5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Iri dengan Kesuksesan Orang Lain

Pernah gak sih, kamu melihat seseorang yang sukses dan merasa iri? Entah itu teman yang kariernya melesat, saudara yang bisnisnya berkembang, atau bahkan orang asing yang kelihatannya selalu hoki dalam hidupnya. Wajar kok kalau sesekali kamu merasa iri. Itu reaksi alami manusia. Tapi kalau dibiarkan terus-menerus, rasa iri bisa berubah jadi beban yang bikin kamu gak tenang, bahkan menghambat perkembangan diri sendiri.
Daripada tenggelam dalam rasa iri yang gak ada ujungnya, lebih baik ubah energi itu menjadi sesuatu yang positif. Iri sebenarnya bisa jadi motivasi kalau kamu tahu cara mengelolanya dengan benar. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat merasa iri dengan kesuksesan orang lain.
1. Sadari bahwa iri itu normal, tapi jangan dibiarkan berlarut

Iri itu perasaan yang manusiawi. Gak perlu merasa bersalah atau mengutuk diri sendiri hanya karena iri melihat orang lain sukses. Tapi yang perlu diingat, iri bisa jadi dua hal: pemicu motivasi atau perusak mental. Kalau kamu membiarkan rasa iri berubah jadi dengki atau malah merendahkan diri sendiri, itu bakal jadi masalah.
Alih-alih tenggelam dalam rasa iri, coba ubah perspektifmu. Lihat kesuksesan mereka sebagai bukti bahwa hal tersebut memang bisa diraih. Kalau mereka bisa, berarti kamu juga punya peluang untuk sukses. Bedanya, kamu hanya perlu menemukan jalan yang tepat untuk diri sendiri.
2. Fokus pada perjalananmu sendiri

Setiap orang punya jalannya masing-masing. Hanya karena seseorang lebih dulu sukses, bukan berarti kamu tertinggal atau gak akan pernah sampai ke tujuan. Ingat, hidup itu bukan perlombaan. Ada yang sukses di usia 20-an, ada juga yang baru menemukan jalannya di usia 40-an. Semua punya waktunya sendiri.
Daripada sibuk membandingkan hidupmu dengan orang lain, lebih baik fokus ke apa yang bisa kamu lakukan untuk berkembang. Evaluasi diri, perbaiki kelemahan, dan tingkatkan keahlian yang bisa membawamu lebih dekat ke tujuanmu. Kesuksesan orang lain seharusnya jadi inspirasi, bukan beban.
3. Ubah iri menjadi motivasi

Rasa iri bisa jadi hal yang negatif kalau dibiarkan meracuni pikiran. Tapi kalau dikelola dengan baik, iri bisa berubah menjadi dorongan untuk berkembang. Coba tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang bisa aku pelajari dari kesuksesan mereka?" Daripada sekadar iri, lebih baik ambil pelajaran dari mereka yang sudah sukses.
Misalnya, kalau kamu iri dengan seseorang yang berhasil di bidang tertentu, coba cari tahu bagaimana mereka mencapainya. Apa kebiasaan mereka? Bagaimana cara mereka bekerja keras? Apa yang bisa kamu terapkan dalam hidupmu? Dengan begitu, rasa iri yang tadinya menghambat malah bisa jadi bahan bakar buat kamu berkembang.
4. Kurangi konsumsi media sosial

Media sosial sering kali memperburuk rasa iri. Kamu hanya melihat bagian terbaik dari hidup orang lain, tanpa tahu perjuangan dan kegagalan yang mereka alami. Padahal, apa yang terlihat di layar belum tentu mencerminkan kenyataan sepenuhnya.
Kalau kamu merasa semakin iri dan gak nyaman setiap kali scrolling media sosial, mungkin saatnya untuk membatasi penggunaannya. Coba kurangi waktu di media sosial dan gunakan lebih banyak waktu untuk fokus pada dirimu sendiri. Jangan biarkan postingan orang lain membuatmu merasa kecil atau gak cukup baik.
5. Bersyukur dengan apa yang sudah kamu miliki

Saat sibuk iri dengan kesuksesan orang lain, kamu sering lupa bahwa kamu sendiri juga punya banyak hal yang patut disyukuri. Coba lihat ke belakang dan ingat semua pencapaian yang sudah kamu raih, sekecil apa pun itu.
Bersyukur bukan berarti puas dan berhenti berkembang, tapi lebih ke menghargai proses dan usaha yang sudah kamu lakukan. Dengan bersyukur, kamu bisa lebih fokus pada hal-hal positif dalam hidup dan gak mudah terjebak dalam rasa iri yang berlebihan.
Iri dengan kesuksesan orang lain itu wajar, tapi jangan sampai rasa itu menguasai dan merusak mentalmu. Sadari bahwa iri adalah perasaan manusiawi, fokus pada perjalananmu sendiri, ubah iri jadi motivasi, kurangi konsumsi media sosial, dan selalu bersyukur dengan apa yang sudah kamu miliki. Dengan cara ini, kamu bisa tetap berkembang tanpa harus terbebani oleh kesuksesan orang lain.
Ingat, hidup bukan tentang siapa yang lebih dulu sukses, tapi tentang bagaimana kamu menjalani prosesmu sendiri dengan penuh makna dan rasa syukur.