4 Tips Komunikasi agar Berkesan dari Buku Skill With People

Secara fundamental, komunikasi adalah interaksi yang dibangun, baik secara individu maupun kelompok, dengan tujuan untuk saling memahami atau tersampaikannya informasi. Nah, agar komunikasi itu terjalin dengan baik, maka sebisa mungkin kita harus menciptakan kesan yang baik pula.
Namun, yang namanya keterampilan komunikasi tentu perlu diasah secara terus menerus agar semakin matang. Untuk itu, lewat buku Skill With People karya Les Giblin, kita dapat mengetahui setidaknya secara praktis yang bisa kamu terapkan. Berikut empat tipsnya!
1. Bersikaplah tulus

Tulus adalah sikap jujur dan autentik. Dalam komunikasi, ketulusan adalah aspek yang harus diperhatikan. Sadar atau tidak, jika berbicara dengan tulus akan membuat komunikasi jadi lebih berwarna dan gak meninggalkan jejak negatif.
Menurut Giblin dalam bukunya, jauhilah rayuan-rayuan yang gak perlu, janji-janji kosong, dan ucapan-ucapan manis yang gak berarti. Selain itu, penulis kelahiran Amerika itu juga menegaskan agar kita mengatakan hal-hal yang memang dimaksud, dalam arti sesuai dengan porsi atau konteks obrolannya seperti apa.
2. Tunjukkan antusiasme

Berdasarkan buku Skill With People, antusiasme itu adalah aset tak ternilai yang bisa membuat komunikasi lebih berkesan. Sikap dasar antusiasme itu adalah adanya reaksi positif dari si pendengar, yang membuat pembicara menjadi lebih semangat untuk terus bercerita dan merasa dihargai.
Apa itu reaksi positif? Nah, seminimal-minimalnya, kita harus bisa menjadi pendengar yang baik. Lebih dari itu, kamu bisa memberikan feedback atau tanggapan yang sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan.
3. Hindari sikap ingin terlihat baik di mata orang lain

Ketika sedang berkomunikasi, hindari sikap yang seakan-akan ingin membuat diri kamu terlihat baik, sedangkan orang lain terlihat buruk. Menurut Les Giblin, pada dasarnya hubungan komunikasi tidak akan berhasil jika didasarkan pada konsep “menginjak tubuh orang lain,” sehingga kemudian menjadi obrolan gak terjalin dengan sehat.
So, kalau ingin menciptakan komunikasi yang berkesan, biarkan saja mengalir apa adanya. Fokus pada pembicaraan, jangan sampai merembet pada hal-hal yang bersifat personal dan menjatuhkan.
4. Bicarakanlah obrolan yang relevan

Salah satu kunci agar obrolan yang baik, terletak pada bagaimana konteks pembicaraan. Dalam komunikasi, yang penting adalah bukan apa yang ingin kamu katakan, tapi apa yang ingin didengar oleh lawan bicara. Artinya, minat pendengar pada dasarnya berada di atas segalanya, bukan pada minat atau berdasarka idealisme kamu.
Jadi, Les Giblin menekankan agar kita menemukan apa yang penting dan menarik bagi lawan bicara, lalu kemudian bangun obrolan yang relevan dengan hal itu. Misal, jika pasanganmu terlihat stres karena pekerjaan, jangan lalu kamu membicarakan masalahmu sendiri sehingga ingin didengar olehnya. Namun, cobalah fokus pada dirinya, di mana kamu bisa memulai obrolan dengan bertanya “Kamu terlihat capek hari ini, apa yang bisa kubantu? Atau, mau cerita dulu supaya lebih lega?”
Komunikasi yang baik akan menciptakan kesan yang baik pula. Melalui buku Skill With People ini, Giblin menawarkan tips secara praktis untuk menciptakan obrolan agar lebih berkesan dan menarik. Keempat poin di atas bisa kamu terapkan dalam segala konteks komunikasi, baik itu bersama teman, pasangan, keluarga, atau bahkan dalam hal pekerjaan. Selamat mencoba!