5 Faktor yang Berpengaruh pada Kualitas Tidur, Jangan Abai!

Bukan hanya untuk istirahat, tidur juga salah satu cara tubuh dalam memulihkan diri. Tidur yang berkualitas menjadi kunci kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Sebaliknya, tidur yang kurang berkualitas dapat menganggu kesehatan.
Kendati demikian, tidur yang efektif bisa sangat sulit bagi sebagian orang. Oleh karenanya, artikel ini akan membahas beberapa faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas tidur. Kita dapat mengelolanya untuk mencapai kualitas tidur yang lebih baik.
1. Kebiasaan pola tidur

Faktor utama yang memengaruhi kualitas tidur adalah kebiasaan kita sendiri. Pola tidur yang sejak awal tidak teratur dan dilakukan setiap hari pada akhirnya jadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Kebiasaan begadang, misalnya.
Pola tidur perlu dibenahi agar tubuh terbiasa teratur dengan pola yang sama setiap hari. Fase tidur yang baik adalah dengan mengurangi tidur saat siang hari dan tidur yang cukup saat malam hari. Hindari tidur pada jam-jam yang tidak seharusnya, seperti pagi dan sore hari.
2. Asupan makanan dan minuman

Pola makan juga sangat berpengaruh pada kualitas tidur. Apa yang kita konsumsi menentukan baik buruknya kualitas tidur. Kebiasaan makan yang sehat tentu dapat membuat tidur lebih nyenyak dan baik bagi kesehatan tubuh.
Dilansir The National Sleep Foundation, pola makan sehat dapat mendorong pola tidur yang sehat pula. Konsumsi makanan yang kaya serat dan vitamin B, seperti buah, sayur, biji-bijian, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak. Jangan lupa kurangi konsumsi makanan dengan gula berlebihan.
3. Kebugaran fisik

Kita sering kali mengalami gangguan saat tidur, karena badan terasa pegal-pegal. Bukannya tidur nyenyak, yang kita rasakan justru tidak menemukan posisi yang nyaman. Oleh sebab itu, kondisi fisik perlu diperhatikan agar mendapat kualitas tidur yang baik.
Kebugaran fisik sangat berdampak positif pada kualitas tidur. Rata-rata orang yang gemar berolahraga cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih nyenyak. Tidak hanya itu, saat bangun dari tidur, kita juga akan merasa lebih segar dan bersemangat.
4. Kondisi mental

Kondisi fisik yang bugar harus dibarengi dengan kondisi mental yang baik. Sebab, stres, kecemasan, dan depresi dapat mengakibatkan gangguan tidur yang serius. Pikiran yang kalut dan perasaan tidak tenang sangat berpengaruh besar pada kualitas tidur kita.
Sebelum kualitas tidur semakin memburuk, segera lakukan hal-hal yang dapat memperbaiki kondisi mental. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti liburan, refleksi diri, meditasi hingga terapi. Pikiran harus rileks untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.
5. Paparan cahaya

Pada era digital saat ini, paparan cahaya jadi faktor eksetnal yang paling banyak mengganggu kualitas tidur. Kita acapkali menonton televisi atau bermain ponsel sebelum tidur. Kebiasaan tersebut sulit dihindari, karena kita cenderung memiliki waktu senggang saat malam hari dan ingin bersantai dengan mencari hiburan.
Namun, hal ini dijelaskan dalam tulisan Eric Suni dan Dr. Abhinav Singh di laman Sleep Foundation. Cahaya dikatakan dapat memperlambat, bahkan menghentikan produksi melatonin, yakni hormon pendorong tidur. Solusinya, kurangi paparan cahaya sebelum tidur, termasuk mematikan lampu atau lebih baik tidur dalam kondisi gelap.
Gangguan tidur yang sering kita alami mungkin disebabkan oleh lima faktor tadi. Segera sadari dan lakukan perubahan. Lebih dari itu, ruangan atau kamar tidur juga perlu diset senyaman mungkin agar kualitas tidur kita jauh lebih baik.