4 Tips Menumbuhkan Resiliensi, Tangguh Hadapi Segala Tantangan

Harus diakui bahwa saat diterpa suatu cobaan, terutama yang terasa begitu sulit untuk dilalui, pasti akan ada perasaan takut yang berlebihan. Timbul kekhawatiran besar bila pada akhirnya nanti tidak mampu melewati ujian dengan baik dan akan mengalami keterpurukan. Jika tidak ada keberanian untuk melawan, maka hal yang ditakutkan punya potensi besar untuk menjadi kenyataan.
Kamu perlu memahami bahwa sekali pun menjalani kehidupan dengan penuh kehati-hatian, terkadang sebuah tantangan besar memang tidak dapat dihindari. Siap atau tidak, kamu harus menghadapi apa pun yang berada di jalanmu. Oleh sebab itu, penting untuk memiliki resiliensi atau ketangguhan diri agar mampu melewati kesulitan, meski prosesnya tidak mudah. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan sifat resilien tersebut? Pelajari beberapa tips berikut ini!
1.Belajarlah untuk selalu menerima kenyataan

Suka atau tidak, realitanya hidup ini memang tidak selalu tentang kebahagiaan. Pasti ada kalanya kamu dihantam ujian bertubi-tubi hingga merasa seperti duniamu akan berakhir. Bayangkan, bila kamu terus menyangkal situasi tersebut, maka tentu akan kesulitan untuk beradaptasi dan lebih mudah tumbang.
Oleh karena itu, penting untuk mulai belajar menerima kenyataan bahwa memang tidak semua hal dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi. Jika dulu kamu ingin mengatur segalanya, sekarang fokus saja pada hal-hal yang memang berada dalam jangkauanmu dan bisa dikendalikan. Dengan begini, kamu tidak akan kehabisan energi, sehingga mampu terus melanjutkan hidup.
2.Kembangkan kemampuan untuk memecahkan permasalahan

Selama masih bernyawa, manusia akan selalu punya kesempatan untuk bertemu dengan masalah. Tidak peduli kecil atau besar, semuanya tetap berpotensi menimbulkan gangguan. Jika tidak diatasi dengan tepat, pasti rintangan yang seharusnya bisa lekas dituntaskan malah menjadi semakin rumit dan memaksamu untuk menyerah.
Supaya resiliensi bisa tumbuh, maka kamu wajib berusaha mengembangkan kemampuan untuk memecahkan suatu permasalahan. Semakin mahir dalam mengatasi kesulitan yang ditemui, semakin bertambah pula kekuatan diri. Hasilnya, kamu tidak akan mudah menyerah, sekali pun berada dalam keadaan yang sangat tidak menguntungkan.
3.Tetap beri perhatian pada diri sendiri dalam segala kondisi

Pilihan untuk menyerah sering kali hadir saat kamu sudah merasa stres sebelum berusaha untuk menghadapi masalah yang menimpa. Pikiran yang kacau selalu menjadikan hal yang sebenarnya biasa saja menjadi begitu rumit, sehingga menciptakan kesan adanya masalah besar. Akibatnya, rasa percaya diri runtuh dan kamu jadi sosok yang mudah kalah.
Supaya mampu menjadi pribadi yang lebih resilien, kamu harus bisa mengelola stres dengan benar. Sekali pun keadaan sedang tidak baik-baik saja, jangan pernah lupa untuk memperhatikan diri sendiri. Tetaplah makan secara teratur, sempatkan untuk berolahraga, serta ciptakan waktu untuk menikmati hal-hal yang kamu sukai. Semua itu bisa bantu menjernihkan pikiran, sehingga tekanan yang dirasakan dapat berkurang. Perlahan tetapi pasti, kamu punya keberanian untuk menghadapi masalah.
4.Bangun koneksi kuat dengan orang-orang yang punya energi positif

Satu lagi yang perlu kamu tahu tentang usaha menumbuhkan resiliensi, yaitu bahwa proses ini tidak akan maksimal bila dilalui seorang diri. Kamu perlu kekuatan tambahan yang dapat menopangmu saat merasa rapuh. Dukungan itu berasal dari orang-orang yang ingin kamu menjadi tangguh.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk membangun koneksi dengan orang-orang yang memiliki energi positif. Mereka paham betul bagaimana cara menyemangatimu dan tidak akan membiarkanmu melalui kesulitan seorang diri. Dengan begini, keinginanmu untuk menyerah perlahan pudar, lalu digantikan oleh kekuatan untuk berjuang dengan maksimal.
Resiliensi merupakan bekal penting untuk menghadapi beragam dinamika kehidupan. Ketangguhan yang dimiliki akan membantumu melewati segala kesulitan, meski harus jatuh berkali-kali. Akhirnya, kamu pun dapat menjalani hari yang lebih baik karena memilih untuk tidak menyerah.