4 Alasan Gak Boleh Terus Merasa jadi Orang yang Paling Tersakiti

Tidak selamanya seseorang berada di posis tersakiti karena ada kemungkinan orang lain juga terluka dengan sikap maupun ucapanmu. Entah itu sengaja atau tidak, perasaan tersakiti bisa saja dialami oleh siapa pun.
Meski begitu, setiap orang memiliki toleransi menahan luka hati yang berbeda-beda. Imbasnya, sebagian orang mungkin merasa lebih tersakiti hatinya dan sayangnya sebagian orang lainnya merasa momen itu terlalu didramatisir.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk tidak selalu merasa jadi orang yang paling tersakiti. Ini empat alasan di antaranya untuk direnungkan.
1. Ada kemungkinan lukamu adalah buah yang kamu petik sendiri
Tidak menutup kemungkinan jika lukamu adalah buah yang kamu petik sendiri karena pernah menyakiti orang lain. Bukankah ada istilah karma yang membuat kita menuai apa yang sudah ditabur dalam hidup?
Bisa jadi luka hatimu saat ini merupakan wujud karma yang menjadi 'jatah' hidupmu sebagai balasan setelah pernah menyakiti orang lain. Dengan menyadari situasi ini, buka pikiran untuk berhenti mendramatisir lukamu apalagi adu nasib seolah menjadi sosok yang lebih menderita dibanding orang lain.