5 Tips Merespons Pujian Palsu yang Menyebalkan

Pernahkah kamu mendengar istilah backhanded compliment? Istilah ini merujuk pada pujian yang sebetulnya tak menyiratkan pujian sama sekali. Bahkan dalam kata lain justru backhanded compliment ini merupakan pujian palsu yang di dalamnya berisi sindiran.
Rasanya pasti menyebalkan apabila kamu sampai memperoleh backhanded compliment dari rekan kerja sendiri. Namun, jangan sampai pujian palsu tersebut memecah konsentrasimu dalam bekerja dengan baik. Alih-alih marah, cobalah merespons pujian palsu tersebut dengan beberapa tips berikut ini.
1. Tetap tenang dalam merespons

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tetap tenang dalam merespons pujian palsu tersebut. Jika kamu marah, justru reaksi itulah yang diharapkan oleh lawan bicaramu. Kamu harus bisa secara elegan menghadapi pujian palsu seperti itu.
Justru kamu bisa bersikap selayaknya tak menyadari adanya pujian palsu tersebut. Setidaknya hal tersebut tak akan mengganggu dirimu dalam bekerja, sehingga tidak menyebabkan dampak yang buruk.
2. Mengabaikannya

Meladeni rekan kerja yang gemar menebar pujian palsu memang sangat melelahkan. Hal ini seperti tak akan ada habisnya dan justru hanya akan membuatmu tak fokus dalam bekerja. Oleh sebab itu, cobalah belajar untuk mengabaikannya saja.
Setidaknya respons abai tersebut dapat membantumu agar tak sampai terganggu dengan sikap mereka. Alih-alih merasa marah, tentu jauh lebih baik jika kamu bisa mengabaikannya saja dan tak perlu merasa terganggu dengan pujian palsunya.
3. Alihkan fokusmu pada hal lain

Pada mulanya mungkin sangat tak nyaman saat menerima pujian palsu dari rekan kerja. Namun, jika terus diladeni maka tak akan ada habisnya dan justru bisa berakhir dengan konflik yang buruk.
Cobalah untuk fokus bekerja saja dan menganggap pujian palsu tersebut sebagai angin lalu. Bagaimana pun juga rasa suka dan tidak suka merupakan hal yang lumrah, sehingga kamu tak bisa memaksa semua orang untuk suka denganmu. Cukup hadapi semuanya dengan cuek dan tak berlebihan.
4. Jadikan bahan candaan

Jika kamu merasa bahwa pujian palsu tersebut cukup mengganggumu, maka responslah dengan cara yang cerdas. Bukan dengan emosi atau membalasnya secara buruk, namun justru meresponsnya melalui candaan.
Hal ini sering kali akan membuat lawan bicaramu menjadi kesal, sebab tak memperoleh reaksi yang diharapkannya. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk menjadikan pujian palsu tersebut sebagai lelucon agar sekaligus dapat memecahkan suasana yang tegang.
5. Validasi pujian tersebut

Rekan kerja yang memberikanmu pujian palsu pasti akan senang saat melihatmu tersinggung atau marah. Justru hal tersebutlah yang tak boleh kamu berikan padanya, sebab bisa membuatnya semakin menjadi-jadi.
Alih-alih emosi, coba berikan validasi atas pujian palsunya. Misalnya dengan membenarkan pujian tersebut yang diarahkannya padamu. Justru lawan bicaramu akan merasa kesal dengan reaksi yang kamu berikan tersebut.
Ternyata memang merespons pujian palsu harus dilakukan dengan cara-cara yang tepat. Jika meresponsnya dengan emosi dan amarah, justru tak akan ada habisnya. Responslah dengan cerdas, ya!