5 Hal yang Pasti Dirasakan Orang dengan Empati Tinggi

Meski masih menjadi perdebatan, dilansir psychologytoday.com bahwa dalam beberapa tahun terakhir ahli saraf telah mengembangkan konsep "mirror neuron," yang diyakini dapat meningkatkan kapasitas untuk menampilkan, membaca, dan meniru sinyal emosional melalui ekspresi wajah dan bentuk bahasa tubuh lainnya. Mirror neuron dapat membantu individu berbagi pengalaman emosional dan menjadi lebih empati terhadap orang lain.

Karena mampu untuk menempatkan dirinya akan perasaan yang dialami oleh orang lain, tak jarang orang yang mempunyai empati tinggi sering dijadikan teman cerita atau teman curhat. Karena untuk berbagi suatu hal yang baik atau buruk sekalipun terkadang kita pasti ingin berbagi pada orang yang bisa memahami betul apa yang kita rasakan bukan?

Selain itu, bila mendengar suatu peristiwa buruk atau menyedihkan terkadang orang yang cenderung mempunyai empati tinggi lebih mudah untuk merasa iba. Namun berbeda dengan simpati yang cenderung lebih bersifat pasif, mereka yang mempunyai empati tinggi biasanya akan bereaksi secara aktif karena seolah merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Meski mempunyai empati tinggi memang membawa banyak dampak positif, namun di sisi lain ada hal yang juga menjadi sulit untuk dilakukan oleh mereka yang mempunyai empati tinggi. Di saat diharuskan untuk mengambil sebuah keputusan, mereka cenderung akan mengalami kesulitan karena tidak bisa menyeimbangkan antara hati dengan pikiran mereka. Oleh karena itu bagi mereka yang punya empati tinggi harus bisa menyeimbangkan keduanya agar tidak salah dalam mengambil keputusan.

Karena mempunyai rasa belas kasih yang tinggi, terkadang mereka juga kesulitan untuk bertindak tegas. Saat dituntut untuk bertindak tegas, mereka biasanya akan memikirkan dan juga berusaha untuk merasakan apa yang akan dirasakan oleh orang lain. Hal inilah yang membuat mereka cukup kesulitan sekalipun untuk menegaskan hal yang benar.