5 Cara Atasi Inner Child yang Terluka, Tingkatkan Kesehatan Mentalmu

05 Mar 2023, 19:25 WIB

ilustrasi laki-laki merasa kurang percaya diri (pexels.com/Min An)

Banyak hal di masa lalu yang dapat menyebabkan terlukanya inner child seseorang. Baik itu kenangan yang menyakitkan, trauma masa kecil, maupun kebohongan yang dilakukan oleh orang sekitar. Hal-hal tersebut dapat berdampak ketika seseorang sudah mulai tubuh dewasa.

Inner child yang terluka tentunya dapat disembuhkan dengan perlahan. Tinggal tergantung bagaimana besarnya keinginan seseorang untuk dapat sembuh dari hal tersebut. Berikut lima cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi inner child yang terluka.

1. Mulailah untuk mengenali tanda-tanda inner child yang terluka

ilustrasi merenung (pexels.com/Pham Khoai)

Sebelum mulai untuk menyembuhkan inner child yang dimiliki, kamu harus terlebih dahulu mengenali tanda-tanda apa saja yang muncul, akibat dari terlukanya inner child dalam dirimu. Kamu bisa mulai mengenalinya dari dampak-dampak yang dirasakan saat ini.

Lalu, pikirkan juga tentang apakah kamu kesulitan dalam mengendalikan emosimu? Apakah kamu kesulitan untuk mempercayai orang lain? Setelah itu, mulailah periksa dampak lainnya, agar lebih mengetahui bantuan seperti apa yang sebenarnya kamu butuhkan.

2. Mulai maafkan diri sendiri

ilustrasi memeluk diri sendiri (pexels.com/Yana Moroz)

Inner child yang terluka dapat menyebabkan kamu terus menyalahkan diri sendiri. Kamu terus melakukannya, karena merasa jika apa yang terjadi di masa lalu adalah kesalahanmu. Meski, itu bukanlah yang sebenarnya terjadi.

Dengan mulai memaafkan diri, serta berhenti untuk terus menyalahkan diri sendiri atas segala rasa sakit dan kegagalan dalam hidup, maka kamu akan dapat mulai berdamai dengan masa lalu. Mulailah untuk belajar, bahwa tidak semua hal di dunia dapat kamu kendalikan.

3. Mulai bijak dalam mengelola emosi

ilustrasi emosi (pexels.com/anna giorgia zambrelli)

Akibat dari terlukanya inner child yang dimiliki, justru itu akan membuatmu makin kesulitan dalam mengontrol emosi diri sendiri. Emosi yang kacau tadi terjadi karena trauma ataupun hal-hal tak menyenangkan yang terjadi di masa lalu.

Oleh karena itu, untuk dapat menyembuhkan inner child-mu, mulailah untuk bijak dalam mengelola emosi yang dimiliki. Mulai untuk menerima semua emosi yang datang dan hadapi dengan lebih bijak. Ini supaya hal tersebut tidak merugikan dirimu dan membuatnya menjadi tekanan untuk diri sendiri.

4. Berkomunikasi dan cari dukungan dari orang sekitar

ilustrasi memberi dukungan (unsplash.com/Gemma Chua-Tran)

Bangun rasa percaya kamu terhadap orang lain. Lalu, mulailah untuk berbagi hal-hal yang membuatmu merasa tidak nyaman dengan orang yang kamu percaya.

Kamu juga dapat mencari dukungan dan saran dari seseorang yang ahli dalam masalah ini. Dengan mulai terbuka serta berbagi beban yang dirasakan, maka orang di sekitarmu akan memahami dirimu, sehingga mereka juga dapat memberikan bantuan untukmu.

5. Lakukan self-talk dan afirmasi diri

ilustrasi self talk (pexels.com/Jessica Ticozzelli)

Self-talk maupun afirmasi diri sangat penting untuk dilakukan. Supaya mampu meyakinkan diri, bahwa kamu bisa melakukan hal-hal berat dan melewati segala rintangan yang ada.

Lakukanlah self-talk dan afirmasi positif secara rutin, agar kamu dapat membangun hubungan yang positif terhadap diri sendiri. Katakan hal-hal baik yang mampu membuat kamu lebih semangat dan merasa cukup dengan dirimu, ya.

Tentu saja untuk dapat menyembuhkan sesuatu yang terluka selalu membutuhkan waktu. Sama halnya dengan menyembuhkan inner child yang terluka. Kamu dapat melakukan lima hal di atas secara perlahan dan yakinlah, jika dirimu akan berhasil melakukannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.