5 Bahaya Suka Oversharing di Media Sosial, Bahan Konsumsi Publik

21 Sep 2024, 05:46 WIB

Ilustrasi suka post di media sosial (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Media sosial memang sudah menjadi bagian dari kehidupan di era modern ini. Banyak orang suka membagikan tentang baik buruknya keadaan yang dialami di akun media sosial. Tapi tahu gak sih kalau hal tersebut juga punya dampak buruk? Oversharing di media sosial bisa membawa berbagai bahaya serius bagi pribadi orang yang memposting dan lingkungan sekitar.

Membagikan informasi pribadi secara berlebihan gak hanya punya risiko bisa menunjukkan hal sensitif yang mungkin akan di salah gunakan. Namun, juga bisa membuka celah adanya peretasan dan penipuan. Sehingga, bijak dalam post segala sesuatu di media sosial itu sangat penting. Berikut beberapa bahaya saat kamu suka oversharing di media sosial milikmu.

1. Risiko kehilangan privasi

Ilustrasi gak punya privasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Privasi adalah salah satu hal paling penting yang perlu dilindungi di zaman serba digital seperti sekarang. Saat kamu membagikan terlalu banyak informasi pribadi di media sosial bisa saja kamu akan kehilangan kontrol atas informasi tersebut.

Data pribadi yang di post di media sosial bisa dimanfaatkan oleh pihak yang gak bertanggung jawab dengan tujuan yang membuat kamu rugi. Sebaiknya jangan langsung post tentang kehidupan pribadi, utamanya saat kamu punya masalah.

2. Risiko terjadi pencurian identitas

Ilustrasi mencoba meretas sebuah akun (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pencurian identitas menjadi salah satu risiko utama yang bisa terjadi akibat oversharing yang kamu lakukan. Informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat, dan nomor telepon yang kamu bagikan sembarangan bisa digunakan oleh penjahat siber untuk mengakses berbagai akun penting milikmu.

Mereka bisa menggunakan data kamu untuk melakukan penipuan, membuka rekening baru atas namamu bahkan memalsukan dokumen. Zaman serba digital seperti sekarang kalau gak berhati-hati bisa membahayakan kehidupan kamu sendiri.

3. Berdampak negatif pada karier

Ilustrasi punya masalah di tempat kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Konten yang kamu bagikan di media sosial gak hanya berpengaruh terhadap kehidupan pribadi saja tetapi juga pekerjaan yang kamu jalani. Konten yang gak pantas, komentar yang kurang sopan atau mengeluh tentang pekerjaan bisa berdampak negatif pada citra kamu sendiri.

Perusahaan yang akan merekrut kamu biasanya akan meneliti profil media sosial sebelum membuat keputusan. Sehingga, aktivitas kamu yang kurang bijak di media sosial bisa menghambat peluang kariermu di masa depan.

4. Mengganggu kesehatan mental

Ilustrasi punya rasa cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Oversharing juga punya dampak buruk terhadap kesehatan mental. Terus konsisten membandingkan hidupmu dengan orang lain yang tampaknya lebih bahagia bisa menimbulkan rasa tidak puas dan stres berlebihan.

Selain itu, komentar negatif yang kamu dapat dari netizen bisa menambah beban emosional dan berpengaruh terhadap harga diri. Sehingga, sangat penting untuk menjaga batasan dan memastikan bahwa kamu gak akan membiarkan dirimu terpengaruh dengan segala sesuatu yang ada di media sosial.

5. Bisa mengancam keamanan pribadi

Ilustrasi mencoba mencuri rumah orang (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Berbagi informasi tentang lokasi atau rutinitas harian yang kamu lakukan bisa membuatmu berisiko dengan keamanan fisik. Misalnya, membagikan foto liburan atau informasi tentang kondisi rumah yang kosong bisa memberi tahu penjahat bahwa rumahmu gak berpenghuni.

Hal ini bisa meningkatkan risiko pencurian atau kerusakan terhadap barang pribadi. Cobalah untuk selalu memperhatikan risiko keamanan sebelum membagikan informasi yang bisa menunjukkan keberadaanmu di dunia nyata.

Oversharing di media sosial memang punya keuntungan agar mudah terhubung dan berkomunikasi dengan orang lain. Namun, harus selalu ingat segala sesuatu yang kamu post di media sosial juga punya dampak negatif bagi dirimu sendiri. Pendekatan yang bijak, kamu bisa menikmati manfaat media sosial tanpa harus mengorbankan privasi dan keamananmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.