5 Kebiasaan Sepele yang Tanpa Sadar Memperparah Konflik Batinmu

- Membandingkan hidup dengan orang lain bisa memperparah konflik batin.
- Pura-pura kuat dan menyalahkan diri sendiri adalah bentuk sabotase diri yang merugikan.
- Memendam perasaan dan merasa tidak pantas bahagia dapat memicu konflik batin yang dalam.
Pernahkah kamu merasa hampa dan capek hati, padahal gak ada masalah besar yang terjadi? Rasanya kayak lagi berantem sama diri sendiri, tapi kamu gak tahu gimana cara berhenti. Bisa jadi, ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang selama ini kamu anggap sepele, tapi ternyata justru memperparah konflik batinmu.
Gak semua luka datang dari orang lain, kadang diri sendiri juga ikut menyakiti lewat pola hidup yang gak sehat. Tanpa disadari, kamu menyabotase ketenanganmu sendiri setiap hari. Yuk, kenali lima kebiasaan yang diam-diam bikin batin makin gak karuan, biar kamu bisa mulai hidup lebih damai dari sekarang!
1. Terlalu sering bandingkan diri dengan hidup orang lain

Scroll medsos bentar, lihat orang lain happy, langsung ngerasa hidupmu paling gagal? Hati-hati, kebiasaan bandingin diri ini bisa nyeret kamu ke jurang rasa rendah diri yang dalam. Kamu jadi lupa kalau yang ditampilkan orang lain cuma highlight, bukan realitanya.
Makin sering kamu bandingkan hidupmu dengan standar orang lain, makin besar konflik batin yang kamu rasakan. Kamu jadi sulit menghargai dirimu sendiri karena merasa selalu kurang. Coba deh fokus sama prosesmu sendiri dan kasih apresiasi sekecil apa pun buat diri sendiri!
2. Suka pura-pura baik-baik aja, padahal lagi kacau

Kamu sering bilang “aku gapapa”, padahal dalam hati udah kayak mau meledak? Kebiasaan pura-pura kuat ini bisa jadi racun yang makin bikin batinmu sesak. Emosi yang dipendam terus-menerus ujungnya malah meledak lebih besar.
Gak harus selalu terlihat tegar, kamu juga manusia yang punya batas. Belajar jujur sama perasaan itu penting biar kamu gak terus berbohong ke diri sendiri. Mulailah terbuka sama orang yang kamu percaya atau setidaknya jujur dalam jurnal harianmu.
3. Sering menyalahkan diri sendiri

Apapun yang terjadi, kamu selalu menyalahkan diri sendiri? Ini bukan bentuk tanggung jawab, tapi bentuk sabotase diri yang halus. Kamu jadi lupa kalau gak semua hal dalam hidup bisa kamu kendalikan sepenuhnya.
Terlalu keras sama diri sendiri cuma bikin kamu capek lahir batin. Bukannya tambah disiplin, kamu malah jadi gak percaya diri dan overthinking terus. Yuk, kasih ruang buat dirimu buat berbuat salah dan belajar tanpa dihukum terus-menerus!
4. Gak pernag ngomongin masalah, selalu dipendam sendiri

Kebiasaan diam dan memendam bikin pikiran makin berat setiap hari. Kamu merasa harus tangguh dan gak boleh curhat ke siapa-siapa. Padahal, memendam perasaan itu justru bikin konflik batin numpuk tanpa jalan keluar.
Emosi yang gak tersalurkan bisa berubah jadi rasa sesak yang bikin kamu gampang marah atau cemas. Coba biasakan untuk cerita, entah ke teman, keluarga, atau lewat tulisan. Percaya deh, berbagi itu bisa jadi jalan keluar terbaik untuk tenangin hati!
5. Merasa gak pantas buat bahagia

Kamu pernah mikir, “Aku kayaknya gak pantas bahagia”? Pikiran kayak gini sering muncul dari trauma masa lalu yang belum sembuh. Tanpa sadar, kamu terus menolak kebahagiaan yang datang karena ngerasa gak layak menerimanya.
Pola pikir ini bikin kamu stuck dan terus hidup dalam perasaan bersalah. Padahal, semua orang pantas bahagia, termasuk kamu. Yuk, mulai afirmasi positif dan izinkan diri kamu buat menikmati hal-hal baik yang datang!
Konflik batin gak selalu datang dari luar, tapi justru sering muncul dari kebiasaan kita sendiri. Makin cepat kamu sadar, makin besar peluangmu buat memperbaikinya. Yuk, pelan-pelan ubah pola yang bikin hati gak tenang dan kasih ruang buat damai hadir dalam hidupmu!