5 Cara Halus Menolak Permintaan Teman Soal Pinjam Uang

20 Jul 2021, 22:21 WIB

Ilustrasi ngobrol sama teman (pexels.com/Jopwell)

Mengetahui teman sedang mengalami kesulitan, pasti timbul keinginan untuk membantunya, ya. Namun apa daya, jika situasi dan kondisinya tidak mendukung jadi gak bisa berbuat apa-apa, kan? Sehingga, terpaksa kamu belum mampu memberikan pertolongan. Seperti ketika ada teman yang minta pinjaman uang ke kamu.

Bukannya pelit, tapi kalau memang lagi gak ada duit, mau gak mau harus tega menolak, dong. Bilang tidak itu hakmu, tetapi ingat harus tetap disampaikan dengan santun, ya. Berikut lima cara menolak permintaan teman yang mau meminjam uang secara halus. Coba praktikkan, yuk!

1. Katakan kamu turut prihatin atas masalahnya, tapi sayang kamu pun mengalami problem serupa

Ilustrasi sahabat berpelukan (pexels.com/MHA)

Bilang ke dia kalau kamu ikut prihatin sama kondisinya saat ini. Karena sebenarnya kamu juga sedang mengalami masalah serupa. Itu artinya, sekarang kalian sama-sama lagi butuh uang. Makanya dengan berat hari kamu harus menolak permintaannya ini.

Lagi pula bila ada dana lebih, kamu juga bakal meminjamkannya ke dia, kok. Tapi karena gak ada, ya mohon maaf belum bisa membantu sama sekali.

2. Minta waktu padanya untuk bilang dulu ke keluargamu, apakah boleh meminjamkan uang apa tidak

Ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Biasanya kamu suka gak tega untuk menolak secara langsung. Nah, bisa gunakan cara ini. Sampaikan ke temanmu untuk memberi waktu barang sehari dua hari. Supaya bisa membahas persoalan ini dengan istrimu dulu. Maklum, sekarang kan kamu sudah berumah tangga, jadi soal uang juga harus bilang ke pasangan, dong.

Nah, ini bisa jadi kesempatanmu untuk merangkai kata-kata. Nanti begitu tiba waktunya kamu boleh beralasan kalau pasanganmu keberatan. Sebab ternyata keuangan kalian juga lagi pas-pasan.

3. Katakan dengan tulus bahwa kamu pun menyesal tidak bisa membantunya

Ilustrasi bicara serius (pexels.com/August de Richelieu)

Meskipun menolak permintaan teman yang mau pinjam uang itu adalah hakmu, tapi gak ada salahnya minta maaf. Bahkan kalau bisa lakukan ini berulang kali, tiap kali temanmu mencoba untuk membujuk lagi. Bilang ke dia dengan tulus, bahwa kamu pun menyesal tidak bisa menolongnya.

Dan jika dia terus-terusan mendesak, kamu bakal merasa semakin bersalah karena tetap gak bisa meloloskan permintaannya. Jadi mohon maaf, nih kalau bisa berhenti memaksa biar sama-sama enak gitu. Dijamin, cara ini bakal bikin temanmu merasa sungkan juga lama-lama.

4. Berikan uang padanya semampumu saja dan gak perlu dihitung sebagai utang

Ilustrasi orang memberi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Terkadang kamu keberatan meminjamkan uang ke teman bukan karena gak ada duit, tapi risiko setelahnya yang bikin gawat. Banyak cerita, orang ditagih utangnya malah lebih galak ketimbang yang punya uang. Belum lagi jika hal semacam itu benar-benar terjadi, malah bikin pertemanan kalian hancur, kan.

Makanya, daripada meminjami doi uang sesuai jumlah yang diminta. Lebih baik beri saja temanmu uang semampunya dan jangan dihitung sebagai utang. Ikhlaskan uang tersebut anggap sedang bersedekah. Meskipun gak banyak membantu, tapi setidaknya kamu sudah menyelamatkan hubungan persahabatan kalian, lho.

5. Tawarkan solusi lain di luar materi. Misalnya, berusaha membantunya mencari penghasilan tambahan

Ilustrasi orang berdiskusi (pexels.com/William Fortunato)

Cara menolak halus yang terakhir adalah, coba tawarkan solusi lain di luar meminjami doi uang. Seperti berjanji akan membantunya mendapatkan pekerjaan sampingan. Kebetulan sepupumu punya pabrik tekstil yang lagi kekurangan tenaga. Bisa, tuh temanmu mencari posisi kerja di sana sesuai keahliannya. Daripada pakai jalan pintas yakni utang, lebih baik punya 'kran' penghasilan tambahan, dong!

Tak selamanya kamu harus menjawab iya, ketika ada teman yang bilang mau pinjam uang. Harus lihat kondisi keuanganmu juga. Jangan sampai karena sungkan, kamu jadi merelakan uang tabunganmu untuk dipinjamkan. Belajarlah berkata tidak. Selama itu disampaikan dengan baik, pasti temanmu bisa memakluminya, kok. Semoga bisa menginspirasi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.