Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Jadi Orang Picky Bukan Hal Buruk, Miliki Standarmu!

Ilustrasi wanita berpose (freepik.com/lookstudio)
Ilustrasi wanita berpose (freepik.com/lookstudio)

Banyak yang bilang kalau jadi orang yang picky atau pemilih itu berlebihan, bikin ribet, atau bahkan terlihat susah buat dihadapi. Tapi, jadi picky sebenarnya gak selalu buruk, lho! Justru, kalau kamu pintar memilih dan punya standar sendiri, hidupmu bisa jauh lebih terarah. Di zaman yang serba cepat dan mudah berubah ini, jadi pemilih bisa jadi kekuatan tersendiri.

Siapa bilang semua orang harus selalu fleksibel dalam semua hal? Kadang, memilih dan punya standar sendiri malah bikin hidup lebih berkualitas karena kamu gak gampang puas dengan hal-hal yang setengah-setengah. Yuk, kita bahas lima alasan kenapa jadi orang picky bukan hal buruk dan merupakan nilai plus untuk hidupmu!

1. Picky membantumu menghindari pilihan yang terburu-buru

Ilusrtasi orang menganalisa data di kertas (freepik.com/freepik)
Ilusrtasi orang menganalisa data di kertas (freepik.com/freepik)

Dengan menjadi picky, kamu cenderung berhati-hati dan gak asal mengambil keputusan. Ini bikin kamu gak gampang terjebak dalam situasi yang gak menyenangkan atau keputusan yang akhirnya kamu sesali. Sebaliknya, kamu punya waktu untuk benar-benar memikirkan mana yang terbaik untukmu.

Orang yang terlalu gampang puas seringkali berakhir di tempat yang gak sesuai dengan keinginan mereka. Dengan punya standar dan berani bilang “tidak” pada hal-hal yang gak sesuai, kamu bisa lebih selektif dan akhirnya mencapai hasil yang lebih memuaskan. Jadi, daripada terburu-buru, mending pikirkan dulu, kan?

2. Menjaga kualitas hidup tetap tinggi

Ilustrasi wanita bersandar (freepik.com/solominphoto)
Ilustrasi wanita bersandar (freepik.com/solominphoto)

Jadi picky itu berarti kamu gak akan sembarangan menerima hal-hal yang menurutmu gak layak atau gak sesuai. Dari memilih pekerjaan, lingkungan pertemanan, hingga pasangan, kamu memastikan bahwa segala sesuatu yang masuk ke hidupmu memang punya kualitas baik. Dengan begitu, kualitas hidupmu pun ikut terjaga.

Bukan cuma soal materi, tapi juga mental dan emosional. Ketika kamu tahu apa yang kamu mau dan gak mau, kamu lebih jarang terjebak dalam situasi yang bikin stress atau capek hati. Hidup jadi lebih bahagia dan sehat karena kamu punya kendali penuh atas apa yang kamu pilih untuk jadi bagian dari hidupmu.

3. Mengasah insting dalam memilih yang terbaik

Ilustrasi pria membuat catatan kecil (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pria membuat catatan kecil (freepik.com/freepik)

Ketika kamu terus berlatih untuk selektif, instingmu dalam memilih yang terbaik juga makin tajam. Kamu jadi lebih peka terhadap tanda-tanda kecil yang bisa menunjukkan apakah sesuatu itu layak atau gak. Ini bisa sangat membantu, terutama dalam situasi yang membutuhkan keputusan cepat tapi tepat.

Kamu gak cuma picky tanpa alasan, tapi setiap pilihan yang kamu buat punya dasar dan pertimbangan yang kuat. Ini seperti latihan buat otak dan hatimu supaya bisa lebih jeli melihat peluang atau bahaya. Dan, percaya deh, kemampuan ini bisa jadi keunggulan yang sangat berharga!

4. Mendorong menjadi yang lebih baik dan gak cepat puas

Ilustrasi orang duduk di depan laptop (freepik.com/benzoix)
Ilustrasi orang duduk di depan laptop (freepik.com/benzoix)

Orang yang picky biasanya gak cepat puas dengan hasil yang seadanya. Kamu punya dorongan buat terus berkembang dan mencari yang lebih baik. Entah itu dalam karier, hobi, atau kehidupan pribadi, kamu cenderung mencari versi terbaik dari setiap hal yang kamu lakukan.

Standar yang tinggi bukan berarti gak pernah puas, tapi lebih ke arah selalu ingin melakukan yang lebih baik. Dengan begini, kamu jadi lebih termotivasi untuk terus berkembang dan gak cepat merasa cukup dengan pencapaian yang biasa-biasa aja. Jadi, kalau kamu picky, sebenarnya kamu sedang menginspirasi diri sendiri buat jadi versi terbaik dari dirimu.

5. Melindungi diri dari hal yang gak sehat

Ilustrasi berjalan bersama teman (freepik.com/katemangostar)
Ilustrasi berjalan bersama teman (freepik.com/katemangostar)

Salah satu manfaat paling penting dari jadi orang yang selektif adalah melindungi diri dari hal-hal yang bisa berdampak negatif. Misalnya, kamu gak akan sembarangan bergaul dengan orang yang toxic, atau terjebak di pekerjaan yang bikin burnout. Jadi picky dalam memilih lingkungan dan orang-orang yang dekat denganmu bisa bikin hidup lebih sehat, baik secara fisik maupun emosional.

Jadi, kalau ada yang bilang kamu terlalu picky, jangan langsung down. Itu tandanya kamu punya prinsip untuk melindungi diri dari hal-hal yang gak sehat. Kamu tahu mana yang layak masuk ke hidupmu dan mana yang gak. Pada akhirnya, kamu akan punya kehidupan yang lebih positif dan seimbang karena selektif dalam memilih apa yang kamu butuhkan.

Jadi orang picky bukan hal buruk atau ribet, kok! Itu berarti kamu tahu apa yang terbaik untuk dirimu dan berani untuk menolak hal-hal yang gak sesuai. Jadilah pemilih dengan bijak, karena kamu berhak memiliki hidup yang berkualitas dan seimbang. Toh, hidup cuma sekali, kenapa gak berani pilih yang terbaik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us