5 Alasan Perlu Tinggal Sendiri setelah Dewasa, Keluar dari Zona Nyaman

- Menjadi lebih mengenal diri. Setelah kamu keluar dari rumah keluarga yang nyaman serta berjuang untuk survive dengan tinggal sendiri, dirimu bakal sadar satu hal.
- Meminimalkan konflik keluarga. Rumah yang terpisah bukannya merenggangkan hubungan kalian. Justru itu bisa menjadi resep supaya kalian lebih harmonis.
- Belajar mandiri sepenuhnya. Kabar baiknya, menjadi pribadi mandiri bagus untuk masa depanmu. Kamu menakhodai hidupmu sendiri.
Berapa umurmu sekarang? Kalau kamu sudah berusia lebih dari 20 bahkan 25 tahun dan belum pernah tinggal sendiri, sebaiknya cobalah. Jangan terlalu nyaman berada di tengah keluarga.
Dunia ini luas dan penuh tantangan. Sayang apabila dirimu tidak pernah benar-benar merasakan petualangan dalam hidup. Bukan artinya kamu harus hidup berpindah-pindah tempat. Akan tetapi, hidup terpisah dari keluarga akan memberimu banyak sekali pengalaman baru.
Tentu hidup sendiri tidak selalu mudah buat dijalani. Namun, di titik itulah kamu akan memahami arti hidup yang sejati. Apakah dirimu tertarik? Inilah lima alasan mengapa kamu perlu tinggal sendiri setelah dewasa.
1. Biar lebih mengenal diri

Kamu barangkali ingin buru-buru mendebat subjudul di atas. Kamu merasa sudah sangat mengenal diri sendiri. Dirimu bukan lagi anak kecil atau remaja yang masih bingung akan jati dirinya.
Namun, segera setelah kamu keluar dari rumah keluarga yang nyaman serta berjuang untuk survive dengan tinggal sendiri, dirimu bakal sadar satu hal. Ternyata pengenalanmu terhadap diri belum seberapa. Selama kamu tinggal bersama keluarga, siapa dirimu dan apa yang diinginkan tidak jelas.
Terlalu banyak pengaruh keluarga terutama orangtua. Kamu bahkan gak tahu pasti apa yang bisa atau tidak dapat dilakukan sendiri olehmu. Sebab selalu ada bantuan keluarga bahkan tanpa dirimu meminta. Saat kamu tinggal sendiri, teman diskusi terbaikmu ialah diri.
2. Meminimalkan konflik keluarga

Bukan artinya keluargamu pasti tidak akur. Keluargamu rukun pun tetap ada potensi konflik antaranggota. Apalagi seiring dengan bertambahnya usiamu dan saudara-saudara. Tambah banyak hal penting yang harus dibicarakan dan diputuskan.
Masing-masing punya pendapat yang dapat sangat bertentangan. Orangtua pun tidak lagi selalu bisa menjembatani. Sekaligus kalian mulai sulit menuruti mereka. Lebih baik apabila begitu kalian dewasa ada jarak tempat tinggal.
Rumah yang terpisah bukannya merenggangkan hubungan kalian. Justru itu bisa menjadi resep supaya kalian lebih harmonis. Setiap terjadi perbedaan pendapat, kalian punya ruang sendiri-sendiri untuk menenangkan diri. Nanti kalian kembali berkomunikasi atau bertemu sudah lebih slow sehingga mudah saling memahami.
3. Belajar mandiri sepenuhnya

Jangan buru-buru tersinggung seolah-olah selama ini kamu dianggap kolokan. Tentu dirimu juga mandiri sesuai dengan usiamu sekarang. Namun, kemandirian orang yang sudah bertahun-tahun tinggal terpisah dari keluarga jelas beda dari orang yang belum pernah meninggalkan rumah orangtua.
Ketika kamu hidup sendiri, kendali atas jalannya hari demi hari benar-benar ada di tanganmu. Semua masalah tergantung caramu menyikapinya. Kamu tidak bisa lagi menyuruh apalagi menyalahkan siapa pun.
Ibaratnya, dirimu baru bertanggung jawab atas kehidupan sendiri 40 persen selama masih tinggal bareng keluarga. Namun, bila kamu tinggal seorang diri, kemandirianmu mencapai lebih dari 90 persen. Kabar baiknya, menjadi pribadi mandiri bagus untuk masa depanmu. Kamu menakhodai hidupmu sendiri.
4. Punya privasi yang lebih tinggi

Bicara privasi yang lebih tinggi, sebagian orang kadang salah mengartikannya. Seakan-akan dengan kamu hidup sendiri berarti sama sekali tidak mau diganggu dengan urusan keluarga. Dirimu bakal hidup sangat individualis.
Ada pula orang yang mengira privasi lebih tinggi selalu menjurus ke arah hubungan bebas. Biar kalau hidup sendiri kamu dapat leluasa membawa pacar ke rumah atau kos-kosan. Padahal, maknanya gak sesempit itu.
Privasi adalah ruang pribadi tiap orang. Seperti tanaman yang tumbuh dalam pot masing-masing atau binatang yang menempati kandangnya sendiri-sendiri. Kalau semuanya berada di satu tempat, tidak ada kenyamanan. Satu sama lain akan saling mengganggu dan terganggu.
5. Mendorong hidupmu berkembang lebih cepat

Dengan kamu berada di tengah-tengah keluarga juga tak lantas stagnan. Banyak orang bisa melejitkan prestasinya justru dengan tinggal bersama keluarga. Ada orangtua yang terus kasih arahan dan pengawasan. Ada saudara yang memberikan dukungan.
Akan tetapi, jika kamu tidak tumbuh di keluarga yang sesuportif itu mungkin tinggal terpisah akan lebih baik. Atau, mereka sebetulnya suportif. Hanya saja dunia dan irama hidup kalian yang terlalu berbeda membuatmu kurang leluasa.
Kalau kamu diibaratkan tanaman, akarmu sudah tumbuh kian besar. Kamu butuh jarak tanam dari tanaman lain biar dapat tumbuh optimal. Bila dirimu gak dipindahkan, akarmu dan akar saudaramu berebut zat hara di media tanam yang terbatas. Kamu mungkin tetap tumbuh, tapi lambat sekali
Tinggal sendiri masih sering dianggap aneh. Apalagi kalau kamu cewek atau ada keluarga yang tinggal satu kota. Seakan-akan kalian harus terus hidup bersama di satu rumah. Jangan termakan anggapan seperti itu. Tentukan sendiri di mana kamu ingin tinggal.


















