Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Ini Bisa Kamu Lakukan Ketika Merasa Gak Diapresiasi 

ilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska)

Semua orang ingin diapresiasi, dihargai, dan dihormati. Entah dalam hubungan profesional seperti pekerjaan, atau dalam hubungan personal seperti persahabatan dan percintaan. Perasaan tidak dihargai sangat menyesakkan, rasanya seolah kamu berjuang mati-matian sendirian dan masih tidak dilihat orang.

Jika kamu tidak berhati-hati, perasaan tidak dihargai bisa menjadi bibit dari perasaan negatif lain seperti dendam dan iri hati. Saat perasaan ini mulai menghantam, segera cegah dengan lakukan lima hal yang bisa kamu lakukan ketika merasa gak diapresiasi.

1.Cari apresiasi melalui tindakan

ilustrasi wanita (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi wanita (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Pertama-tama, kenali dulu karakter orang itu. Mungkin ia tidak terbiasa mengapresiasi dengan kata, melainkan tindakan. Mungkin atasanmu tidak terbiasa berkata “terima kasih” atau pujian hangat lain, tapi ia selalu mengajakmu makan siang atau membelikanmu kopi di sela-sela jam istirahat.

Itu adalah caranya dalam menghargai usahamu. Penghargaan tidak selalu melalui kata-kata, tetapi juga tindakan. Jadi jangan terburu-buru baper, lihat dulu apresiasi tindakan mereka.

2.Beri batas dengan berkata "tidak"

ilustrasi menolak (pexels.com/Monstera)
ilustrasi menolak (pexels.com/Monstera)

Terkadang, semakin banyak hal yang kamu lakukan untuk orang lain, semakin banyak pula ekspetasi mereka terhadapmu. Ini juga yang bisa membuat mereka lupa mengatakan terima kasih.

Mulailah membangun batas yang sehat dalam relasi, sesederhana dengan berkata “tidak”. Ini juga melatihmu untuk melatih ketegasan dalam diri sendiri.

3.Jangan berhenti berbuat baik

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berbuat baik di sini berarti dengan tulus mengerjakan sesuatu tanpa pamrih. Bahkan ketika kamu tidak diapresiasi, kamu tidak lagi merasa sedih. Sebab kamu tahu tujuan awalmu bukan untuk menyenangkan hati orang, melainkan karena kamu sendiri yang inisiatif mau melakukannya.

Segala sesuatu dimulai dari niat. Bila niatmu baik dan benar, kamu pasti tidak akan keberatan untuk melakukan hal baik, meski tidak diperhatikan. Perlahan orang lain pun akan menghargai perbuatanmu.

4.Belajar mengapresiasi orang lain

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Christina Morillo)

Kamu tahu sendiri tidak enaknya merasa tidak dihargai, jangan sampai perasaan itu kamu tularkan dengan tidak menghargai pekerjaan orang. Sesederhana berkata “terima kasih” sudah membuat orang senang, lho. Ini bisa menjadi inspirasi agar mereka pun belajar menghargai orang di sekitarnya.

Setiap orang punya caranya sendiri dalam mengapresiasi. Kalau kamu lebih nyaman dengan kata-kata, ya ungkapkan saja. Kalau kamu lebih suka memberi hadiah juga tidak apa-apa. Pakai caramu sendiri untuk melakukannya.

5.Membingkai ulang pikiran negatif

ilustrasi merenung (pexels.com/Marcus Aurelius)
ilustrasi merenung (pexels.com/Marcus Aurelius)

Hati-hati dengan pikiran negatif yang berlebihan. Hal-hal seperti “tidak ada yang menyukaiku” hanya akan membuat perasaanmu lebih buruk.

Tanggapi pikiran negatif ini dengan lebih realistis. Seperti poin awal tadi, bisa jadi penghargaan yang orang sekitarmu berikan tidak langsung terlihat. Ingatkan dirimu atas setiap hal yang kamu terima dari orang-orang di sekitarmu, siapa tahu itu cara mereka untuk menghargai pekerjaanmu.

Perasaan sedih, lelah, kesal ketika tidak diapresiasi itu wajar. Namun jangan sampai karena emosi sesaat, kamu jadi melakukan hal yang kelak akan kamu sesali. Belajar menjadi pribadi dewasa dengan mengomunikasikan perasaanmu secara jujur dan terbuka, ya. Agar bisa dicari solusinya bersama-sama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Graciela Harmanto
EditorCaroline Graciela Harmanto
Follow Us