Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Bersikap Positif di Lingkungan Toxic, Bertahan atau Pergi?

potret ilustrasi meeting (pexels.com/ Pavel Danilyuk)
potret ilustrasi meeting (pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Mulai dari atasan bossy, tugas tanpa henti, hingga kolega mudah dengki, lingkungan tempat kerja yang toxic bisa mempengaruhi kesehatan mental. Bahkan, gak sedikit orang yang mengalami depresi, insomnia, dan stres bila dihadapkan pada hal tersebut.

Setiap hari rasanya sangat berat saat ingin pergi ke kantor, namun mencari pekerjaan lain dalam waktu dekat terlalu berisiko bagi finansial. Lantas, coba sikapi hal ini secara tepat dengan lima tips berikut!

1. Mengenali penyebab lingkungan menjadi tidak sehat

potret ilustrasi mengobrol bersama kolega (pexels.com/Christina Morillo)
potret ilustrasi mengobrol bersama kolega (pexels.com/Christina Morillo)

Perilaku kolega tidak bisa dikontrol dan bukan menjadi tanggung jawabmu. Lebih baik, fokus pada hal menarik mengenai pekerjaan serta rewards yang kamu terima. Simpan energi agar mampu menyelesaikan tugas dengan optimal.

"Hal negatif dalam pekerjaan bukanlah kesalahan kamu," ulas Psikologi Kendra Kubala, PsyD dilansir Healthline.

2. Tegaskan batasan yang kamu miliki

potret ilustrasi mempersiapkan presentasi (pexels.com/Christina Morillo)
potret ilustrasi mempersiapkan presentasi (pexels.com/Christina Morillo)

Hindari bekerja lembur tanpa insentif atau menghabiskan waktu makan siangmu karena tekanan untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, jangan lupa agar tetap mengomunikasikannya ke rekan kerja maupun atasan.

Jelaskan jika kamu butuh makan atau istirahat yang cukup sebagai cara untuk mengembalikan energi dan semangat kerja. Sehingga, dengan energi yang positif tugasmu bisa diselesaikan secara lebih efektif.

3. Mencari support system yang sesuai

potret ilustrasi support system di kantor (pexels.com/Christina Morillo)
potret ilustrasi support system di kantor (pexels.com/Christina Morillo)

Perhatikan mereka yang kerap memberimu dukungan dan sering membantu. Menjalani pekerjaan akan lebih mudah dengan kolega se-frekuensi. Tidak perlu banyak, kualitas lebih krusial dibanding kuantitas dalam pertemanan.

"Salah satu cara penting untuk mengatasi lingkungan kerja yang negatif adalah menemukan satu atau dua teman baik yang dapat kamu percayai di tempat kerja," ungkap Dokter Kristen Fuller, M.D., dilansir Psychology Today.

4. Kreasikan hobi yang bermanfaat setelah bekerja

potret ilustrasi yoga (pexels.com/cottonbro studio)
potret ilustrasi yoga (pexels.com/cottonbro studio)

Lakukan sesuatu yang menenangkan pikiranmu sesudah pulang kerja. Kebiasaan sederhana dapat membantu kamu mengurangi stres secara signifikan, lho!

Seperti menelepon teman untuk bercerita, berjalan-jalan di area sekitar, dan mandi air hangat. Sebagai tambahan, mencoba olahraga yoga atau meditasi juga bisa menjadi opsi yang kamu perlu kamu lakukan.

5. Hindari terlibat dalam drama di tempat kerja

potret ilustrasi gossip di tempat kerja (pexels.com/Christina Morillo)
potret ilustrasi gossip di tempat kerja (pexels.com/Christina Morillo)

Jika ada yang bersikap dingin kepadamu, jangan merespons dengan perilaku sama. Sebab, hal tersebut hanya akan membuat permasalahan semakin panjang.

Ketika seseorang memberikan gosip, jauhi keinginan untuk memberi pernyataan terkait topik yang dibicarakan. Lakukan sebisamu untuk tidak memperkeruh situasi negatif.

Bila situasimu tidak berubah dan risiko jangka panjang telah dipersiapkan, jangan ragu untuk mencari pekerjaan lain. Prioritaskan mental health kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Najah Najmia
EditorNajah Najmia
Follow Us