerapkan gaya hidup frugal bisa segera terlaksana, maka tidak ada salahnya memertimbangkan untuk beralih ke produk-produk yang lebih murah selama tidak ada dampak signifikan yang bakal ditimbulkan. Tidak perlu gengsi, apa lagi merasa jadi kurang percaya diri. Berbekal sedikit proses adaptasi, kondisi keuanganmu akan semakin membaik.
3.Belajar memasak
Membeli makanan di luar memang sangat praktis karena banyak pilihan hidangan lezat dengan harga bervariasi. Namun, meski membeli yang harganya murah, tetapi dengan frekuensi tinggi, tentu pada akhirnya akan boros juga. Kalau begini terus, maka sulit untuk menjalani frugal living.
Nah, agar tujuan gaya hidup frugal dapat diterapkan, maka belajarlah untuk memasak. Meski tidak dilakukan setiap hari, setidaknya ini bisa memberimu pilihan lebih hemat dibandingkan dengan terus membeli makanan. Sisa uang makan yang dianggarkan setiap bulan menjadi lebih banyak sehingga dapat ditabung demi mencapai kebebasan finansial sedini mungkin.
4.Membatasi frekuensi aktivitas yang bersifat hiburan
Tidak dapat dimungkiri bahwa semua orang butuh hiburan, apa lagi setelah berkutat dengan segala macam urusan pekerjaan yang melelahkan. Keceriaan yang diperoleh dapat membuat mental lebih sehat. Hasilnya, seseorang akan mampu menikmati kehidupannya dengan nyaman.
Meski penting, tetapi frekuensi menjalankan aktivitas yang bersifat hiburan ini juga perlu dibatasi. Pasalnya, semua itu perlu biaya yang tidak sedikit. Jika tidak dapat mengendalikan diri, sudah pasti banyak uang yang melayang, kan?
Nah, sebagai gantinya, kamu bisa mencari hiburan alternatif yang esensinya kurang lebih sama. Sebagai contoh, bila biasanya menonton film selalu di bioskop, kini bisa mencoba untuk menonton secara daring dari platform resmi dan cukup di rumah saja. Lumayan untuk menekan biaya transportasi dan jajan popcorn!
Mewujudkan gaya hidup frugal dapat dimulai dari mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil. Jika sudah berhasil beradaptasi, kelak akan tumbuh kesadaran untuk turut melakukan “modifikasi” untuk aspek hidup yang lain sampai tujuan dapat tercapai. Jadi, tunggu apa lagi? Segera terapkan aksi-aksi nyata demi masa depan yang lebih baik, yuk!
