Pelecehan seksual bukan menjadi hal baru terjadi di Indonesia bahkan di dunia. Tapi jika kejadian tersebut menimpa orang-orang terdekatmu, apakah kamu tahu bagaimana cara membantu mereka tanpa menimbulkan masalah atau stres baru bagi mereka?
Sebenarnya caranya sangat mudah dan sederhana. Tidak perlu alat khusus atau instrumen apapun, kamu cuma perlu melakukan 5 hal ini padanya.
Jika temanmu berani bercerita kepadamu, maka kamu adalah orang yang dipercaya mampu menjadi tempat keluh kesah dan juga tidak akan menceritakannya kepada orang yang tak bertanggungjawab.
Alih-alih menghakimi dan terpancing emosi duluan, lebih baik kamu mendengarkan dengan seksama apa yang ia ingin katakan dan luapan emosi yang ingin ia keluarkan.
Selama masa krisis dan pemulihan, korban selalu merasa tidak aman, memiliki perasaan rendah diri dan bahkan mencoba untuk bunuh diri. Terlebih lagi, jika keluarga atau orang-orang terdekatnya menjauh dan menghakiminya.
Daripada mengajukan banyak pertanyaan yang malah memperburuk keadaan, lebih baik kamu memastikan kepadanya bahwa kamu akan mendukung dan menemaninya baik selama masa proses pemulihan atau penyelesaian kasus.
Kekerasan seksual merupakan kriminal yang menyangkut kekuatan dan kontrol. Salah satu yang mampu membantunya bangkit adalah dengan mendorongnya untuk mengembalikan kekuatan untuk mengontrol hidupnya sendiri dengan cara mengambil keputusan.
Biarkan ia untuk memilih dengan hati-hati langkah terbaik apa yang perlu ia lakukan. Meskipun pilihannya berbeda dengan apa yang ada di pikiranmu, ingatlah bahwa ia yang lebih tahu proses seperti apa yang lebih sehat untuk ia jalankan.
Dampak yang terjadi pada korban pelecehan seksual tidak hanya terjadi pada satu atau dua hari saja, melainkan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Jika dalam satu minggu kondisi mentalnya sudah membaik, bisa saja di minggu berikutnya ia mencoba bunuh diri.
Pastikan bahwa kamu menunjukkan dukunganmu baik dengan hal-hal kecil seperti mengirim ucapan afirmatif melalui media sosial atau mengunjunginya seminggu sekali.
Menemani teman atau orang terdekatmu yang merupakan korban pelecehan seksual memang akan menguras mental dan bahkan berpengaruh terhadap kondisi fisikmu. Oleh karena itu, lebih baik kamu juga turut memperhatikan kesehatan mental dan fisikmu selama masa pendampingan terhadap mereka.
Kamu bisa lebih memperhatikan pola makan, olahraga atau mendapatkan hiburan untuk melepas stresmu.
Nah, caranya sangat sederhana kan? Bagaimanapun, mereka yang mengalami pelecehan seksual sebenarnya paling membutuhkan teman untuk bicara. Ia butuh didengarkan, dan sebagai teman kita sangat wajib mendukungnya. Kita juga harus melindungi satu sama lain. So, no judge please!