4 Jenis Jurnal dengan Kesan Berbeda, Pecinta Journaling Wajib Coba
Journaling atau kegiatan menulis jurnal pribadi telah menjadi rutinitas bagi banyak orang. Hal tersebut tidak mengherankan karena kegiatan ini membawa banyak manfaat dan kesenangan bagi penulisnya. Menulis jurnal pribadi tidak hanya berpengaruh baik terhadap perasaan namun juga menjadi sarana yang merekam rangkaian perjalanan kehidupan penulisnya.
Jurnal pribadi sifatnya fleksibel sehingga dapat dikreasikan sebebas keinginan penulisnya. Bagi para pecinta journaling, 4 jenis jurnal berikut ini sangat wajib dicoba karena akan memberi kesan berbeda dan tentu saja menyenangkan. Yuk, disimak!
1. Memories Journal
Sesuai dengan namanya, jurnal ini adalah tempat kamu mengabadikan berbagai momen. Kamu bisa mengisinya dengan potret-potret foto dirimu bersama orang-orang tersayang, tempat-tempat yang dikunjungi dan hal-hal yang dilakukan. Kamu juga bisa menuliskan deskripsi tentang foto tersebut berupa perasaanmu.
Tidak harus selalu berisi momen-momen besar ataupun tempat-tempat spesial. Kamu dapat mengisinya sebebas keinginanmu, bahkan jika hanya sekadar pergi ke pasar bersama ibu, membeli es krim bersama sahabat, ataupun menghabiskan waktu sendirian di taman kota. Dengan jurnal ini, kamu dapat merekam memori dan perasaanmu bahkan saat orang-orang telah pergi dan melupakannya.
2. Healing Journal
Menulis jurnal pribadi pada dasarnya memang memberi efek healing. Tumpahan perasaan yang jujur melalui tulisan terbukti sangat ampuh untuk membangkitkan rasa tenang. Berbeda dari jurnal pribadi biasa yang berisi aktivitas keseharian, healing journal secara spesifik dapat kamu gunakan untuk mencatat berbagai emosi dan perasaanmu.
Kamu dapat menumpahkan apa saja trauma dan luka yang disebabkan orang lain. Mungkin awalnya memang tidak mudah, namun kamu akan sampai di suatu titik dimana kamu menemukan apa penyebab orang tersebut memberi luka itu. Kamu akan mulai memahami bahwa setiap orang membawa trauma dan lukanya masing-masing. Sehingga cara efektif untuk sembuh adalah dengan berdamai dan memaafkan.
3. Habit Tracker
Setiap hari harus selalu diisi dengan harapan dan semangat baru. Semua orang ingin hidupnya menjadi lebih baik dari waktu sebelumnya dengan memulai kebiasaan baru, seperti mulai menabung, berolahraga, menjaga pola makan dan lain-lain. Untuk membantu merealisasikannya, kamu bisa menggunakan habit tracker sebagai pemantau.
Tidak hanya itu, menandai suatu tugas yang sudah selesai akan memberi kesenangan dan semangat sehingga kamu akan melakukannya lagi di hari esok. Banyak sekali template habit tracker yang tersedia, baik dalam bentuk buku maupun digital. Jika memang ingin, kamu bisa membuatnya sendiri sesuai kreasimu.
4. Gratitude Journal
Selalu ada hal-hal yang bisa disyukuri setiap hari bahkan di hari-hari yang terbilang cukup berat. Menuliskannya di penghujung hari akan membuang emosi negatif dan membuatmu lebih bahagia. Tidak harus selalu berisi nikmat-nikmat yang besar, sesederhana bisa bangun di pagi hari di dalam kamar yang hangat dan nyaman juga termasuk hal yang perlu disyukuri.
Dengan menulis gratitude journal, kamu akan menjadi terbiasa mensyukuri hal-hal kecil dan merasa bahwa hidup menyimpan banyak hal-hal indah yang patut disyukuri. Hatimu akan lebih lapang saat sesuatu tidak berjalan sesuai harapan karena kamu memiliki lebih banyak hal yang bisa disyukuri.
Menarik sekali, bukan? Melalui jurnal-jurnal tersebut, kamu tidak hanya menulis kegiatan-kegiatan di hari itu namun juga berbagai perasaan, pencapaian dan hal-hal yang bisa disyukuri. Satu hal yang pasti adalah kamu hanya perlu jujur pada diri sendiri saat menulisnya. Selamat mencoba!
