Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Puasa di Bulan Syawal Lebih Terasa Berat dari Ramadan

instagram.com/@zaskiasungkar15

Puasa Syawal dilaksanakan selama bulan Syawal yang dimulai dari H+1 setelah lebaran atau hari ke-3 Syawal. Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang memiliki pahala besar bagi yang menunaikan. Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh. (HR Muslim no 1164).

Jika disamakan dengan setahun puasa tentu banyak sekali pahalanya. Tapi sayangnya, banyak yang mengeluhkan justru puasa Syawal lebih banyak godaanya dibanding puasa Ramadan. Kenapa ya guys? Yuk, simak 5 fakta mengapa puasa Syawal lebih berat dilaksanakan dibanding puasa Ramadan.

1. Masih berada di suasana lebaran

pexels.com/rawpixel.com

Suasana lebaran memang sangat seru dan penuh keceriaan. Banyak agenda keluarga yang dilaksanakan bersama-sama selama bulan Syawal. Mulai dari santap makan bersama dengan menu khas lebaran, sungkeman kepada para sepuh saat unjung-unjung, silaturahim kepada sanak saudara hingga agenda liburan bersama keluarga adalah momen yang seringkali ada disetiap bulan Syawal.

Nah, ketika masih berada di nuansa lebaran itu untuk memulai puasa Syawal terasa berat. Karena adanya agenda bersama dan unjung-unjung yang membuat puasa banyak godaannya.

2. Puasanya sendirian

pixabay.com/PublicDomainPictures

Puasa semakin terasa berat apabila menjalaninya sendirian. Setiap orang menjalankan puasa Syawal memiliki jadwal dan planning yang berbeda. Sehingga dengan puasa sendirian, terasa waktu puasa sangat lama.

Berada di lingkungan yang tidak semua berpuasa menjadi godaan terbesar saat berpuasa sendirian, karena banyak hal yang harus ditahan selama puasa. Sehingga membutuhkan effort lebih untuk melakukannya. Tapi kamu harus tetap bisa melewatinya ya.

3. Masih banyak makanan lebaran

Instagram.com/lynulin

Godaan yang paling tidak bisa ditahan adalah makanan lebaran yang masih tersedia dan stock makanannya masih banyak. Bahkan di nuasa Syawal olahan santan dan ketupat khas lebaran bisa bertahan menjadi makanan unggulan selama Syawal.

Tak sekadar itu, kue lebaran juga tak kalah menggoda, lidah selalu ingin menikmati enaknya kue lebaran. Fix kan? Jika di bulan Syawal godaan puasa sungguh luar biasa.

4. Karena puasa syawal adalah sunnah

unplash.com/@davidmonje

Berfikiran bahwa puasa Syawal adalah puasa sunnah yang jika tidak ditunaikan tidak apa-apa bahkan tidak berdosa. Sayang sekali guys. Ini pola pikir yang bikin kamu menyepelekan keutamaan puasa Syawal yang justru pahalanya besar banget.

Ganti cara berpikir itu dengan pemahaman bahwa puasa Syawal memiliki banyak keutamaan yang baik untuk diri kamu. Agar gak terlewat melaksanakan puasa Syawal.

5. Tidak menyegerakan

unplash.com/@joshrh19

Tidak menyegerakan dalam melakukan hal kebaikan, maka kamu akan disibukkan dengan urusan yang kurang baik. Tidak menyegerakan alias mengulur waktu untuk melaksanakan puasa Syawal justru membuat kamu rawan kehilangan kesempatan berpuasa Syawal. Karna mengulur waktu, justru keburu bulan Syawalnya habis. Kan sayang banget guys, padahal pahalanya besar banget lho.

Jadi, itu 5 alasan mengapa menjalankan puasa Syawal lebih berat dibandingkan puasa Ramadan. Sekarang kamu sudah tahu kan? Yuk, segera atur strategi agar kamu gak kehilangan momentum puasa di bulan Syawal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Susi Yanti Nurraini
EditorSusi Yanti Nurraini
Follow Us