5 Hal yang Harus Dipelajari Anak Kos, Bekal untuk Masa Depan

Tinggal di tempat kos tentu membuatmu akan bertemu dengan berbagai jenis karakter orang. Ada yang lembut, kasar, jujur, pembohong, dan lain sebagainya. Masing-masing mereka datang dari kalangan yang berbeda sehingga tidak jarang menimbulkan konflik ketika tidak disertai kesadaran untuk saling memahami.

Karenanya, penting untuk belajar menumbuhkan sikap toleransi. Mungkin di awal kamu akan sedikit kesulitan untuk menyesuaikan diri. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, sikap toleransi tersebut akan terbentuk dengan sendirinya.

Sebagai sesama anak kos yang tinggal jauh dari orangtua, bisa dikatakan bahwa temanmu adalah keluargamu. Mereka adalah yang berada paling dekat denganmu. Oleh sebab itu, tumbuhkan rasa welas asih kepada mereka.

Sebagai contoh, jika ada satu orang yang jatuh sakit, kamu dan kawan lain sebaiknya segera bahu-membahu untuk merawat orang tersebut dengan cara yang kalian mampu. Begitu juga sebaliknya. Dengan adanya kepedulian semacam ini, karakter baikmu akan semakin terbentuk.

Menjadi anak kos tidak menutup kemungkinan akan membuatmu bertemu teman-teman dari bermacam-macam latar belakang. Oleh sebab itu, kamu harus mengembangkan cara komunikasi yang tepat sesuai dengan karakter setiap orang.

Sebagai contoh, jika bertemu seseorang dari daerah tertentu yang terkenal berbicara dengan nada tinggi, kamu tidak perlu merasa takut atau tersinggung. Itu adalah kebiasaannya yang mungkin masih sulit untuk dihilangkan ketika bertemu denganmu yang berasal dari daerah berbeda.

Intinya, sebisa mungkin kamu harus belajar berbagai jenis gaya komunikasi. Ini akan menjadi bekal penting kelak ketika kamu sudah terjun di kehidupan bermasyarakat yang sesungguhnya.

Anak kos, khususnya yang berstatus sebagai mahasiswa, biasanya mendapat sumber dana dari kiriman orangtua setiap bulan. Namun, ada juga yang menghidupi dirinya sendiri dengan cara bekerja. Berasal darimana pun uang bulanan tersebut, kamu harus pandai untuk mengaturnya.

Buatlah anggaran yang jelas untuk alokasi uang setiap bulan agar uang yang kamu miliki bisa dimanfaatkan dengan sebagaimana mestinya. Bila tidak dalam kondisi terpaksa, sebisa mungkin jangan meminta tambahan kepada orang tua sekalipun orangtuamu dari kalangan yang mampu.

Mayoritas anak kos adalah mahasiswa yang sedang menempuh proses studi. Ada jenis mahasiswa yang cukup dengan kehidupan kuliah saja, ada juga yang gemar menambah kemampuan via berbagai kegiatan kampus.

Terlepas dari pilihan kehidupan kampus yang kamu jalani, tugas utamamu adalah belajar. Jangan sampai ketika jauh dari pengamatan orang tua karena tinggal sendiri indekos, kamu jadi lalai akan tugas utamamu dan malah asyik berkegiatan kampus atau sekadar keluar untuk bermain. Ingat, ada misi besar yang harus diselesaikan dan orangtua yang menunggu anaknya menjadi manusia yang memberi banyak manfaat di masa depan.

Ternyata menjadi anak kos tidak sekadar mengurung diri di kamar. Ada berbagai inspirasi kehidupan yang perlu diasah agar kelak menjadikanmu manusia yang lebih baik lagi saat bergabung dengan masyarakat yang sebenarnya. Semoga menginspirasi, ya!