Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Berhenti Mengkhawatirkan Banyak Hal, Wajib Terapkan!

ilustrasi perempuan merasa khawatir (pexels.com/MART PRODUCTION)

Khawatir merupakan hal yang wajar dan biasa dialami oleh banyak orang. Namun, ketika perasaan itu menguasai pikiran, bahkan memengaruhi kehidupan sehari-hari, kamu perlu memikirkan bagaimana caranya berhenti.

Apalagi, mengkhawatirkan banyak hal adalah kebiasaan yang tidak sehat untuk pikiran dan suasana hati. Nah, berikut ini lima tips efektif dalam menangani situasi tersebut.

1. Kembangkan rasa percaya diri

ilustrasi perempuan percaya diri (pexels.com/Radu Florin)

Banyak dari kekhawatiran yang kamu pikirkan adalah hal-hal yang belum terjadi atau mungkin tidak akan pernah terjadi. Adapun cara untuk mengatasi kondisi tersebut ialah dengan lebih percaya pada diri sendiri bahwa kamu mampu menangani segala yang terjadi dalam hidupmu.

"Miliki kepastian dengan mengingatkan diri sendiri kalau kamu pasti bisa melewati banyak hal, kamu percaya diri menangani ini, dan pikirkan saja ketika saatnya nanti tiba," jelas Kaitlin Harkess, Ph.D, seorang psikolog klinis, dilansir Mindbodygreen.

2. Bicarakan soal kekhawatiran tersebut

ilustrasi berbicara tentang kekhawatiran (pexels.com/SHVETS PRODUCTION)

Ketika kamu merasa kekhawatiran ini semakin tak terkendali, maka itu adalah tanda kamu perlu meluapkannya. Jangan pendam rasa khawatir akan banyak hal terlalu lama. Semua akan lebih baik jika kamu bisa membicarakannya.

Berbagi pikiran dan kekhawatiran pada orang yang terpercaya, dijamin akan membuat kamu merasa lebih lega. Dilansir Verywell Mind, Katharina Star, PhD, seorang pakar gangguan kecemasan menyarankan agar kamu membicarakan rasa khawatir dengan teman atau keluarga yang bisa memberi perspektif berbeda.

3. Lakukan hal yang kamu sukai

Ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Adrienn)

Meski terdengar sederhana, tetapi selalu ada ruang lebih banyak dalam hidupmu untuk kesenangan dan kegembiraan daripada rasa khawatir. Saat perasaan khawatir telah menyita terlalu banyak ruang, coba luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai sebagai upaya mendistraksinya.

"Jika terlalu banyak berpikir dibarengi dengan kekhawatiran, kecemasan, dan pikiran yang menyedihkan. Kamu bisa menggunakan kegembiraan sebagai penawar yang hebat," kata Stephanie Catahan, pakat psikolog dan pelatih kesehatan, dikutip Mindbodygreen.

4. Ubah khawatir menjadi realistis

ilustrasi perempuan sedih (pexels.com/Liza Summer)

Sejatinya, perasaan khawatir adalah pola pikir negatif yang berkontribusi terhadap kecemasan. Kondisi tersebut cenderung akan memengaruhi suasana hati dan menganggu aktivitas sehari-hari.

Maka dari itu, alih-alih terus menerus merasa khawatir, kamu bisa mengubahnya menjadi pikiran positif dan realistis. Katharina Star dalam Verywell Mind, menjelaskan bahwa dengan membantah kekhawatiran dan membaliknya menjadi realistis, kemungkinan akan membuat kamu mulai mengambil sudut pandang berbeda dan jauh lebih baik.

5. Tuangkan kekhawatiran dalam jurnal

ilustrasi menulis jurnal (pexels.com/pixabay)

Langkah akhir yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan jurnal sebagai wadah mengungkapkan kekhawatiran. Kebiasaan ini kemungkinan secara tidak sadar akan membawa kamu pada perubahan yang lebih baik, terlebih jika kamu kembali membaca kekhawatiran yang lama dan telah berlalu. Hal tersebut juga bisa menjadi pengingat bahwa kamu mampu melaluinya.

"Semakin kamu merefleksikan hasil positif yang kamu lihat, maka semakin besar pula perubahan positif yang akan kamu rasakan ke depannya," tutur Carla Marie Manly, Ph.D, psikologi klinis yang sebelumnya menulis untuk laman Mindbodygreen.

Itu dia lima cara yang bisa kamu lakukan untuk berhenti mengkhawatirkan banyak hal. Coba praktikkan mulai dari sekarang agar pikiran dan hatimu lebih tenang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mitha Aullia
EditorMitha Aullia
Follow Us