Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Barang yang Sebaiknya Dijual Setelah Punya Anak, Kata Pakar Frugal

Ilustrasi menjual barang bekas (freepik.com)
Ilustrasi menjual barang bekas (freepik.com)
Intinya sih...
  • Perabotan rapuh dan mahal perlu dijual untuk menghindari kerusakan dan cedera pada anak.
  • Perabot berukuran besar sebaiknya dijual untuk memberikan ruang dan mencegah anak memanjat furnitur tinggi.
  • Peralatan olahraga, barang koleksi, dan mobil dua pintu yang tidak sesuai untuk keluarga sebaiknya dijual untuk mendukung kebutuhan keluarga yang terus bertambah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang sulit membayangkan perubahan besar yang terjadi setelah memiliki anak, termasuk perubahan suasana rumah. Dari ruang tamu yang dulunya rapi dan elegan, kini berubah menjadi arena bermain penuh mainan edukatif dan perlengkapan bayi.

Menurut Hillary Swetz, pakar gaya hidup hemat atau frugal untuk keluarga yang dikenal sebagai Homegrown Hillary, peralihan ini adalah hal wajar. “Tak ada yang menyangka mereka akan menyingkirkan dekorasi cantik demi ruang gerak anak,” ujarnya sebagaimana dilansir Nasdaq.

Berikut ini lima jenis barang yang sebaiknya dijual saat memulai kehidupan sebagai orang tua menurut Swetz. Selain membuat rumah lebih aman, uang hasil penjualannya bisa dialihkan untuk kebutuhan anak yang terus bertambah.

1. Barang pecah belah dan bernilai tinggi

Ilustrasi guci antik (freepik.com)
Ilustrasi guci antik (freepik.com)

Perabotan rapuh dan mahal berisiko besar rusak ketika anak mulai aktif bergerak. Swetz menyarankan untuk menjual barang-barang seperti vas kaca, gelas kristal, atau teleskop tripod yang jarang digunakan.

“Menjualnya lebih baik daripada melihatnya hancur karena kecelakaan kecil,” jelasnya. Selain menghindari kerugian finansial, ini juga mengurangi risiko cedera pada anak.

Menurut Ianthe Mauro, pengusaha rumahan, barang antik rentan jadi mainan berbahaya. “Lebih baik dijual kepada kolektor yang menghargainya. Kamu untung, barang aman, dan anak pun terlindungi,” ujarnya.

2. Furnitur besar dan sulit dipindah

Ilustrasi furnitur (freepik.com)
Ilustrasi furnitur (freepik.com)

Perabot berukuran besar tidak hanya memakan tempat, tapi juga bisa membahayakan anak. Swetz mengatakan, ruang akan lebih berguna jika digunakan untuk menyimpan perlengkapan bayi yang terus bertambah.

“Lemari buku besar, meja tamu berat, atau dekorasi kamar tamu yang tak terpakai sebaiknya dijual,” sarannya. Selain memberi ruang, ini juga mencegah anak memanjat dan terjatuh dari furnitur tinggi.

Perabot tajam dan sulit dibersihkan juga sebaiknya dipertimbangkan untuk dilepas.

3. Alat olahraga berukuran besar

Ilustrasi alat olahraga (freepik.com)
Ilustrasi alat olahraga (freepik.com)

Peralatan seperti treadmill, sepeda statis, atau rak angkat beban bisa menjadi bahaya tersembunyi bagi anak. Selain itu, alat ini sering kali memakan tempat dan jarang digunakan setelah menjadi orang tua.

Situs GymCrafter menyebutkan bahwa menjual alat olahraga di eBay jauh lebih efektif dibandingkan melalui garasi sale atau Craigslist. Penjualan online memungkinkan jangkauan pembeli yang lebih luas dan harga yang lebih baik.

4. Barang hobi masa lalu

Ilustrasi alat musik (freepik.com)
Ilustrasi alat musik (freepik.com)

Gitar, alat musik, perlengkapan olahraga lama, hingga koleksi kereta miniatur adalah contoh barang dari masa lalu yang bagi beberapa orang mungkin kini hanya jadi pengisi ruang. Meski bernilai sentimental, barang-barang ini bisa dijual untuk menambah dana kebutuhan keluarga.

“Coba riset harga pasar, bandingkan dengan nilai emosionalnya. Jika bisa dilepas, uangnya bisa dialihkan untuk hal yang lebih penting,” jelas Swetz.

5. Mobil yang tidak ramah anak

Ilustrasi orang mengendarai mobil (freepik.com)
Ilustrasi orang mengendarai mobil (freepik.com)

Mobil yang dibeli sebelum punya anak sering kali tidak sesuai untuk keluarga. Kendaraan dua pintu, interior sempit tanpa sistem keselamatan anak sebaiknya dijual.

Menurut pakar otomotif, mobil keluarga ideal harus memiliki pengunci pintu anak, cermin belakang, interior mudah dibersihkan, serta reputasi keamanan yang baik. Jika kendaraan saat ini tak memenuhi kriteria tersebut, kini waktu yang tepat untuk menjualnya dan mencari alternatif yang lebih ramah keluarga

Menjadi orang tua menuntut banyak penyesuaian, termasuk dalam hal kepemilikan barang. Menjual barang yang sudah tidak relevan bukan hanya membantu menjaga keselamatan anak, tetapi juga mendukung keuangan keluarga. Mulailah memilah hari ini dan wujudkan rumah yang lebih aman, lapang, dan ramah anak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us