Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perempuan Hebat Raih Sukses Lewat TikTok dan Tokopedia, Inspiratif!

Acara Virtual Media Briefing bertema 'Kita Hebat, Kita Bisa: Berdayakan Perempuan' pada Kamis (17/4/2025) via daring. (IDN Times/Delvi Ayuning)
Acara Virtual Media Briefing bertema 'Kita Hebat, Kita Bisa: Berdayakan Perempuan' pada Kamis (17/4/2025) via daring. (IDN Times/Delvi Ayuning)
Intinya sih...
  • TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop dukung perempuan Indonesia melalui transformasi digital
  • Komitmen platform ini memberikan peluang bisnis online bagi perempuan di Indonesia
  • Program Creators Lab x Emak-Emak Matic memberikan pelatihan kepada perempuan agar bisa menjadi affiliate content creator

Jakarta, IDN Times - Hari Kartini merupakan salah satu momen penting yang patut dirayakan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini karena R.A. Kartini telah berjuang dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan kaum perempuan. Di era digital seperti sekarang, tentu semangat perjuangan perempuan Indonesia masih terus berlanjut.

Sebagai bentuk dukungan terhadap semangat Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop, berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia melalui transformasi digital. Lewat acara Virtual Media Briefing dengan tema Kita Hebat, Kita Bisa: Berdayakan Perempuan pada Kamis (17/4/2025), Rizky Juanita Azuz, selaku Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, mengatakan bahwa platform ini menjadi ruang baru bagi perempuan Indonesia yang ingin tumbuh dan berdaya melalui ekosistem digital.

Dalam acara yang digelar via Zoom Meeting tersebut, dihadirkan pula empat sosok perempuan hebat yang berhasil meraih kesuksesan berkat kerja keras mereka di platform TikTok dan Tokopedia. Penasaran bagaimana kisah inspiratif mereka? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini!

1.TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop beri peluang seluas-luasnya untuk perempuan Indonesia

Para pembicara yang hadir di acara Virtual Media Briefing bertema 'Kita Hebat, Kita Bisa: Berdayakan Perempuan' pada Kamis (17/4/2025) via daring. (IDN Times/Delvi Ayuning)
Para pembicara yang hadir di acara Virtual Media Briefing bertema 'Kita Hebat, Kita Bisa: Berdayakan Perempuan' pada Kamis (17/4/2025) via daring. (IDN Times/Delvi Ayuning)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa platform ini selalu berupaya untuk menjadi bagian dari perjalanan hidup perempuan Indonesia yang ingin terus berdaya dan berinovasi. Apalagi, di era digital yang serba cepat perempuan gak cuma menjadi pengguna teknologi, melainkan juga ikut berperan sebagai penggerak utama dalam berbagai sektor, khususnya ekonomi digital.

“Kami percaya perempuan bisa menjadi penggerak ekonomi digital yang sangat penting bagi Indonesia. Untuk itu, kami selalu membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku usaha, terutama perempuan dalam menciptakan peluang bisnis online sekaligus menjangkau lebih banyak pembeli di seluruh Indonesia,” ucap Rizky dalam sesi pembukaan Virtual Media Briefing Kita Hebat, Kita Bisa: Berdayakan Perempuan, yang digelar via daring.

Guna mewujudkan komitmen tersebut, TikTok Shop bersama Tokopedia kerap menciptakan berbagai inisiatif, salah satunya adalah kampanye Beli Lokal. Kampanye ini menghadirkan beragam brand lokal yang telah dikurasi oleh Tokopedia dan TikTok Shop, di mana para pelaku usahanya didominasi oleh perempuan.

Tak hanya itu, kedua platform tersebut juga terus bekerja sama dengan Kemenkraf RI melalui program Creators Lab x Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi). Hal ini bertujuan guna memberikan pelatihan kepada para perempuan di Indonesia, terutama yang berusia produktif agar bisa menjadi affiliate content creator. Dengan begitu, mereka mampu memperoleh pendapatan dari mempromosikan produk UMKM lokal.

2.Masa pandemik menjadi titik awal munculnya semangat untuk meraih kesuksesan

Potret Dyah Laily Fardisa, Pemilik Usaha Bolosego dalam acara Virtual Media Briefing bertema 'Kita Hebat: Kita Bisa: Berdayakan Perempuan' pada Kamis (17/4/2025) via daring. (IDN Times/Delvi Ayuning)
Potret Dyah Laily Fardisa, Pemilik Usaha Bolosego dalam acara Virtual Media Briefing bertema 'Kita Hebat: Kita Bisa: Berdayakan Perempuan' pada Kamis (17/4/2025) via daring. (IDN Times/Delvi Ayuning)

Selain kehadiran Rizky Juanita Azuz, acara ini juga menampilkan empat perempuan hebat yang menginspirasi. Mereka adalah Dyah Laily Fardisa, Pemilik Usaha Bolosego; Amelia Hasanah, Kreator Affiliate TikTok Shop; Suci Ambar Wati, Kreator TikTok, dan Yunna Mercier, Pemilik Usaha Animate.

Keempatnya memiliki latar belakang dan kisah perjalanan sukses yang berbeda. Menariknya, mereka mempunyai satu kesamaan, yaitu semangat untuk bangkit yang tumbuh dari keinginan memulihkan kondisi ekonomi keluarga di masa pandemi.

Dyah Laily Fardisa, Pemilik Usaha Bolosego, menyebutkan bahwa wabah Covid 19 yang terjadi pada 2020 lalu menyebabkan dirinya terkena PHK dari perusahaan tempat ia bekerja selama lima tahun. Sayangnya, kondisi ini turut dirasakan oleh sang suami, sehingga Dyah terpaksa harus memutar otak supaya kebutuhan dirinya dan keluarganya tetap terpenuhi.

Di tahun yang sama, ia pun bertemu dengan ibu penjual oseng mercon langganannya di Yogyakarta yang juga mengalami hal serupa akibat pandemik. Dari situ, Dyah pun memberanikan diri untuk membuka peluang bisnis di bidang kuliner dengan nama brand-nya sendiri, yakni Bolosego.

“Nah, dari situ makin klop nih, kita sama-sama perempuan, sama-sama gak bisa cuma nunggu aja, pasrah aja, ya ayo kita bergerak. Yang penting adalah saat itu spiritnya untuk bertahan hidup. Nah, akhirnya aku mulai bekerja sama,” tutur Dyah.

3.Tantangan yang harus dihadapi

Potret rangkaian produk kecantikan dari brand Animate milik Yunna Mercier. (IDN Times/Delvi Ayuning)
Potret rangkaian produk kecantikan dari brand Animate milik Yunna Mercier. (IDN Times/Delvi Ayuning)

Ketika mulai bangkit kembali usai terdampak pandemik, para perempuan hebat ini tentu dihadapkan oleh berbagai tantangan. Dalam acara ini, Yunna Mercier, selaku Pemilik Usaha Animate membagikan pengalamannya yang penuh perjuangan dalam memperkenalkan brand sekaligus produk kecantikan miliknya, Animate kepada khalayak.

“Tantangannya di awal banyak banget. Apalagi aku kan bener-bener start dari 0. Suami memang udah punya pabriknya, tapi dari sisi branding, penjualan, dan lainnya aku sendiri yang pegang. Karena suami fokus ke produksi, maka aku fokus membangun brand. Nah, menurutku memperkenalkan brand dan produk ke masyarakat itu adalah yang terberat,” tuturnya.

Tak hanya Yunna, Suci Ambar Wati, Kreator TikTok sekaligus sosok yang berprofesi sebagai guru Sejarah di salah satu sekolah menengah atas di Yogyakarta pun mengalami banyak kesulitan dalam mengajar mata pelajaran Sejarah kepada siswa-siswanya di tengah pandemik.

“Tahun 2019 aku mulai menjadi guru Sejarah di Jogja. Tapi gak lama kemudian pandemik muncul. Alhasil, aku pun merasa kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri lebih dalam sebagai seorang guru. Apalagi pelajaran Sejarah itu kan butuh pemahaman dan penyampaian yang jelas kepada para siswa. Jadi, dalam pikiranku bagaimana aku bisa menjelaskannya kepada anak-anak kalau aku sendiri kurang dalam ilmunya,” ungkap perempuan berhijab ini.

4.Dengan keinginan kuat, tekad yang bulat, dan komitmen secara terus-menerus, perjuangan yang dilakukan pun akhirnya membuahkan hasil

Potret Amelia Hasanah, Kreator Affiliate TikTok Shop saat melakukan live streaming di TikTok Shop. (IDN Times/Delvi Ayuning)
Potret Amelia Hasanah, Kreator Affiliate TikTok Shop saat melakukan live streaming di TikTok Shop. (IDN Times/Delvi Ayuning)

Amelia Hasanah, Kreator Affiliate TikTok Shop, menuturkan, bahwa meskipun menjadi seorang Kreator Affiliate TikTok Shop tidak semudah yang dibayangkan, namun bukan berarti hal itu mustahil untuk diwujudkan. Melalui keinginan kuat, tekad yang bulat, dan komitmen secara terus-menerus, perjuangan yang selama ini telah dilakukan pun kini berbuah manis.

“Awalnya pas pandemik tahun 2020, aku sebagai seorang istri harus putar otak karena suami di PHK. Nah, saat itu, posisinya aku juga sudah mempunyai anak. Alhasil, sulit bagiku untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi, setelah punya akun TikTok dan mencoba mencari peluang di sana, akhirnya aku memberanikan diri untuk live streaming. Berapa pun jumlah penontonnya aku tetap jalanin secara konsisten. Dari situ aku mulai dikenal oleh beberapa agensi yang nawarin kerja sama, hingga akhirnya aku terjun ke dunia TikTok Shop,” terangnya.

Suci menambahkan, keberanian juga menjadi aspek penting dalam meraih kesuksesan bagi perempuan di era digital. Menurutnya, setiap masa akan selalu ada perempuan-perempuan hebat yang berjuang, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Ia juga menegaskan, bila perempuan tidak hanya terbatas pada peran domestik, tetapi juga memiliki potensi, ide, dan kreativitas yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Maka dari itu, setiap perempuan berhak dan dapat menunjukkan bahwa mereka juga bisa berdaya.

5.Dampak positif yang dirasakan masyarakat dan harapan yang ditunjukkan untuk perempuan Indonesia dalam rangka menyambut Hari Kartini

Potret beberapa konten tentang edukasi Sejarah milik Suci Ambar Wati, Kreator TikTok. (IDN Times/Delvi Ayuning)
Potret beberapa konten tentang edukasi Sejarah milik Suci Ambar Wati, Kreator TikTok. (IDN Times/Delvi Ayuning)

Dyah mengatakan, bahwa bisnisnya di bidang kuliner saat ini memberikan dampak positif yang luar biasa tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga masyarakat luas. Bahkan setelah bergabung di TikTok dan mengikuti berbagai kampanye yang diadakan, mulai dari Ramadan Extra Seru, Beli Lokal, dan masih banyak lagi, penghasilan Dyah pun ikut meningkat. Secara otomatis, hal ini mendorong Dyah untuk membuka kembali lapangan kerja baru.

“Jadi, ketika kita membutuhkan karyawan tambahan, otomatis banyak perempuan yang kita rekrut. Selain itu, kita juga selalu berusaha mempertahankan semangat bahkan menularkan semangat itu kepada banyak orang. Beberapa karyawan kita yang perempuan pun ada yang usianya sudah mencapai 60 tahun, tapi mereka masih tetap semangat dalam bekerja dan itu jarang kita temukan di tempat lain. Nyatanya, mereka juga bisa berdaya meskipun usianya tak lagi muda,” imbuhnya.

Di sisi lain, Rizky menambahkan, bahwa perempuan Indonesia adalah perempuan yang kuat, hebat, dan mampu bertahan dalam kondisi serta situasi apa pun. Ia juga berharap dengan adanya TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop ini bisa menjadi wadah bagi perempuan Indonesia untuk terus berkarya, berekspresi, dan menciptakan ide bisnis yang inovatif sekaligus bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us