Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Meredakan Amarah

ilustrasi perempuan traveling sendiri (unsplash.com/Denys Nevozhai)

Marah adalah salah satu emosi yang dimiliki oleh manusia. Biasanya, emosi ini muncul ketika ada pemicu yang membuat diri merasa tidak aman.

Saat marah, seseorang cenderung merasa lebih berani sekaligus ceroboh sehingga ingin meluapkan perasaan tersebut dengan agresivitas fisik seperti memukul seseorang, menggebrak meja, atau berteriak sambil mengumpat.

Meskipun perasaan marah itu wajar saja dialami oleh manusia, jangan biarkan diri dikendalikan oleh amarah, ya! Hal itu kurang bijak dapat menimbulkan penyesalan kemudian.

Supaya bisa meredakan rasa marah dengan lebih bijaksana, yuk, coba ikuti 5 cara di bawah ini!

1.Ambil napas dalam-dalam untuk tenangkan diri

ilustrasi menenangkan diri (unsplash.com/Marcos Paulo Prado)

Dilansir Very Well Mind, saat marah seseorang akan memasuki fase pertahanan diri atau dikenal dengan fight or flight state yang menyebabkan denyut jantung meningkat dan napas menjadi cepat. Jika tidak terkendali, tahap ini akan berlanjut ke arah luapan emosi yang agresif.

Oleh sebab itu, untuk mencegah emosi meluap berlebihan hingga ke arah kekerasan fisik, mengatur napas sangatlah penting. Kendalikan diri dengan mengambil napas dalam secara perlahan. Ketika napas sudah berhasil diatur, maka rasa marah juga akan mereda.

2.Lakukan aktivitas fisik

ilustrasi aktivitas fisik dengan berlari (unsplash.com/Brian Erickson)

Seseorang bisa menjadi sangat marah karena merasakan beban stres yang sudah lama dipendam. Dilansir Mayo Clinic, melakukan aktivitas fisik bisa mengurangi stres yang menjadi salah satu pemicu munculnya perasaan marah pada seseorang.

Saat mulai dikuasai perasaan marah, tenanglah sejenak dan alihkan emosi negatif tersebut untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan atau berlari. Hal tersebut baik untuk mengalihkan energi yang terbuang percuma karena marah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

3.Terapkan teknik cognitive reframing

ilustrasi menenangkan diri (unsplash.com/Ben White)

Dilansir Very Well Mind, teknik cognitive reframing adalah suatu teknik yang bisa digunakan untuk membantu mengubah cara pikir seseorang terhadap sesuatu yang menimpanya. Melalui teknik ini, seseorang diminta untuk melihat ‘bencana’ dari kacamata positif.

Memang tidak mudah untuk mengubah persepsi terhadap sesuatu yang sudah telanjur negatif menjadi positif. Namun, saat kamu berhasil, maka rasa marah akan dapat dikelola dengan lebih baik.

4.Hindarkan diri sejenak dari pertikaian

ilustrasi bersantai menikmati makanan (unsplash.com/Pablo Merchán Montes)

Ada kalanya menarik diri dari konflik itu baik. Contohnya, jika berada dalam suatu perdebatan yang tidak sehat, sebaiknya tinggalkan momen itu dan pergi untuk menenangkan diri.

Apabila diri sudah merasa lebih tenang, kembali dan menyelesaikan perdebatan dengan kepala dingin akan memberikan hasil yang lebih baik dan tidak menyakiti siapapun.

5.Belajar memaafkan

ilustrasi pasangan yang sedang berpelukan (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Meskipun hati sedang panas karena amarah, tetap berpikir jernih dan berusaha memaafkan ternyata bisa meringankan beban. Dilansir Mayo Clinic, membiarkan diri dikuasai emosi negatif akan membuat seseorang selalu merasakan kepahitan dan rasa tidak adil.

Oleh sebab itu, perlahan mengubah perasaan negatif menjadi positif dengan memaafkan apapun yang menjadi pemicu rasa marah akan sangat membantu mengubah keadaan jadi lebih baik.

Mengungkapkan kemarahan adalah salah satu sifat manusiawi. Namun, jika mampu mengendalikan diri dengan mengelola rasa marah dengan benar, itu menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi kuat yang mampu berdamai dengan kelemahan sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us