5 Alasan Kenapa Menahan Diri Tidak Baik untuk Kelangsungan Hidupmu

Menahan diri sama artinya dengan menghindar. Saat kamu dihadapkan pada masalah, kamu cenderung mengatakan "iya" atau "baiklah" daripada melawannya. Meskipun hatimu rasanya gelisah, kamu tidak mengeluarkan itu kepada lawan bicara.

Kamu sebenarnya bisa mengutarakan apa yang kamu rasakan secara jujur dengan baik. Berbicara face to face akan memudahkan satu sama lain dalam mengerti perasaan masing-masing. Daripada menerima dengan pasrah, lebih baik mendapat penjelasan dari suatu tindakan.

Jika kamu menyimpan segala pandanganmu dalam diam, pikiranmu akan bekerja lebih keras. Memikirkan apa yang seharusnya terjadi akan menjadi keseharianmu jika tidak diungkapkan. Karena itulah kamu merasa lebih cepat lelah, meskipun hanya melakukan aktivitas ringan.

Berhati-hati dengan segala tindakan itu memang hal yang perlu dilakukan. Namun, jangan berlarut-larut apalagi memilih untuk menyembunyikannya. Pikiranmu tidak akan melupakan hal itu dengan mudah dan akan terus memikirkan berbagai kemungkinan yang 'harusnya' terjadi.

Karena pikiranmu tersita untuk satu hal, kamu akan sulit untuk melakukan kegiatan lain. Kalau kata guru di sekolah, ragamu ada tapi pikiranmu melayang ke tempat lain. Jika dibiarkan terus, tugas yang harusnya diselesaikan malah terbengkalai. Pada akhirnya kamu akan sulit mencapai target.

Jika sudah sampai pada tahap ini, kamu benar-benar harus menghadapi hal yang mengusik pikiranmu. Menahan diri untuk tetap diam dan selalu setuju dengan keadaan akan menjadi awal dari penumpukan masalah, bukan penyelesaian masalah.

Orang yang suka menahan diri menganggap bahwa lebih baik diam daripada hubungan hancur. Ia mengorbankan diri demi keberlangsungan sebuah hubungan. Padahal sesungguhnya, hubungan yang dibangun malah tidak sehat.

Ini dikarenakan tidak ada kejujuran di dalamnya. Kamu membiarkan orang lain mengontrol pikiran dan tindakanmu, padahal tahu apa yang terjadi itu tidak cocok denganmu. Hubungan seperti itu sekiranya tidak perlu kamu jalani. Beranikanlah diri untuk mengungkap isi hatimu sekalipun rasanya tidak nyaman.

Menahan diri bisa sama seperti menguji tingkat kesabaranmu. Segala permasalahan semakin tertimbun, yang cepat atau lambat mencapai puncaknya. Inilah yang harus kamu hindari untuk terjadi karena terlalu sering menahan diri.

Di saat kamu dipertemukan lagi dengan masalah, emosimu bisa tak terkendali saat tubuhmu mulai lelah. Hal yang parah adalah kamu melampiaskan semuanya bersamaan atau dalam emosi yang meledak-ledak. Efeknya, kamu akan merasa lebih kecewa karena menghancurkan pertahanan dirimu sekaligus dengan cara dan orang yang tidak tepat.

Itu dia 5 alasan kalau menahan diri tidak baik dalam jangka waktu yang panjang. Sekalipun kamu tidak nyaman, cobalah untuk meluruskan segala pikiranmu dengan berbicara. Masalah ada untuk dihadapi, bukan dihindari, ya. Semangat!