5 Alasan Gak Usah Sungkan sama Pramuniaga kalau Gak Beli

- Masuk ke toko gak wajib beli, boleh lihat-lihat barang, cek harga, dan tanya-tanya dulu sebelum memutuskan
- Gak jadi beli karena tak cocok bukan masalah, lebih baik daripada menyesal. Gak usah merasa bersalah atau cemas
- Berhenti jadi orang gak enakan, keluar tanpa beli itu bijak. Belanja dengan pertimbangan matang untuk kebahagiaanmu
Saat masuk ke sebuah toko di mal untuk mencari barang yang kamu inginkan, tentu biasanya lihat-lihat dulu ketersediaannya dan cocok atau tidaknya. Baru beberapa langkah langsung dihampiri penjaganya yang menawarkan bantuan mencari tujuanmu. Satu per satu dikeluarkan karena banyak pilihan, penjaga juga menjelaskan sambil promosi agar kamu membeli.
Namun, karena memang belum cocok sesuai keinginan, kamu gak jadi membeli dan berterima kasih atas bantuannya. Terkadang ada saja beberapa karyawan yang kurang menyenangkan saat sudah melihat dagangan tapi gak jadi beli.
Saat berpamitan kamu pun mendapat tatapan sinis dari penjaga toko tersebut, gak usah jadi pikiran sebab berikut lima alasannya.
1.Sejak awal memang mau melihat-lihat dulu, kalau cocok beru beli

Masuk ke sebuah toko gak wajib membeli sesuatu, toko di mal memang bisa dikunjungi siapa saja, entah yang mau langsung belanja, melihat barang baru sebagai referensi mendatang, atau membandingkan harga. Kamu berhak mengecek produk, kualitas, dan bertanya harganya dulu sebelum memutuskan membeli.
Pertimbangan ini bijak untukmu, sehingga dapat barang sesuai tujuan dan kemampuan finansial. Ketimbang karena gak enak sama penjaganya lantas langsung membeli tapi menyesal kemudian. Bukan hal aneh, gak usah merasa bersalah atau cemas saat ada yang menatapmu kurang menyenangkan.
2.Tetap temukan barang tujuan ke toko lainnya, jangan menyerah karena pelayanan toko profesional bakal tetap ramah

Saat datang disambut dengan senyuman, tapi pas pulang karena gak jadi beli langsung gak ramah tatapannya. Nyatanya, gak semua penjaga toko begitu, bagi yang profesional bakal tetap menunjukkan keramahan terlepas jadi atau tidaknya pelanggan membeli dagangan.
Kedatanganmu juga niatnya baik dan tidak mengganggu kenyamanan konsumen lainnya, serta menjaga tata krama selama memilih, maka gak usah diambil hati apalagi sampai gak melanjutkan pencairan barang tujuanmu. Gak semuanya berlaku begitu, jadi gak perlu bersedih, lanjutkan pencarianmu dengan gembira.
3.Belanja memang butuh pertimbangan daripada akhirnya menyesal

Berhenti jadi orang gak enakan, termasuk dalam kegiatan belanja. Kalau memang di sebuah toko gak ada yang sesuai tujuan belanja, tidak masalah untuk keluar tanpa membawa apa-apa. Gak merepotkan, kok karena sudah menjadi bagian tugas penjagaan toko, terpenting memang niat mencari dan gak aneh-aneh selama memilih.
Gak jadi beli bukan berarti mempermainkan, sebab ini adalah tindakan bijak sebelum mengambil keputusan tentang kegiatan belanja. Pertimbangan perlu matang supaya dapat barang dengan kondisi bagus, bisa dioptimalkan untuk kebutuhannya, sehingga setelah belanja makin bahagia. Beli apa pun dengan kesadaran dan pertimbangan matang, jangan karena gak enakan. Kamu yang akan membayar, lalu memakai maka keputusan terbaik juga di tanganmu.
4.Lihat-lihat sebuah barang di toko mal itu wajar sebagai inspirasi dan penambah energi

Jalan-jalan di mal untuk menyegarkan pandangan, saat lewat sebuah toko yang menjual barang impian, lalu masuk melihat dulu itu gak apa-apa. Terkadang, memang penataan letak toko di sebuah mal juga dirancang memudahkan pengunjung sambil jalan sambil lihat-lihat tren terbaru.
Setelah seminggu penuh belajar atau bekerja, menyusuri deretan toko di mal sambil menikmati suasana yang modern, aroma yang wangi, itu memang menyenangkan hati. Jadi, kalau mau mampir lihat barang di toko, lakukan saja siapa tahu setelah melihat harganya kerjamu makin semangat lagi.
5.Dapat tatapan kurang ramah itu bukan masalahmu

Memang tujuannya mencari yang benar-benar cocok, kalau ada baru membeli. Tapi, karena gak tersedia, wajar jika tak jadi. Ketika mendapat tatapan gak ramah dari penjaganya, itu bukan urusanmu. Percayalah, pihak toko pasti sudah memberikan pelatihan yang baik kepada mereka saat berinteraksi dengan calon pembeli.
Gak perlu dipikirkan terus, sebab bisa saja dianya lagi ada persoalan pribadi. Itu gak bisa kamu kontrol, terpenting kamu tetap bisa senang dan mengontrol diri dalam meresponsnya. Fokus saja menikmati kegiatan dan temukan apa yang jadi tujuan.
Nge-mal gak hanya untuk belanja, sekadar bersantai menikmati suasana pun gak apa-apa. Nah, jika memang ada yang kamu cari, kelilingi toko-toko yang jadi tujuan. Biarkan yang kurang ramah berlalu, jangan sampai ini merusak mood baikmu.