5 Cara Melatih Rasa Syukur dari Pencapaian Kecil, Hargai Proses!
Tidak dapat dimungkiri jika pencapaian kecil kerap terlupakan. Kamu sering menganggapnya tidak seberapa hanya karena memprioritaskan ambisi besar. Jika mau berpikir lebih bijaksana, untuk mewujudkan ambisi utama harus dilakukan secara bertahap. Termasuk menghargai pencapaian yang kamu anggap tidak seberapa.
Bagaimana caranya? Kamu harus melatih rasa syukur dari pencapaian kecil secara berkala. Mulai dari fokus pada perkembangan diri, sampai menghargai setiap proses yang dilewati. Selengkapnya, kamu bisa membaca artikel di bawah ini.
1. Belajar menghargai proses
Perjalanan menuju kesuksesan pasti melewati proses. Tidak semua orang memiliki proses yang sama. Barangkali seseorang melewati proses yang terbilang singkat. Sedangkan dirimu harus melalui proses dan perjuangan panjang.
Belajar menghargai proses termasuk kunci utama melatih rasa syukur dari pencapaian kecil. Seseorang yang menghargai proses tahu betul jerih payahnya layak di apresiasi. Pencapaian kecil adalah bagian dari perjuangan. Menghargai suatu hal yang terlihat sederhana adalah keharusan
2. Fokus pada perkembangan diri
Kita tidak berhenti di satu titik yang sama. Waktu yang beranjak turut mempengaruhi perkembangan diri. Baik dari segi ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun pengalaman menyesuaikan diri dengan perubahan.
Dalam rangka melatih rasa syukur dari pencapaian kecil, fokus pada perkembangan diri. Rangkaian perubahan yang terjadi mencerminkan kamu sudah tumbuh menjadi manusia yang lebih baik. Dengannya, kamu sadar jika perkembangan yang tidak seberapa tetap membawa dampak berarti.
3. Membuat checklist tujuan jangka pendek
Keberhasilan tidak bisa dilepaskan dari tujuan jangka pendek. Ibarat melompat ke tempat tertinggi, kita tidak bisa melakukannya dalam waktu sekejap. Namun, butuh proses dan latihan secara bertahap. Bagaimana cara kita mengetahui perkembangan kemampuan? Tentunya dengan mengevaluasi diri.
Untuk melatih rasa syukur dari pencapaian kecil, kamu bisa membuat checklist tentang tujuan jangka pendek. Dalam kurun waktu mingguan, satu bulan, sampai tiga bulan ke depan, tentukan target pencapaian dan mana saja yang sudah diraih. Keberadaan checklist mengingatkan jika usahamu tidak berakhir sia-sia.
4. Menghilangkan kebiasaan membandingkan diri
Tanpa sadar, kita sering terjebak dalam perbandingan sosial. Kamu menuntut diri agar bisa bersaing dengan orang lain. Jika tidak bisa tampil seperti mereka, langsung menganggap diri sendiri gagal. Sudut pandang seperti ini yang menyusahkan diri.
Jika kamu ingin melatih rasa syukur dari pencapaian kecil, segera hilangkan kebiasaan membandingkan diri. Fokus saja dengan langkah terbaik yang sedang kamu usahakan. Bisa mengendalikan diri dari perbandingan sosial, kamu akan sadar jika pencapaian kecil juga bermakna.
5. Berkontribusi dan berbagi dengan lingkungan sekitar
Kita terlalu sering meremehkan pencapaian kecil. Menganggap Itu bukan bagian dari keberuntungan. Tanpa disadari, kamu sudah merendahkan diri sendiri. Karena pencapaian kecil juga bagian dari usaha yang dihargai.
Bagaimana caranya melatih rasa syukur dari pencapaian kecil? Biasakan berkontribusi dan berbagi dengan lingkungan sekitar. Contohnya dengan mengikuti bakti sosial. Melihat pengaruh positif yang sudah kamu sebarkan kepada orang lain, kamu akan sadar jika pencapaian kecil tidak sepenuhnya sia-sia.
Bersyukur tidak harus menunggu pencapaian besar. Kamu bisa memulainya secara perlahan dari pencapaian kecil yang sudah dirasakan. Sekarang tanyakan pada diri sendiri, langkah apa saja yang sudah kamu terapkan untuk melatih rasa syukur dari pencapaian kecil?