Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi emosi (pexels.com/anna giorgia zambrelli)
ilustrasi emosi (pexels.com/anna giorgia zambrelli)

Menjadi dewasa merupakan sebuah hal yang wajib dilampaui oleh setiap orang. Pada dasarnya, dewasa bukanlah perihal umur, tapi juga tentang sikap. Meskipun umurmu sudah menginjak kepala dua, sebuah kedewasaan gak akan ada di dalam dirimu jika kamu masih punya sikap kekanak-kanakan.

Untuk mengetahui sebuah kedewasaan, hal itu biasanya dinilai dari pandangan orang lain. Ada beberapa hal sepele yang membuatmu belum bisa dicap sebagai sosok manusia dewasa. Kebiasaan sepele yang dimaksud berikut ini tanpa disadari sering kamu lakukan. Yuk, simak pembahasan di bawah ini agar kamu bisa pelajari.

1. Tidak pernah menghargai pembicaraan orang lain

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Yan Krukov)

Jika gak pernah menghargai pembicaraan orang lain, bisa dikatakan bahwa kamu belum dewasa. Sosok manusia dewasa itu senantiasa mendengarkan dan menghargai setiap pendapat yang dilontarkan oleh orang lain. Hal semacam ini pasti dilakukan oleh orang dewasa untuk kebutuhan kehidupan sosial.

Ketika hal semacam ini belum kamu lakukan, orang lain pasti akan menganggapmu masih kekanak-kanakan. Berangkat dari hal tersebut, cobalah untuk berusaha menghentikan kebiasaan semacam itu. Dengarkan apa yang dikatakan oleh orang lain sebab mereka pasti ingin dihargai.

2. Mengekspresikan kegalauan di media sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siapa yang sering banget mengekspresikan kesedihan di media sosial? Memang, sih, media sosial merupakan sebuah platform yang membebaskan penggunanya untuk mengekspresikan segala emosi. Namun, kamu harus memiliki batasan agar tidak ada hal buruk terjadi.

Contohnya, jika kamu sering mengutarakan kesedihan lewat Instagram Stories, orang lain pasti akan mengecapmu sosok yang belum dewasa. Hal itu karena kamu masih belum bisa menahan diri untuk tidak menyembunyikan masalah hidupmu di depan publik. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk berhenti dari kebiasaan buruk tersebut, ya.

3. Sering menyepelekan kepercayaan orang lain

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketika diberi kepercayaan oleh orang lain, tugasmu hanyalah menjaganya. Jika hal tersebut tidak bisa kamu lakukan, maka orang lain pasti akan mengaggapmu sebagai sosok yang belum dewasa. Jangan pernah menyepelekan kepercayaan orang lain karena hal tersebut susah diperbaiki.

Jika hal itu terus dilakukan, maka citramu akan menjadi buruk. Hal tersebut nantinya pasti akan merambat ke sesuatu yang sifatnya vital seperti perihal pekerjaan. Dengan adanya hal tersebut, berusahalah untuk tetap menjaga kepercayaan sebab hal itu merupakan salah satu sikap yang orang dewasa lakukan.

4. Tidak mau mencuci pirang atau bekas yang telah kamu pakai

ilustrasi mencuci piring (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tak hanya perihal sikap kepada orang lain, beberapa kebiasaan sepele juga bisa menggambarkan sisi dewasamu. Salah satu contohnya adalah kebiasaan enggan mencuci gelas ataupun piring setelah memakainya. Perilaku semacam ini boleh dibilang sebagai sesuatu yang kurang bertanggungjawab.

Bukankah orang-orang di rumahmu senantiasa memarahi jika kamu melakukan hal sedemikian rupa? Bentuk amarah yang dilontarkan mereka merupakan wujud dari kekesalan terhadap sikap kekanak-kanakanmu. Dengan begitu, mulailah untuk membiasakan diri untuk bertanggung jawab atas hal-hal kecil semacam itu.

5. Suka banget terlambat ketika ada janji

ilustrasi menunggu (pexels.com/JÉSHOOTS)

Apakah kamu sering nelat jika janjian dengan orang lain? Hal semacam ini bisa dikatakan sebagai perilaku kurang dewasa. Kebiasaan semacam itu juga menyangkut rasa tanggung jawab yang ada di dalam dirimu. Jika terus dilakukan, orang lain pasti akan merasa jengkel terhadapmu.

Tak hanya itu saja, ia pasti akan mengecapmu sebagai sosok yang belum bisa bertanggungjawab terhadap omonganmu sendiri. Maka dari itu, mulai sekarang cobalah untuk berhenti nelat ketika janjian. Tetaplah menjaga integritasmu dengan senantiasa patuh terhadap janji yang sudah disepakati sebelumnya ketika ingin mengadakan pertemuan.

Dari kelima hal di atas, mana yang masih sering kamu lakukan? Berhentilah berperilaku buruk seperti itu karena kamu perlu berubah menjadi sosok yang lebih dewasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team