5 Cara Mengasah Pola Pikir ala Pengusaha, Lihat Peluang di Segala Hal

Cara paling mudah menerapkan pola pikir ala pengusaha ya dengan mengamati mereka secara langsung. Kalau punya teman pebisnis, kamu bisa mendekatinya untuk melihat cara ia berpikir. Jika belum begitu akrab, coba basa-basi dulu untuk membangun pertemanan. Jangan langsung bombardir dengan pertanyaan karena bisa membuatnya gak nyaman.

Lebih bagus lagi kalau sudah sangat dekat. Kamu bisa melihat kesehariannya, mempelajari caranya menyelesaikan masalah, dan mungkin diceritakan jatuh bangun bisnis yang ia kembangkan. Ini merupakan suatu privilege, karena dari situ kamu mendapat inspirasi dan pelajaran berharga langsung dari seseorang yang berpengalaman.

Namun begitu, tetap ingat etika dalam pertemanan. Jangan kemudian kamu bikin bisnis yang serupa dan jadi pesaingnya. Bukan hanya merusak pertemanan, usahamu juga bisa-bisa gak berkah sehingga berakhir mandek di tengah jalan.

Kalau kamu tipe orang yang sulit memulai pertemanan, tenang saja karena ada banyak cara menuju Roma. Kamu bisa mengasah pola pikir ala pengusaha lewat kisah berbagai pengusaha ternama. Cerita inspiratif ini bisa ditemukan melalui buku autobiografi, siaran podcast, vlog, media sosial, dan berita tentang mereka.

Bahkan jika kamu baca buku autobiografinya, kamu bisa mengetahui perjalanan hidup seseorang sebelum memulai berbisnis. Dari situ kamu dapat menggali berbagai faktor di balik kesuksesannya. Cerita kegagalannya juga bisa menginspirasi kamu saat jatuh, yang akan membantumu untuk kembali bangkit dan mencoba lagi.

Penting untuk memiliki panutan dalam hidup. Sosok ini bisa menginspirasimu dan bahkan jadi pendorong untuk bangkit di masa-masa sulit. Darinya, kamu gak hanya termotivasi untuk sukses, tapi benar-benar belajar banyak hal yang dapat membantumu berkembang. Sosok ini bisa seorang pengusaha andal yang jadi top player di bidangnya.

Bisa tokoh dunia, pengusaha terkaya di Indonesia, atau seseorang di sekitarmu yang gak kalah hebatnya. Pelajari kepribadian, pola pikir, dan kisah suksesnya, lalu segera eksekusi ilmu yang kamu dapatkan. Memang gak langsung sukses di awal, tapi toh panutanmu juga pasti pernah gagal, kan?

Kalau belajar sendirian, kamu mungkin cepat terdemotivasi. Beda halnya jika punya mentor dan teman seperjuangan. Kabar baiknya, kamu bisa dapat hal ini lewat seminar atau kelas kewirausahaan. Kalau kamu punya modal waktu dan uang lebih besar, keduanya bisa dicoba.

Seminar dapat menjembatanimu dengan berbagai pengusaha sukses yang bisa memandu perjalananmu lebih terarah. Sebagai mentor, mereka juga siap mendampingimu saat kegagalan menerpa. Jangan dulu rendah diri, ini justru bagus untuk melatih mental dan membantumu belajar menghadapi persoalan yang lebih kompleks ke depannya.

Selain itu, kamu juga bisa bertemu dengan calon-calon pengusaha yang baru mau merintis. Punya teman seperjuangan bisa menjadi suntikan motivasi di kala semagat mulai surut. Bahkan, siapa tahu kamu bertemu dan berkolaborasi dengan seseorang untuk membuat bisnis yang sukses. 

Terakhir, kamu harus terbuka terhadap hal-hal baru. Coba keluar kamar dan lihat sekitar. Ada banyak hal di dunia yang siap menginspirasi kamu. Mulai dari pedagang di pasar yang sibuk mengangkut barang sejak dini hari, penjual makanan gerobak yang berkeliling mencari rezeki, dan pemilik toko yang stand by sejak pagi untuk menyambut pelanggan.

Semua adalah potret kehidupan yang sebenarnya bisa mengasah pola pikir dan daya juang kamu. Bahkan kamu bukan tak mungkin menemukan ide bisnis dari permasalahan sosial yang terjadi di sekelilingmu. Banyak bisnis dengan keuntungan fantastis yang mulai dari ide sederhana, lho.

Pola pikir yang tepat adalah salah satu modal untuk menjadi pengusaha sukses. Namun ini bukan hal yang instan, melainkan harus diasah secara konsisten. Ingatlah bahwa peluang sering kali datang dari tempat yang gak terduga, dan dengan pola pikir yang tepat, kamu bisa menangkapnya untuk mencapai kesuksesan.