5 Bahan Pertimbangan Utama sebelum Ceritakan Masalah pada Orang Lain

07 Feb 2019, 11:15 WIB

unsplash/rawpixel

Ketika berada dalam suatu masalah, sebagai makhluk sosial, sangat wajar ketika kita ingin membagi dan menceritakan masalah tersebut pada orang lain. Budaya curhat ini sendiri pasti sudah kita miliki bahkan sejak masih anak-anak. Seiring semakin dewasa, kita tentu sudah paham dong soal apa yang boleh dan tidak boleh kita ceritakan pada orang lain.

Namun, jika dirasa sangat berat dan gak bisa ditanggung sendiri, kita juga biasanya menjadi tergesa-gesa dan ingin menceritakannya pada siapa saja orang yang kita temui.

Eits, sebelum terlambat dan menyesal di kemudian hari, yuk pertimbangkan dulu 5 hal ini sebelum mulai menceritakan masalah pada orang lain.

1. Cobalah dulu untuk memikirkan solusinya sendiri

unsplash/Elijah Hiett

Pada permasalahan tertentu, terkadang sebenarnya kita mampu untuk memecahkan dan mencari solusinya sendiri. Hanya saja, kita cenderung gak percaya diri dan membutuhkan semacam dukungan moral dari orang lain. Padahal, alangkah lebih baik jika kita gak terlalu sering menceritakan masalah pada orang, lho.

2. Curhatlah dengan tujuan mencari jalan keluar bukan yang lain, seperti menjelekkan pihak tertentu

unsplash/Nik MacMillan

Jika memang sudah gak berhasil menemukan solusinya sendiri, maka mungkin kamu memang perlu teman curhat. Tapi, luruskan dulu niatmu dalam hati. Yakinkan dirimu sendiri bahwa tujuanmu menceritakan masalah ini adalah agar semuanya bisa selesai, bukan untuk menyalahkan atau menjelekkan pihak tertentu.

3. Pilihlah orang yang tepat yang benar-benar kamu percaya dan bisa diandalkan

pexels/Mircea lancu

Nah, setelah niat sudah lurus, maka kamu harus mempertimbangkan dan memutuskan siapa sahabat yang paling bisa kamu percaya. Bukan cuma yang gak akan membocorkannya pada siapa-siapa.

Tapi usahakan cari juga yang mampu memberikan saran dengan baik dan bijak tanpa merugikan siapapun. Jika sudah ketemu, kamu bisa konsultasikan masalahmu deh.

4. Jelaskan posisi dan kondisimu dengan baik sehingga teman curhatmu bisa mencari solusi yang tepat

unsplash.com/Ben Duchac

Jelaskan juga nih posisi dan kondisimu saat ini. Hal-hal apa yang menjadi kendala dan bagaimana kamu harusnya mampu menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga, saran yang dia berikan pun akan bisa dia sesuaikan dengan situasimu. Kamu pun gak akan terkesan nyolot karena selalu menolak sarannya dengan berbagai alasan.

5. Pertimbangkan dengan matang dan lakukan jika dirasa benar

pexels/Kha Ruxury

Setelah itu, kembali lagi deh ke dirimu sendiri. Kamu harus mempertimbangkan saran tersebut dengan baik-baik dan sepenuh hati. Perhitungkan kembali apakah saran itu patut dilakukan atau gak. Jika iya, maka kamu bisa mencobanya. Jika gak, kamu gak punya kewajiban untuk sepenuhnya mengikuti saran tersebut kok.

Itulah kisi-kisi yang harus kamu perhatikan sebelum curhat ke orang lain. Tak ada salahnya untuk kamu pertimbangkan, siapa tahu bisa melatihmu jadi lebih dewasa dalam menghadapi masalah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.