Menjadi driver transportasi online, apalagi yang jam terbang dan pengalamannya sudah banyak. Tentu, mereka sudah akrab dan temui beberapa jenis penumpang yang mereka angkut.
Ada penumpang baik yang pastinya memberikan kesan dan nyaman yang baik untuk driver. Juga penumpang buruk yang membuat driver ada yang memberikan rating jelek. Nah, berikut lima jenis penumpang yang ada pada pengguna transportasi online di hampir setiap daerah.
Sebagian driver suka bertanya mengenai jalan yang akan dilewati kepada penumpangnya. Apakah lewat jalan utama atau jalan alternatif. Berdasarkan, pengalaman driver ada penumpang yang justru lebih senang lewat jalan alternatif. Terlebih, kalau jalan tersebut mampu mengurangi kemacetan dan mempercepat durasi perjalanan.
Kalaupun dapat driver yang tidak tahu jalan dan minta diarahkan. Dengan senang hati, penumpang akan mengarahkan. Bahkan, tak segan penumpang tersebut memberikan info penting seputar jalan tersebut. Misalnya, jam rawan kejahatan, jam ditutup portal hingga ada jalan khusus (biasanya untuk motor).
Terima beres yang dimaksud yaitu, penumpang hanya mengikuti sesuai dengan arahan dan keinginan driver. Selama, tidak merugikan dirinya dan driver-nya juga. Pastinya, hal ini sudah disepakati saat awal memasuki mobil.
Tipe penumpang yang tinggal beres ini rata-rata tidak pernah complain dengan apa pun yang dilakukan driver. Apalagi, kalo penumpang tersebut tipe orang yang tidak mau ribet dan malas berdebat. Walau tinggal terima beres, tapi tetap waspada dan perhatikan apa yang dilakukan driver.
Jika, ada orang yang pakai transportasi online hanya saat dirinya dapat voucher promo, Ini kebalikannya, ketika kamu dapat voucher potongan promo ongkos transportasi tapi justru tidak kamu pakai. Sekarang ini pada aplikasi terdapat fitur untuk tidak ingin menggunakan voucher-nya. Penyebabnya cukup banyak ada yang khawatir driver-nya komplain, kasihan kepada driver apalagi kalau perjalannya jauh dan agar driver cepat mengambil orderannya.
Meski begitu jangan judge sok kaya terlebih dahulu. Sebab, memang ada orang yang untuk transportasi tidak perhitungan dan rela mengeluarkan tarif lebih. Asal dirinya bisa dapat transportasi yang nyaman dan cepat. Serta, bisa sampai tepat waktu dan selamat pastinya
Adapun yang tingkah pengguna transportasi yang dikeluhkan oleh para driver online. Misalnya, penumpang yang belum selesai urusannya, tapi sudah pesan hal ini membuat driver terkadang harus menunggu.
Belum lagi berisik yang dapat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan driver saat menyetir. Bahkan, bagi yang membayar dengan uang tunai, menyuruh driver hingga harus jalan jauh hanya untuk menukar uang kembalian. Kalau mau praktis sebaiknya siapkan uang pas atau top-up saldo e-wallet yang digunakan.
Driver mungkin hanya diam dan tidak komplain. Namun, kamu tidak tahu apa yang mereka rasakan mungkin ada driver yang memang sabar dan ikhlas melakukannya, demi yang terbaik untuk penumpangnya. Namun, bisa saja driver tersebut mungkin mood-nya sedang kurang baik atau sebenarnya driver tersebut tidak ingin dalam situasi tersebut. Namun, tetap harus tahan emosi, agar tidak sampai melampiaskan ke penumpangnya.
Memang, tidak ada kewajiban untuk memberikan tip kepada driver yang mengantarmu. Namun, terkadang ada tipe penumpang yang senang berbagi dengan driver. Bentuknya, beragam tip melalui e-wallet, uang tunai hingga makanan.
Ada beberapa alasan yang membuat penumpang rela memberikan tip tambahan. Bisa karena driver-nya ramah, diantar sampai depan pintu masuk, sehingga penumpang tidak terlalu jauh jalannya, membantu saat kamu bawa banyak barang, bahkan hanya sekadar ingin memberikan apresiasi serta bantuan untuk driver saja. Pastikan, kamu memang ikhlas untuk besaran tip yang diberikan, ya!
Well, kelima jenis tersebut memang tidak ditemukan pada setiap penumpang. Tetapi, merupakan pengalaman di lapangan yang kerap dirasakan driver dan dilakukan oleh beberapa penumpang. Ada jenis penumpang lainnya?