Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Gen Z Harus Peduli Politik, Bukan Cuma Ikut Tren

ilustrasi melakukan demo (unsplash.com/Heather Mount)
ilustrasi melakukan demo (unsplash.com/Heather Mount)

Generasi Z sering dianggap lebih fokus pada tren digital atau isu-isu populer dibandingkan politik. Banyak dari mereka menunjukkan ketertarikan pada topik politik, tetapi sering kali hanya sebatas ikut-ikutan tren tanpa memahami dampak sebenarnya. Padahal, politik bukan sekadar topik viral di media sosial.

Di era digital yang serba cepat ini, Gen Z memiliki akses yang luas terhadap berbagai isu politik. Kepedulian politik bagi Gen Z bukan hanya tentang memberikan suara dalam pemilu, tetapi juga memahami bagaimana sistem bekerja dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam perubahan. Berikut adalah empat alasan mengapa Gen Z harus benar-benar peduli dengan politik, bukan sekadar ikut tren.

1. Kebijakan politik memengaruhi masa depan karier dan ekonomi

ilustrasi hukum dan kebijakan (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Kebijakan politik yang ditetapkan pemerintah memiliki dampak langsung terhadap masa depan ekonomi dan karir Gen Z. Mulai dari kebijakan ketenagakerjaan, pajak, hingga regulasi terkait industri digital dan startup, semuanya berpengaruh pada peluang kerja dan kesejahteraan finansial generasi muda. Jika tidak peduli dengan politik, Gen Z berisiko menerima kebijakan yang tidak menguntungkan tanpa memiliki suara untuk mengubahnya.

Selain itu, kestabilan ekonomi suatu negara juga bergantung pada keputusan politik, termasuk dalam pengelolaan anggaran, investasi di sektor pendidikan dan teknologi, serta kebijakan perdagangan global.

Misalnya, jika pemerintah menetapkan kebijakan ekonomi yang kurang berpihak pada generasi muda, seperti pemangkasan subsidi pendidikan atau kenaikan biaya hidup akibat inflasi yang tak terkendali, maka masa depan Gen Z bisa semakin sulit. Dengan memahami dan terlibat, mereka bisa memastikan kebijakan yang dibuat tidak merugikan generasinya.

2. Isu lingkungan dan perubahan Iklim ditentukan oleh kebijakan politik

ilustrasi isu lingkungan (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi isu lingkungan (pexels.com/Ron Lach)

Gen Z sering disebut sebagai generasi paling peduli lingkungan, tapi kesadaran saja tidak cukup tanpa aksi politik. Keputusan pemerintah dalam mengatur emisi karbon, penggunaan energi terbarukan, dan perlindungan hutan akan sangat menentukan masa depan planet ini. Jika regulasi lingkungan tidak diperketat, dampaknya akan dirasakan oleh Gen Z dalam bentuk cuaca ekstrem, krisis air, dan bencana alam yang lebih sering terjadi.

Gen Z adalah generasi yang akan paling terdampak oleh perubahan iklim di masa depan, sehingga bersikap apatis terhadap kebijakan lingkungan sama saja dengan membiarkan kondisi bumi memburuk.

Selain itu, banyak inovasi hijau seperti kendaraan listrik, pertanian berkelanjutan, dan pengelolaan limbah yang membutuhkan dukungan kebijakan agar bisa berkembang. Jika pemerintah tidak berpihak pada solusi hijau, maka transisi menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan akan semakin sulit.

3. Hak-hak digital dan kebebasan berpendapat sedang dipertaruhkan

ilustrasi bermain sosial media (unsplash.com/camilo jimenez)

Di era digital, kebijakan politik juga menyangkut kebebasan berinternet, perlindungan data pribadi, hingga regulasi platform media sosial. Banyak negara yang mulai memberlakukan regulasi ketat terhadap internet, termasuk pengawasan terhadap konten dan pembatasan kebebasan berekspresi. Jika Gen Z tidak peduli dengan politik, mereka bisa kehilangan hak digital mereka tanpa disadari.

Selain itu, kasus penyalahgunaan data pribadi semakin sering terjadi, terutama oleh perusahaan teknologi besar yang mengumpulkan informasi pengguna untuk kepentingan bisnis. Tanpa regulasi yang jelas dan ketat, data pribadi Gen Z bisa dimanfaatkan tanpa izin mereka.

Oleh karena itu, penting untuk memahami dan memperjuangkan kebijakan yang melindungi hak digital, karena dunia online adalah bagian besar dari kehidupan generasi ini.

4. Perubahan nyata dimulai dari generasi muda

ilustrasi berdiskusi bersama teman (pexels.com/Ivan Samkov)

Sejarah telah membuktikan bahwa perubahan besar sering kali dimulai oleh generasi muda. Gen Z memiliki akses ke informasi dan alat digital yang memudahkan mereka untuk menyuarakan pendapat dan mengorganisir aksi sosial. Jika digunakan dengan bijak, kekuatan ini bisa mendorong perubahan kebijakan yang lebih adil dan progresif.

Lebih dari itu, keterlibatan politik bukan hanya tentang ikut serta dalam pemilu. Gen Z juga harus berpartisipasi dalam diskusi, mengedukasi sesama, dan menuntut akuntabilitas dari para pemimpin. Jika Gen Z ingin melihat perubahan yang sesuai dengan nilai dan kepentingan mereka, maka mereka harus aktif dalam politik, bukan sekadar mengikuti tren tanpa memahami esensinya.

Gen Z memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan politik dan kebijakan di berbagai negara. Dengan akses informasi yang lebih luas dan kemampuan untuk menyebarkan ide dengan cepat melalui media sosial, mereka memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam perubahan yang nyata. Oleh karena itu, sudah saatnya Gen Z menjadi agen perubahan yang membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theodore Siagian
EditorTheodore Siagian
Follow Us