Pernahkah kamu berpikir bagaimana ya agar lebih diterima atau dihargai orang lain? Jawabannya, kamu harus mengenal etika.
Percaya atau tidak, etika itu sebenarnya tidak harus membingungkan atau membuat orang jengkel. Sebaliknya, etika seharusnya bisa membuat rasa nyaman dalam situasi apapun. Oleh sebab itu, norma dan aturan yang harus kita patuhi bisa menuntun hidup kita menjadi jauh lebih mudah.
Emily Post Institute membagi etiket menjadi 2 bagian:
Berikut adalah etika yang harus kamu pegang dalam kehidupan bersosialisasi.
Pernahkah kamu pergi berbelanja di sebuah toko atau sekadar santai sore di kedai kopi, atau mungkin saja kamu menaiki transportasi online namun nyaris tidak bertegur sapa sama sekali ke kasir atau supirnya? Ingatlah mereka adalah orang yang akan melayani kamu atau mengantarkanmu ke suatu tempat. Jadi bersikaplah seperti kamu adalah makhluk sosial.
Menurut pakar etiket Jihan Murray-Smith, hal-hal kecil seperti bertanya atau kontak mata, bisa membuat seseorang lebih dihargai. Beberapa orang pasti akan senang jika kamu hanya melakukan kontak mata dan tersenyum. Dan tentunya kamu akan dinilai sebagai orang yang ramah.
Ketika kamu berdiri saat sedang santai untuk menyambut kehadiran seseorang, kamu akan dinilai sebagai orang yang memiliki rasa hormat kepada orang baru. Aturan ini berkaitan dengan situasi sosial apa pun, contohnya seperti saat kamu hangout di kedai kopi bersama teman, makan saat rapat bisnis, menyambut kerabat di rumah, atau melihat gebetanmu memasuki restoran tempat kamu duduk. Ini tidak saja berlaku untuk pria, tetapi juga wanita lho.
Untuk membuat kesan yang baik, jangan pernah datang ke rumah seseorang dengan tangan kosong. Bahkan ketika teman atau kerabatmu mengatakan, "jangan repot-repot bawa sesuatu", kamu harus tetap bawa buah tangan.
Kamu bisa membawa camilan atau buah-buahan segar untuk si pemilik rumah. Tak usah takut rugi, itulah gunanya bersilaturahmi. Toh, nanti makanan itu juga dimakan bersama.
"Texting anarchy" adalah istilah untuk menggambarkan penggunaan smartphone pada zaman ini. Bayangkan saja, semua orang selalu menghadap ke layar ponsel untuk erkutat dengan dunia maya dan pesan online. Tentunya kamu akan dinilai buruk jika selalu berkutat dengan smartphone dibandingkan orang di sekitarmu. Bukan hanya saja dengan orang lain, tetapi dengan keluarga juga.
Kamu boleh kok memeriksa smartphone di depan orang lain ketika sedang berkumpul, tapi ingat untuk hal-hal yang penting atau darurat saja. Abaikan pesan yang tidak mendesak jika sedang berkumpul, dan selalu permisi jika kamu harus menerima telepon.
Jika seseorang bersikap agak kasar atau cuek denganmu, jangan terlalu dianggap serius. Jika kamu tidak tahan, kamu bisa meninggalkannya. Namun jika kamu masih bisa menghadapinya, katakan saja hal-hal positif di depannya.
Itu dia 5 poin yang patut kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari demi mencapai etika yang baik sebagai manusia. Selamat mempraktikannya!