Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Manfaat Detoks Digital bagi Pasangan, Memperkuat Koneksi!

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Leeloo Yang Pertama)

Kehidupan manusia modern sulit dipisahkan dengan ponsel pintar. Di satu sisi, kemajuan dunia digital membuka banyak peluang bagi manusia untuk membangun koneksi serta memperoleh berbagai informasi. Namun di sisi lain, hal tersebut juga bisa berdampak pada penurunan kualitas hubungan manusia secara tatap muka.

Detox digital adalah periode waktu di mana seseorang tidak menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel atau komputer. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergatungan serta efek negatif dari menggunakan media sosial secara berlebihan.

Selain bermanfaat untuk diri sendiri, detox digital juga bermanfaat untuk hubunganmu, lho. Yuk, simak ulasannya!

1. Meyakinkan pasangan jika ia adalah prioritas kita

ilustrasi pasangan sedang memainkan gawai (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sebuah studi tentang Computers in Human Behavior dalam Science Direct menjelaskan bahwa perilaku menggunakan ponsel secara berlebihan dapat mengurangi kepuasan hubungan romantis secara signifikan bagi pasangan. Hal ini disebabkan, ketika seseorang menggunakan ponsel secara berlebihan, pasangannya merasa sering diabaikan.

Saat notifikasi email atau media sosial muncul, kamu mungkin akan cepat-cepat membukanya. Di sisi lain, ketika pasangan membutuhkanmu, kamu justru terlalu terkoneksi dengan ponsel dan memberikan respon yang lambat. Akibatnya, pasangan akan merasa dirinya bukanlah prioritas bagi kehidupanmu.

Detoks digital membantumu dan pasangan untuk kembali terkoneksi. Jika selama ini kamu menggunakan ponsel ketika bosan atau cemas, mengalihkan emosi tersebut dengan berinteraksi pada pasangan nyatanya akan jauh lebih baik bagi hubungan kalian. 

Mark Travers, seorang psikolog yang menulis untuk majalah Forbes mengungapkan, "Detoks digital memberi seseorang waktu untuk menetapkan norma baru, memastikan kedua belah pihak dalam hubungan merasa dihargai, didengarkan, dan diprioritaskan."

2. Meningkatkan empati pada pasangan

ilustrasi pasangan sedang memainkan gawai (pexels.com/studio cottonbro)

Studi lain dalam Frontiers in Psychology menunjukkan penggunaan ponsel berlebihan juga berpotensi mengurangi empati seseorang. Padahal, empati merupakan kunci untuk menangkap isyarat emosional pasangan, memahami perasaan mereka, serta menanggapinya dengan hati. Akibatnya, pasangan akan meggalami kesenjangan empati.

Itamar Shatz, PhD, seorang dosen di Universitas Cambridge menuliskan dalam effectiviology.com, "Kesenjangan empati adalah bias kognitif yang menyebabkan orang kesulitan memahami kondisi mental yang berbeda dari kondisi mereka saat ini, atau kesulitan mempertimbangkan bagaimana kondisi tersebut memengaruhi penilaian dan pengambilan keputusannya."

Terlalu lama menghabiskan waktu dengan ponsel akan membuatmu kurang tertarik atau tidak mampu memahami pasanganmu. Terlebih, kamu juga akan kesulitan menanggapi kebutuhan emosional pasanganmu. Jika hal itu terjadi terus menerus, maka koneksi antar pasangan akan melemah dan hubungan bisa terganggu.

Beruntung detoks digital bisa dilakukan untuk mencegahnya. Dengan mengurangi penggunaan ponsel atau tidak menggunakannya sama sekali, empati yang yang sempat tumpul akan bisa terasah kembali. 

Kamu akan bisa mengenali isyarat yang dibuat pasanganmu ketika ingin terkoneksi denganmu. Ketika pasangan membutuhkan perhatianmu, kamu juga bisa memberikan tanggapan yang tepat.

3. Menyadari arti quality time

ilustrasi pasangan sedang memainkan gawai (pexels.com/studio cottonbro)

Terkadang pasangan merasa dengan duduk bersama sambil memainkan ponsel masing-masing sudah termasuk dalam quality time. Namun secara tidak sadar, keduanya telah sibuk dalam dunianya sendiri dan tidak terkoneksi.

Dengan mengambil jeda dari layar ponsel, kamu akan memahami betapa ponselmu mengurangi waktu berkualitasmu dengan pasangan secara signifikan. Mungkin awalnya kamu tidak menyadarinya, namun detoks digital akan membuatmu memahami arti quality time yang sebenarnya. Interaksi dengan pasangan tanpa ponsel tentu akan lebih bermakna.

4. Mengurangi stres dan mendekatkan hubungan

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Jonathan Borba)

Mungkin kamu merasa melihat layar ponsel membuatmu lebih rileks. Untuk jangka waktu tertentu, hal tersebut mungkin bisa dibenarkan. Namun jika berlebihan, kamu juga bisa merasakan stres.

Stres ini secara tidak langsung akan mengakibatkan hubunganmu dengan pasangan terganggu. Jika kamu sudah mulai merasakannya, mungkin sudah waktunya bagimu untuk melakukan detoks digital.

Melakukan detoks digital akan meningkatkan koneksimu dengan pasangan. Jika meninggalkan ponsel sepenuhnya adalah hal yang sulit, kamu bisa memulainya dengan meletakkan ponsel dan mematikan televisi ketika pasangan ingin berbicara denganmu. Kamu juga bisa menetapkan zona waktu bebas ponsel yang kalian sepakati bersama atau melakukan kencan tanpa ponsel. Semoga berhasil dengan detoks digitalmu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Hadi Saputri
EditorAnita Hadi Saputri
Follow Us