5 Hal yang Bisa Mengubah Hidup Orang yang Teramat Sensitif

Sebagai orang yang sangat sensitif, reaksi refleks kamu mungkin membeku atau berjuang untuk menjadi tegar. Kamu akan terus berusaha membangun tembok untuk melindungi diri dari rasa sakit. Kamu membentuk dinding emosional, seperti menekan perasaan atau menciptakan kekacauan dramatis untuk mengalihkan perhatian dari penyebab rasa sakit yang sebenarnya. Atau, mungkin juga membiarkan semua batasanmu runtuh sekaligus. Sehingga secara tidak sadar menyerap energi orang lain dan merasa dilahap oleh peristiwa dan emosi yang tidak terduga.

Seharusnya kamu memiliki batasan yang lebih baik agar tak terjebak dalam lingkaran setan. Berani berkata tidak dan luangkan waktu untuk memulihkan diri dan merasa nyaman dengan itu.

Pada dasarnya kamu memiliki sifat welas asih yang tinggi. Kamu sering mengutamakan orang lain demi kenyamanan dan kebutuhan mereka. Sementara, mungkin tanpa sadar kamu bersikap terlalu keras untuk diri sendiri. Padahal penting juga untuk menyayangi diri sendiri terlebih dahulu.

Kendalikan diri dan cobalah mendengarkan pikiran tanpa menghakiminya. Dari perasaan yang lembut itu, kamu akan lebih mampu memilih tindakan untuk merawat diri sendiri dan orang lain. Berikan sama besarnya kasih sayanguntuk diri sendiri dan untuk orang lain.

Kamu harus pahami bahwa sensitivitas bukanlah sebuah kelainan yang harus dihilangkan. Tak perlu mencari seseorang atau sesuatu agar kamu bisa menjadi seperti orang kebanyakan. Memang benar orang yang sensitif biasanya memiliki banyak kepekaan. Misalnya, pada makanan, perasaan, bahan kimia dan sebagainya.

Seringkali, orang sensitif juga lebih rentan terhadap rangsangan berlebihan sehingga lebih cepat merasa stres. Namun kepekaan itu sendiri bukanlah sesuatu yang perlu diperbaiki. Jadi, jangan sibuk mencari solusi dan menghilangkan hal yang dianggap sebagai kekurangan itu, ya!

Tak semua orang itu sensitif. Oleh karenanya kamu itu unik. Hanya kamu yang mengerti apa yang sebenarnya kamu mau dan butuhkan. Tidak semua hal yang terlihat baik memang berarti baik. Kamu harus menyaring banyak hal yang sesuai dengan kebutuhanmu agar tetap menjaga apa yang kamu punya.

Jika kamu membiarkan terlalu banyak rangsangan dari luar, kamu akan sulit melindungi diri. Praktikkan kebiasaan yang benar-benar menyehatkan. Batasi kebiasaan-kebiasaan yang terlalu menstimulasi atau menguras tenaga. Misalnya berolahraga, tak perlu terlalu banyak dan keras meskipun itu sehat, tapi tidak cocok denganmu, jadi sesuaikan dengan kebutuhan.

Rangsangan yang keras kerap kali datang dalam kehidupan orang sensitif. Terkadang hal ini muncul dari kepekaan yang mendalam serta naluri untuk melihat semua hal beserta konsekuensinya. Namun dengan begitu, kamu tentu akan mudah kewalahan dan lelah. Kamu juga akan lebih mudah untuk menganggap ini sebagai kekurangan.

Padahal sebenarnya hal yang dianggap kekurangan ini adalah kebutuhan yang belum terpenuhi. Ubah persepsi. Jika kamu terbebani oleh dirimu yang hipersensitif, berusahalah menemukan sisi lain di mana kamu bisa menemukan beberapa kekuatan terbesar seperti intuisi, visi yang dalam, serta kesadaran yang bisa menjadikan itu sebuah perubahan.

Kunci dari kesuksesan dalam hidup adalah menyadari siapa diri kita sebenarnya. Tak mengapa menjadi sensitif, itu adalah hal yang wajar. Gunakan kesadaran diri untuk mengenali, memahami, dan menyesuaikan emosi terhadap setiap hal secara positif, ya!