Pernah tidak dalam hidup kamu mengejar suatu target, entah itu uang, pacar atau lainnya, tapi yang ada, target tersebut semakin dikejar malah semakin menjauh. Padahal kamu sudah effort mati-matian demi mendapatkannya.
Bukannya berhasil, eh malah semakin menjauh pergi. Kamu pun jadi kesal campur bingung. Mengapa jadi begini? Kamu jadi bertanya-tanya apa yang salah. Well, mungkin kamu harus mengubah beberapa hal agar yang kamu kejar tidak lari menjauh. Simak baik-baik, ya.
Dalam bekerja, janganlah memandang uang sebagai yang utama. Fokus saja pada tujuan awal yang kamu lakukan. Entah itu dalam meniti karir, melakukan profesi jasa ataupun dalam berwirausaha. Misalnya ketika kamu membuka tempat kursus bahasa asing. Fokuskan tujuannya untuk membantu orang yang ingin memperoleh ilmu mempelajari bahasa asing.
Lakukan saja apa yang seharusnya kamu lakukan. Sediakan guru berpengalaman, berikan service terbaik, gencar dalam promosi di media sosial, dan terus melakukan inovasi. Dengan demikian, pada akhirnya kamu bisa menikmati manisnya buah yang dipanen. Kamu pun senang jika orang merasakan manfaat dari apa yang kamu lakukan.
Percaya gak, ketika kamu fokus memberikan manfaat, rezeki bisa datang dengan mudahnya. Manfaat yang kamu berikan bisa dari produk, layanan atau bahkan keahlian dan pengalaman yang kamu miliki.
Orang-orang yang merasakan manfaatnya akan datang dan promosi gratis dari mereka akan membawa peluang rezeki yang lebih besar buatmu. Tambahan lagi, dengan fokus memberikan manfaat, kamu jadi lebih open minded dan fleksibel dalam menghadapi realitas. Sehingga tidak terjebak dalam ekspektasi yang terlalu tinggi
Jika apa yang kamu kejar selama ini malah menjauh, mungkin saja kamu menetapkan standar terlalu tinggi. Coba turunkan standarmu dan lihat hasilnya. Ini berlaku untuk semua bidang. Misalnya dalam berjualan, kamu mengejar omset penjualan sekian puluh juta. Tapi setelah 1-2 tahun belum juga tercapai. Coba turunkan target omsetnya sambil melakukan perbaikan.
Begitu juga dalam hubungan percintaan. Kamu mengejar si dia, tapi doi malah makin menjauh. Daripada sakit hati, lebih baik lupakan dia dan turunkan standar jodohmu. Benahi yang tidak baik pada dirimu dan sesuaikan standar jodoh sesuai levelmu.
Ada baiknya introspeksi ke dalam. Kalau berwirausaha, lakukan perbaikan pada perusahaan. Apa yang salah, apa yang mesti diperbaiki. Cari tahu sendiri apa yang menyebabkan target yang kamu kejar tidak tercapai. Apakah dari produknya, SDM-nya atau faktor lain.
Demikian juga dengan jodoh yang tak kunjung datang mendekat. Apa yang menyebabkan doi tidak tertarik? Apakah dari penampilanmu yang tidak rapi? Apakah dari cara bicaramu yang kurang sopan? Jika sudah tahu kesalahanmu, perbaiki. Upgrade dirimu menjadi lebih baik.
Last but least, lakukan juga inovasi dan improvisasi. Buat sesuatu yang beda. Contoh dalam menjual produk makanan, ciptakan produk yang baru, unik, yang membedakan dengan yang lain. Dan ini dilakukan rutin tiap bulannya.
Kalau dalam percintaan, kamu bisa mengembangkan hobi, meningkatkan skill yang kamu miliki. Bisa fotografi, bermain alat musik, kemampuan berbahasa asing atau yang lain. Bukan tidak mungkin yang kamu kejar itu akan mulai melirik melihat kepandaian atau keahlianmu.
Kelima hal di atas bisa kamu terapkan demi mendapatkan apa yang kamu inginkan. Tambahkan juga doa di dalamnya. Well, good luck. Semoga yang dikejar tidak menjauh lagi, ya.