Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dua orang bercakap-cakap (pexels.com/Samson Katt)
ilustrasi dua orang bercakap-cakap (pexels.com/Samson Katt)

Tak dapat dipungkiri, setiap kita senang diapresiasi. Rasanya melegakan ketika tahu apa yang kita kerjakan disukai dan dihargai orang lain. Usaha dan kerja keras kita jadi tidak sia-sia. Namun, pernah bertanya-tanya tidak kenapa diapresiasi bisa membuat kita terasa begitu senang?

Mungkin, ini juga bisa menjadi bahan renungan agar kita tidak perlu menahan-nahan apresiasi dan pujian pada orang lain. Simak alasannya di bawah.

1.Kita merasa dihargai

ilustrasi bahagia (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sesederhana ucapan “terima kasih” dengan senyuman atau anggukan yang meyakinkan sudah memberi kita semangat. Rasanya seperti diteguhkan bahwa apa yang kita lakukan sudah benar. Validasi melalui pujian dan penerimaan ternyata berpengaruh besar dalam hidup kita.

Ini yang menambah rasa percaya diri dalam melakukan pekerjaan itu. Memang validasi orang tidak bisa dijadikan patokan, tapi ini pun memberi dampak signifikan terhadap cara pandang kita.

2.Ada kekuatan baru dalam tiap pujian

ilustrasi teman (pexels.com/Julia Larson)

Dengan kata lain, orang lain pun memperhatikan sikap dan pekerjaan kita. Walau terlihat sederhana, justru inilah yang menguatkan. Bisa jadi, sebelumnya kamu berada di posisi lelah dan ingin menyerah. Tapi setelah atasan atau partnermu memberikan pujian, seolah-olah kembali disirami semangat baru.

Bukan berarti kita melakukan sesuatu untuk pujian orang. Namun pujian itu memberi kekuatan untuk kita terus mengusahakan yang terbaik ke depannya.

3.Kita merasa disukai

ilustrasi dua orang bercakap-cakap (pexels.com/Uriel Mont)

Bayangkan, ketika kita melakukan sesuatu tapi terus dicerca, dikritik, ditunjukkan kesalahannya, pasti lambat laun sakit hati bukan? Rasanya tak peduli seberapa keras kita berusaha, kita tidak akan pernah bisa memenuhi standarnya.

Sebaliknya, apresiasi membuat kita merasa diterima, disukai, dan dihargai. Secara tidak langsung, ini sama saja dengan meneguhkan keyakinan bahwa kita berharga dan apa yang kita lakukan berdampak.

4.Meningkatkan kepercayaan diri kita dalam melakukan hal itu

ilustrasi wnaita (pexels.com/cottonbro studio)

Seperti yang sudah disinggung di poin sebelumnya, ketika seseorang memuji atau mengapresiasi karya kita, secara tidak langsung seperti mengatakan bahwa apa yang kamu lakukan bermakna. Alhasil, kita jadi semakin percaya diri mengerjakan dan memublikasikan karyamu.

Sama halnya ketika kita menghargai pekerjaan partner atau rekanmu. Memvalidasi apa yang mereka lakukan dengan tulus jauh lebih baik dibanding terus mengucapkan kritik.

5.Memperdalam koneksi

ilustrasi bahagia (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Adanya apresiasi dan pujian juga memperdalam koneksi kita dengan orang tersebut. Kita jadi bisa merasa terbuka terhadapnya. Merasa dihargai ternyata bisa memperkuat ikatan relasi antara orang-orang.

Tapi, jangan sampai ini menjadi alasan untuk kita melempar pujian palsu. Temukan hal-hal positif tentang orang-orang sekitar, lalu temukan cara kreatif untuk menyampaikan itu pada mereka.

Percayalah, hal-hal sederhana yang seringkali kita remehkan justru berdampak besar. So, jangan tahan-tahan lagi pujian dan apresiasimu, ya. Jadilah alasan orang lain tersenyum hari ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team