Sering orang menganggap sikap memuji diri sendiri sebagai narsistik, sehingga banyak dari kita yang enggan melakukannya. Padahal, selama dilakukan dengan kadar yang tepat, memuji diri sendiri malah dapat memberi banyak manfaat. Kamu jadi bisa belajar untuk lebih bersyukur dalam menghadapi apa pun.
Kalau sampai hari ini kamu masih bersikap kaku dan enggan dalam memuji diri sendiri, yuk mulai coba lakukan. Ada banyak keuntungan yang akan kamu rasakan, seperti beberapa poin di bawah.
Menerapkan kebiasaan memuji diri sendiri bisa memperdalam hubungan atau relasi antara kamu dengan dirimu. Kamu jadi tahu apa yang kamu suka, apa yang tidak kamu suka, apa yang membuatmu merasa senang, apa yang membuatmu merasa terancam.
Alhasil, kamu pun akan terbentuk menjadi sosok yang berprinsip dan percaya diri. Kamu menerapkan prinsip apa pun yang terjadi, baik atau buruk, kamu akan tetap menghargai segala pencapaian yang telah diraih. Pemikiran bijak seperti ini yang meningkatkan motivasimu hari demi hari.
Ada orang yang hobi melihat sisi negatif dari setiap hal di hidupnya, bahkan bila itu hal baik sekalipun. Akibatnya, ia jadi orang yang hobi mengeluh dan merasa insecure. Orang yang terbiasa untuk memuji diri sendiri menunjukkan bahwa dia bisa melihat hal baik dalam setiap keadaan.
Bukan dibuat-buat, tapi belajar untuk menjadi apa adanya. Toh, tidak semua hal bisa berjalan sesuai rencana dan ekspetasi. Untuk apa terus berlarut dalam kegagalan masa lalu? Asal sudah memberi yang terbaik, maka apresiasi pada diri sendiri akan membantumu untuk mensyukrui setiap hal yang terjadi.
Sadarkah kamu, dengan memuji diri sendiri berarti kamu mengapresiasi usahamu? Terlepas apa pun hasilnya, entah berhasil atau gagal, membanggakan atau mengecewakan, kamu sudah melakukan yang terbaik.
Ini menghindarkan dari kebiasaan toksik mengritik diri sendiri secara berlebih. Kamu pun jadi pribadi yang positif dan bahagia.
Orang yang bisa mengapresiasi diri sendiri tidak hanya berhenti di memuji, tapi juga refleksi diri. Ketika ia tahu ada kebiasaan kurang baik dalam dirinya yang harus diubah, ia siap untuk mengakui dan mengubah itu.
Ia punya ambisi yang sehat untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Agar kamu tidak monoton jadi pribadi yang sama, melainkan terus mengusahakan perubahan dengan meningkatkan kualitas diri.
Bagaimana kita berelasi dengan diri sendiri akan terefleksi dari cara kita berelasi dengan orang lain. Kalau kamu saja belum bisa mengapresiasi diri sendiri, bagaimana mau mengapresiasi orang lain? Pasti yang kamu lihatt hanya kekurangan, kesalahan, dan kritikan.
Terkadang sisi perfeksionis yang terlalu berlebih membuat kita sulit untuk melihat dan menilai orang lain apa adanya. Ini yang harus dibenahi, jangan sampai karena tuntutan tidak realistismu pada diri sendiri, orang lain jadi terdampak.
Apa kamu sudah merasakan kelima hal di atas? Bila belum, mulai bangun kebiasaan memuji diri sendiri. Tidak perlu keras-keras sampai semua orang tahu, cukup kamu dan dirimu saja.