5 Hal yang Perlu Diingat Ketika Merasa Useless, Apa Saja?

Layaknya roda yang berputar, kehidupan itu gak akan tetap sama. Boleh saja saat ini kamu sedih atau gagal, namun kondisi itu gak akan bertahan selamanya kok. Karena kehidupan yang lebih baik akan menunggumu di depan.

Semua itu bisa terlewati, asalkan kamu mau terus berusaha untuk bangkit lagi. Misalnya, ketika kamu sedang terjatuh, jangan anggap kalah. Namun kamu harus belajar mengoreksi kesalahan, lalu bangkit dan coba lagi.

Sebab, ada banyak hal yang bisa disyukuri dari tahapan-tahapan hidup yang kita jalani. Entah dari cara kamu bertahan, menguatkan diri, hingga survive. Dan semua itu patut diapresiasi, lho.

Biasanya, perasaan useless itu juga timbul karena rendah diri. Kamu merasa hadirmu itu gak ada artinya buat orang lain. Padahal, melakukan hal-hal sederhana saja  sangat berarti bagi mereka, lho.

Sebagai contoh, kamu mau membantu seseorang menyeberang di jalan raya, berbagi makan dengan tetangga atau yang paling simpel memberi makan hewan kesayanganmu. Meskipun sepele, Itu merupakan perbuatan yang mengagumkan. Karena dengan kepekaan tersebut, kamu bisa jadi penolong buat orang lain.

Melakukan self talk positif juga penting kamu lakukan saat merasa useless. Karena sejatinya, kamu itu bukan pikiranmu. Maksdunya, kamu sebenarnya lebih kuat, atau lebih tangguh dari apa yang kamu pikirkan.

Namun, karena kamu terlanjur insecure, akhirnya kelebihan tersebut jadi tertutupi. Maka dari itu, coba deh untuk lebih sering memberikan afirmasi positif pada diri sendiri. Sederhana saja, seperti bilang 'kamu itu kuat, kamu itu berharga' setiap saat, ya.

Dengan cara tersebut, minimal kamu bisa berguna untuk diri sendiri. Kamu gak akan menyalahkan atau mengutuk diri sendiri. Sebaliknya, kamu akan cari cara untuk terus bertumbuh.

Sering kali perasaan useless muncul karena kita gagal mewujudkan keinginan tertentu. Misalnya, mengalami kerugian saat merintis bisnis. Padahal, kamu ingin sukses seperti sosok pengusaha yang kamu idolakan.

Agar gak merasa useless, kamu perlu fokus pada prosesmu sendiri bukan orang lain. Karena setiap orang memiliki waktu kesuksesan berbeda-beda. Lagipula, membanding-bandingkan diri dengan orang lain hanya akan berujung toxic.

Daripada membandingkan, kamu bisa kok mempelajari bagaimana orang sukses itu berjuang, bangkit ketika terjatuh, dan pengorbanan yang mereka lakukan. Sehingga, ketika kamu sudah paham akan arti proses itu sendiri, akan ada banyak hal bermakna selain hasil akhirnya. Termasuk, kamu akan merasa dirimu itu lebih berguna.

Kamu harus ingat bahwa setiap manusia diciptakan bukan tanpa arti. Pasti ada hal-hal yang bermakna pada diri kamu, yang mungkin sangat dibutuhkan orang lain. Sehingga, kamu harus tetap bersyukur akan hal itu.

Ibaratnya sebuah sedotan. Mungkin kita melihat sedotan itu kecil, lemah, dan kurang berharga. Namun dibalik bentuknya yang kecil itu, ternyata ia mampu memberikan kemudahan banyak orang untuk minum.

Sama dengan kamu, ingatlah bahwa dirimu itu juga istimewa dan berharga. Mungkin dengan kehadiranmu, orang lain bisa tertawa, bisa mendapatkan kehangatan, dan sebagainya. Jadi, dorong dirimu untuk lebih semangat lagi, ya.

Sejatinya, perasaan useless memang wajar terjadi dalam hidup. Sebab, perasaan ini juga bagian dari fase kehidupan yang harus dijalani. Meskipun begitu, pastikan dirimu untuk terus berpikir positif dan pantang menyerah, ya.