Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Ternyata Diam-diam Bikin Kewalahan

ilustrasi wanita (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi wanita (pexels.com/Anna Tarazevich)
Intinya sih...
  • Kebiasaan menunda tugas dapat membuatmu lupa waktu dan terlalu banyak pekerjaan yang menumpuk.
  • Memfokuskan perhatian pada satu tugas sekaligus akan membuatmu lebih efisien daripada melakukan multitasking.
  • Standar tidak realistis pada diri sendiri dapat menyebabkan perasaan kewalahan dan kecewa terhadap pencapaian.

Setiap orang pasti pernah merasa kewalahan, entah dengan padatnya rutinitas, banyaknya to-do list, atau ketika bertemu dengan banyak orang. Rasanya pengin segera kabur saja, padahal masih banyak yang harus dikerjakan. Ternyata, ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari sering membuatmu merasa overwhelm atau kewalahan secara mental.

Mengenali hal ini akan membantumu untuk lebih bijak dalam mengelola energi, terutama fisik dan emosionalmu. Apa saja kira-kira? Simak artikelnya!

1.Selalu menunda menyelesaikan sesuatu

ilustrasi wanita (pexels.com/Darina Belonogova)
ilustrasi wanita (pexels.com/Darina Belonogova)

Pernahkah kamu menunda mengerjakan tugas sederhana lalu tahu-tahu tugasmu menumpuk? Kita bilang pada diri sendiri sepuluh menit, tapi tahu-tahu satu jam sudah berlalu. Kebiasaan menunda seringkali membuat kita lupa waktu.

Tahu-tahu, deadline semakin dekat sementara kita belum mulai mengerjakan apa pun. Untuk menghindarinya, belajarlah mengalahkan rasa malas untuk mengerjakan sesuatu. Agar nanti kamu tidak kewalahan sendiri melihat list tugasmu.

2.Multitasking dua-tiga tugas dalam sekali waktu

ilustrasi wanita (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi wanita (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Sama halnya dengan chat dua-tiga orang sekali waktu, lama-lama kamu pun pasti akan lelah juga. Kamu kira multitasking bisa membuat pekerjaan cepat selesai, tapi seringkali malah membuatmu semakin hilang fokus dan akhirnya bingung sendiri.

Pada akhirnya, kamu akan terus berputar-putar di tugas yang sama hingga akhirnya kewalahan sendiri. Jauh lebih baik untuk pusatkan atensi pada satu tugas sampai selesai, baru beralih ke tugas yang lain. Dengan demikian, kamu pun dapat maksimal dalam setiap hal yang dikerjakan.

3.Terlalu ambisius hingga menetapkan standar terlalu tinggi pada diri sendiri

ilustrasi wanita (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi wanita (pexels.com/cottonbro studio)

Perasaan overwhelm bisa juga disebabkan oleh standar tidak realistis pada diri sendiri. Karena ekspetasi itu, kamu berusaha begitu keras tapi tetap sulit untuk puas.

Tidak salah menjadi ambisius atau punya tujuan dan mimpi yang tinggi. Tapi, bila ambisiusmu tidak diiringi dengan pemikiran yang realistis serta usaha yang seimbang, maka akan menjadi bumerang bagi dirimu.

4.Berusaha mengontrol sesuatu di luar kontrolmu

ilustrasi wanita (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi wanita (pexels.com/Ron Lach)

Kamu bisa merencanakan sesuatu sedetil, serapi, sebaik mungkin, tapi pasti ada saja yang berjalan di luar kehendak. Tidak ada cara lain untuk berdamai dengan itu selain menerimanya sepenuh hati. Bila tidak, justru kamu sendiri yang akan merasa kewalahan dan overwhelm.

Contoh, kamu berusaha membuat orang lain suka padamu. Atau berusaha membuat mereka baik padamu. Padahal, perasaan dan sifat orang berada di luar kendalimu. Kamu sendiri yang akan kecewa bila hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan.

5.Selalu ingin menyaingi orang lain

ilustrasi wanita (pexels.com/Polina)
ilustrasi wanita (pexels.com/Polina)

Pernah tidak kamu merasa seolah kehabisan waktu? Saat teman-temanmu sudah mulai berhasil, kamu rasanya masih stagnan di tempat. Lalu kamu mulai membandingkan pencapaianmu dengan orang lain.

Hal ini bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Keinginan untuk selalu menyamai atau bahkan melampaui hidup orang akan selalu membuatmu lelah. Padahal, hidup bukanlah pertandingan. Cukup nikmati saja proses dan perjalananmu.

Coba evaluasi lagi kebiasaanmu akhir-akhir ini. Bila memang kamu sering melakukan lima hal di atas, maka cepat hentikan, ya! Walau terlihat sepele, kebiasaan tersebut ternyata toksik dan bisa berdampak buruk untuk dirimu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Graciela Harmanto
EditorCaroline Graciela Harmanto
Follow Us