5 Cara Menyikapi Teman yang Suka Meminjam Uang, Wajib Catat

18 Jul 2021, 19:26 WIB

Ilustrasi meminjam uang (pexels.com/karolina grabowska)

Apakah kamu sering mendapati orang-orang yang membutuhkan bantuan perihal utang? Hal tersebut wajar terjadi karena pasti ada pengeluaran mendadak yang tidak semua lrang ketahui. Ketika pengeluaran itu muncul, kondisi finansial orang tersebut cenderung belum stabil sehingga membutuhkan dana cepat.

Sebagai teman yang baik, kamu pasti meminjamkan sebagian uangmu untuk kebutuhannya. Namun hal itu harus dilakukan secara hati-hati agar dia bisa membayarkan semua tanggung jawabnya nanti. Ada beberapa cara untuk menyikapi seorang teman yang ingin meminjam uang. Simak pembahasan berikut ini.

1. Jangan terlalu sering meminjamkan uang kepadanya

Ilustrasi menolak (pexels.com/vie studio)

Meminjamkan uang kepada teman yang membutuhkan merupakan perbuatan baik. Namun terkadang kamu harus memberikan batasan-batasan agar dia tidak menyikapi kebaikanmu secara berlebihan.

Kamu gak boleh terlalu sering meminjamkan uang kepadanya agar dia tidak ketagihan. Jika tetap ingin meminjamkan, dia pun juga akan berbalik untuk memanfaatkanmu.

2. Kamu harus menuntut dia untuk berkomitmen agar mengembalikan uang tepat waktu

Ilustrasi berbicara (pexels.com/SHVETS production)

Selain membatasi intensitas pinjaman, kamu juga perlu menunjukkan bahwa hal itu merupakan sebuah tanggung jawab. Jika hal tersebut ditekankan kepadanya, dia pasti akan menganggapmu sebagai orang yang tegas. Terlebih lagi perihal pembayaran utang, jika tidak bersikap tegas, dia pasti akan menunda-nunda dalam menunaikan tanggung jawabnya.

Maka dari itu mulai sekarang, cobalah untuk tunjukkan sikap tegas kepadanya agar dia menjadi segan terhadapmu. Bukan perkara berapa banyaknya uang yang dipinjamkan, tetapi ini menyangkut komitmen dia dalam menjalankan tanggung jawabnya.

3. Ketika ingin menagih utang, cobalah untuk bersikap tegas

Ilustrasi curhat (pexels.com/fauxels)

Bagaimana caramu dalam menagih uang yang dipinjam orang lain? Bersikap tegas merupakan sebuah cara yang sangat efektif agar uangmu kembali. Terkadang, seseorang yang memiliki utang itu cenderung banyak beralasan ketika sedang ditagih. Apakah kamu pernah mendapati orang semacam itu?

Jangan pernah ragu untuk bersikap tegas, sebab kamu memiliki hak dalam menagih sebuah tanggung jawab. Dengan melakukan hal semacam itu, dia pasti akan segan terhadapmu sehingga uangmu bakal kembali secara mudah. Jangan takut, ya!

4. Jangan menjadi pribadi yang gak enakan karena kamu akan dimanfaatkan

Ilustrasi berbincang (pexels.com/alexander suhorucov)

Sebelumnya telah disebutkan bahwa dalam meminjamkan uang, kamu harus berani mengambil sikap tegas. Biasanya seseorang yang sering dibantu akan merasa terlalu nyaman.

Hal itu pun akan memunculkan pikiran-pikiran untuk memanfaatkanmu sebab sikap baik yang kamu miliki. Meskipun dia adalah seorang teman, namun kamu perlu hati-hati karena tidak ada yang tahu isi hati seseorang.

5. Meskipun bersikap tegas, kamu harus menunjukkan rasa empati jika dia memang benar-benar kesusahan

Ilustrasi berbincang (pexels.com/andrea piacquadio)

Meskipun bersikap secara tegas untuk meminimalisir hal buruk terjadi, kamu juga harus tetap menunjukkan rasa empati. Maksudnya di sini adalah kamu juga perlu membantunya setulus hati ketika dia ingin meminjam uang. Jika kamu melihat bahwa kondisinya benar-benar buruk, lakukan yang terbaik baik dirinya.

Hal tersebut merupakan sebuah bentuk dari kepedulian terhadap sesama. Apalagi, hakikat seorang manusia itu harus saling membantu, kamu wajib banget menjadi pribadi yang suportif jika teman mengalami kesusahan.

Meminjamkan uang merupakan sebuah hal yang mudah memantik timbulnya konflik. Tetaplah berusaha untuk bersikap bijaksana perihal permasalahan utang piutang agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.