5 Kalimat Ini Bisa Hancurkan Semangat Seseorang, Jangan Diucapkan! 

Sering tidak disadari kalimat ini biasa keluar secara spontan ketika menilai usaha orang lain. Terkadang maksudmu hanya bercanda namun orang lain bisa menilai hal tersebut serius. Dia merasa kamu telah menilai rendah dirinya hanya karena tidak bisa melakukan sesuatu. Karena itu kamu harus hati-hati mengucapkannya ya.

Daripada mengomentarinya, lebih baik kamu bantu saja atau tidak jangan mengucapkan kalimat yang bisa menyinggung perasaan orang lain.

Tidak jarang kalimat ini diberikan dengan niat yang baik lho. Terkadang maksudmu adalah agar orang lain tidak cepat bangga dan terus mempertahankan usaha dan memperbaiki kesalahan. Namun karena orang lain belum tentu sepemikiran denganmu, dia malah merasa kamu telah menyindir dirinya.

Dia akan merasa kecewa atas usahanya selama ini yang dipandang sebelah mata. Dan tidak semangat lagi sehingga mencoba hal baru lainnya. Maka dari itu selalu berhati-hatilah ketika berbicara. Mungkin kamu akan lupa dengan apa yang kamu katakan namun orang lain akan selalu ingat dengan jelas.

Jangan mengucapkan kalimat ini jika kamu tidak ingin dibenci orang lain. Kamu terasa seperti membandingkan-bandingkan orang lain. Padahal tidak ada satu orang pun yang ingin dibanding-bandingkan bukan? Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, meskipun hal-hal sederhana.

Kalimat yang diucapkan pada kondisi yang tidak tepat bisa membuat mental seseorang jatuh. Daripada mengatakan hal tersebut lebih baik kamu memberikan saran yang baik atas usaha orang lain. Saran tersebut lebih dibutuhkan agar dia bisa memperbaiki lebih baik lagi. Kritik yang membangun juga sangat dibutuhkan.

Mungkin kamu bermaksud menilai orang lain secara halus agar tidak tersinggung. Sehingga berkata untuk mencari potensi lain dalam dirinya. Namun tunggu dulu, jangan salah mengira bahwa kalimat tersebut adalah kalimat yang baik. Malahan dia bisa merasa bahwa kamu mengejeknya secara halus, bahwa bakat merupakan satu-satunya modal utama dalam berusaha.

Padahal bukankah kerja keras lebih penting daripada bakat? Lebih baik kamu menilai usaha seseorang dari kerja kerasnya bukan dari bakatnya. Mungkin saat ini dia masih tahap awal dalam berusaha sehingga hasilnya belum terlihat. Namun seiring berjalannya waktu, kerja keras akan mengalahkan orang yang memiliki bakat.

Seorang yang pragmatis atau hanya mengutamakan hasil sering mengucapkan kalimat ini. Sering kali uang menjadi tolok ukurnya. Seakan menilai bahwa hasil yang baik adalah hasil yang banyak. Dalam berusaha jangan sampai kamu hanya menilai orang lain dari hasilnya saja, kamu perlu melihat proses yang dia jalani.

Orang-orang seperti ini juga sering disebut materialistis. Jika tidak mendapat apa-apa (barang) tidak akan mau melakukannya. Padahal ada beberapa orang yang senang melakukan sesuatu bukan karena hasilnya saja, namun lebih karena dia menyukai proses yang sedang dia jalani.

Jangan mengucapkan kelima kalimat terlarang tersebut ketika berbicara dengan seseorang ya. Mungkin kamu akan lupa begitu saja, tapi yakinlah bahwa kalimat tersebut akan membekas bagi orang lain. Bisa jadi hal tersebut membuatnya patah semangat dan kecewa.