Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bisa Direnungkan dari Kebiasaan Buang-buang Makanan

ilustrasi sisa makanan (pexels.com/Rachel Claire)
ilustrasi sisa makanan (pexels.com/Rachel Claire)

Pastinya kamu sudah tidak asing dengan kebiasaan buang-buang makanan. Entah karena tidak menghabiskan suatu makanan atau membuang dengan alasan tidak suka. Kebiasaan ini mungkin terkesan sederhana, bahkan sudah menjadi budaya yang melebur dengan kebiasaan sehari-hari.

Tapi tidakkah kamu merenungkan dari perbuatan tersebut? Meskipun terlihat sederhana, kebiasaan buang-buang makanan juga tidak baik. Untuk kamu yang terlalu sering membuang makanan tanpa alasan, lima hal ini wajib direnungkan. Sampai kapan mau mempertahankan kebiasaan seperti itu?

1. Di luar sana ada banyak yang membutuhkan makanan tersebut

ilustrasi pengemis (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi pengemis (pexels.com/Timur Weber)

Keberadaan makanan mungkin terlihat sederhana. Bahkan sampai membuangnya karena alasan tidak suka. Padahal makanan yang dibuang bisa jadi memiliki arti penting bagi yang membutuhkan, tapi kamu justru tidak merenungkan sampai ke situ. Mulai sekarang, pikirkan lebih jauh tentang sikap membuang-buang makanan. Apakah itu pantas dilakukan?

Sesekali edarkan pandanganmu lebih luas ke lingkungan sekitar. Di luar sana ada banyak orang yang kekurangan makanan. Bahkan mereka sampai memulung sampah setiap hari.

Sesuap makanan yang kamu anggap sia-sia bisa jadi sangat berharga bagi orang kelaparan. Makanan menjadi rezeki terbesar yang diperoleh mereka pada hari tersebut.

2. Untuk menciptakan makanan tersebut juga butuh proses

ilustrasi memasak (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi memasak (pexels.com/Anna Shvets)

Segala sesuatu tidak ada yang instan. Bahkan semangkuk mie yang kamu bilang instan pun juga butuh proses panjang dalam produksinya. Tapi kebiasaan kita justru buang-buang makanan tanpa alasan yang jelas. Padahal makanan yang dibuang juga masih layak dikonsumsi. Sekarang, cobalah untuk merenungkan tindakan tersebut.

Untuk menciptakan makanan juga butuh proses panjang. Sebagai manusia yang bijak, kamu harus bisa menghargai proses tersebut dengan baik. Termasuk memastikan setiap makanan tidak terbuang sia-sia. Jika memang tidak mampu menghabiskan sendiri, kamu bisa berbagi dengan orang ataupun hewan-hewan di sekitar yang kelaparan.

3. Sering buang-buang makanan menunjukkan kamu orang yang kurang bersyukur

ilustrasi sisa makanan (pexels.com/Sarah Chai)
ilustrasi sisa makanan (pexels.com/Sarah Chai)

Apa kamu termasuk orang yang gemar membuang makanan? Sebenarnya bermacam hidangan atau camilan tersebut masih layak dikonsumsi. Tapi kamu dengan ringan tangan langsung membuang dengan alasan sudah tidak doyan. Padahal ini erat kaitannya dengan mensyukuri nikmat yang sudah dikaruniakan.

Menjadi orang yang gemar buang-buang makanan menunjukkan kamu tidak bersyukur. Padahal tidak semua orang dikaruniai nikmat sepertimu. Di luar sana masih banyak orang yang kekurangan makanan, bahkan hanya untuk mendapatkan sesuap nasi dan seteguk air. Sedangkan kamu yang dikaruniai makanan berlimpah justru tidak menghargainya.

4. Kamu sama dengan menyia-nyiakan nikmat dari Sang Pencipta

ilustrasi sisa makanan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi sisa makanan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Setiap orang memiliki porsi rezeki berbeda-beda. Tapi yang perlu dicatat, tidak semua orang dikaruniai rezeki berlimpah. Beberapa di antaranya masih kekurangan untuk makanan. Untuk mendapatkan sesuap nasi saja mereka harus bertaruh nyawa dan berjuang keras seharian. Lantas, bagaimana dengan sikap membuang-buang makanan?

Kamu sama saja dengan menyia-nyiakan nikmat. Anugerah dari Sang Pencipta yang harusnya dimanfaatkan dengan baik justru diremehkan. Dirimu tumbuh menjadi orang yang tidak bisa menghargai kehidupan. Bagi kamu yang masih memiliki kebiasaan buang-buang makanan, segera hentikan. Jangan tumbuh menjadi manusia yang kufur nikmat.

5. Daripada dibuang, akan lebih baik jika diberikan kepada yang membutuhkan

ilustrasi makan dengan lahap (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi makan dengan lahap (pexels.com/Timur Weber)

Membuang makanan memang terlihat sederhana. Kamu beralasan tidak suka atau tidak doyan. Padahal makanan yang hendak dibuang masih layak dikonsumsi. Mengapa kamu tidak membuat opsi pilihan yang lain saja? Salah satunya dengan berbagi kepada lingkungan sekitar 

Jika memang sudah tidak ada lagi orang yang menginginkan makanan tersebut, kamu bisa memberikannya kepada binatang. Contohnya kepada kucing atau anjing liar yang kelaparan. Sepotong makanan merupakan rezeki terindah bagi makhluk hidup yang kelaparan. Berbagi bikin kamu kekurangan. Justru sebaliknya, dirimu merasakan kebahagiaan berlipat ganda.

Jangan membiasakan diri dengan buang-buang makanan. Apalagi beralasan tidak suka atau tidak doyan. Padahal makanan yang kamu buang bisa jadi berarti bagi lingkungan sekitar. Sesuap nasi atau seteguk air bisa menjadi penyambung hidup bagi mereka yang kehausan dan kelaparan.

Untuk kamu yang masih sering buang-buang makanan, sudah sadar jika kebiasaan itu tidak terpuji? Segera hentikan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us