Pemilihan jenis sabun mandi ternyata juga memiliki peminatnya tersendiri. Ada orang yang memilih sabun batang karena alasan ekonomisnya. Di sisi lain, ada pula yang lebih suka memakai sabun cair, karena didukung oleh beberapa alasan yang menyertainya.
Ini dia lima alasan mengapa orang lebih suka menggunakan sabun cair ketimbang sabun batang. Apakah ini juga jadi salah satu alasanmu?
Saat memakai sabun batang, pastinya terjadi kontak langsung antara tangan dengan benda kecil tersebut. Bila sabunnya dipakai banyak orang, itu artinya akan ada pula tangan-tangan lain yang bergantian menyentuh objek satu ini.
Menurut beberapa orang, ide berbagi sabun batang terdengar kurang nyaman. Apalagi dengan fakta, bahwa gak semua orang bakal membilas sabun yang sudah dipakainya. Selain itu, risiko sabun diletakkan di sembarang tempat juga lebih besar, saat dipakai bersama-sama dengan orang lain. Akibatnya, sabun batang jadi terlihat tidak higienis.
Itulah kenapa beberapa orang akhirnya memilih beralih ke sabun cair. Sebab, sabun cair sendiri umumnya dilengkapi dengan dispenser atau pompa khusus, agar kamu bisa mengeluarkan sabun, tanpa harus menyentuhnya. Jadi, selain praktis memang tergolong higienis.
Beberapa sabun batang bisa membuat permukaan kulit jadi lebih kering setelah memakainya. Gak hanya itu, terkadang perlu beberapa bilasan agar tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal di kulit.
Berbeda dengan sabun cair. Selain lebih mudah untuk membilasnya, sabun cair juga memiliki formula yang lembut di kulit. Kandungan yang ada di dalamnya gak akan membuat kelembapan kulit jadi hilang. Makanya, orang-orang pun berganti arah dari sabun batang ke sabun cair.
Meskipun busa banyak gak selalu berarti bahwa produknya membersihkan dengan baik. Akan tetapi, rasanya tetap kurang jika saat menyabuni badan, tapi tidak ada busa yang keluar dari produk sabunnya.
Saat memakai sabun batang, umumnya kamu perlu usaha lebih agar dapat menghasilkan busa yang banyak. Saat sabunnya masih baru, mungkin hal ini tidak terlalu merepotkan. Namun, saat ukurannya mengecil, sabun batang pun jadi semakin sulit mengeluarkan busa.
Lain halnya, ketika memakai sabun cair. Dengan sabun tipe ini, bahkan jika kamu hanya meletakkannya di tangan sekalipun, sabun cair masih tetap dapat menghasilkan banyak busa. Jadi, cocok untuk orang yang memang suka dengan busa banyak saat mandi.
Setelah beberapa kali pemakaian, tidak hanya ukuran dan konsistensi busa saja yang berubah dari sabun batang. Namun, komponen lain seperti tingkat keharumannya pun juga bakal berkurang banyak. Berbeda dengan sabun cair yang aromanya konsisten dari awal hingga menjelang habis.
Alasannya adalah karena tidak ada faktor luar yang dapat mempengaruhi kandungan sabun cair. Tidak ada tangan manusia yang menyentuh dan ia juga tersimpan aman dalam wadah yang kedap. Keharumannya pun dapat terjaga dan masih sama persis seperti ketika awal pertama kali membelinya.
Gak bisa dimungkiri bahwa harga sabun cair memang tergolong lebih mahal ketimbang sabun batang. Namun, hal ini tidak berarti bahwa sabun cair akan membuatmu harus mengeluarkan uang yang banyak. Kalau kamu tahu triknya, sebenarnya sabun cair bisa jauh lebih hemat daripada sabun batang, lho.
Tipsnya adalah kamu bisa memakai spons, shower puff, atau busa mandi yang biasa dijual di pasaran. Dengan benda ini, kamu jadi tidak perlu mengeluarkan banyak sabun. Cukup beberapa tetes saja, maka kamu sudah menggunakannya untuk membersihkan seluruh tubuhmu. Selain itu, bila kamu masih punya botol sabunnya, maka cukup membeli kemasan sabun isi ulang saja agar pengeluaran bisa dihemat.
Setiap orang memang memiliki preferensinya sendiri terkait pemilihan sabun yang akan digunakannya. Namun, dengan pemaparan di atas, apakah kamu jadi ingin mencoba beralih dari sabun batang ke sabun cair?