Manusia pasti tidak lepas dari kesalahan atau kekurangan. Tapi apakah kita akan memilih menjadi sosok manusia yang selalu memiliki kesalahan terhadap sesama? Bahkan kesalahan dalam hal kecil dan sederhana sekalipun. Pada faktanya ini justru mencoreng nama baik diri sendiri.
Walaupun kesalahan itu sepele, bisa jadi akan membekas seumur hidup. Sebab, orang lain akan selalu mengingatnya sebagai catatan negatif. Berikut merupakan daftar kesalahan bersikap yang diingat orang lain sepanjang hidup.
Sikap saling merendahkan memang cukup banyak bertebaran. Merasa sudah jadi orang sukses atau yang paling unggul, kita bersikap seperti kacang lupa kulit. Bahkan tidak menghargai orang yang dianggap tidak selevel. Kesalahan seperti ini seringkali tidak disadari meskipun membawa akibat fatal.
Ketika kita merendahkan sesama, sikap ini akan selalu diingat oleh lingkungan sosial. Bahkan menjadi cambuk motivasi bagi mereka agar mampu meraih pencapaian yang lebih baik. Orang lain berusaha meraih kesuksesan dengan motivasi balas dendam.
Setiap orang pasti memiliki sisi kekurangan. Baik itu kekurangan dari segi fisik, kemampuan berpikir, maupun dari segi finansial. Tapi apakah dengan alasan bercanda kita patut menghina kekurangan sesama? Apalagi menyangkut sindiran dan ejekan yang sensitif.
Tahukah kamu? menjadikan kekurangan orang lain sebagai bahan candaan ternyata sangat membekas. Ini menjadi kesalahan sederhana yang akan diingat orang lain sepanjang hidup. Bahkan ucapan maaf yang sudah terlontar tidak akan mengurangi rasa sakit hati tersebut.
Pernahkah kamu menasehati di depan umum? Atau kamu sengaja berbuat iseng pada salah satu temanmu di depan banyak orang? Sikap semacam ini bisa kita jumpai dengan mudah di lingkungan sekitar. Bahkan memandang hal seperti ini sudah normal dan tidak perlu dipermasalahkan.
Mempermalukan orang lain di depan umum mungkin terlihat sepele dan tidak membawa dampak apapun. Namun ini termasuk kesalahan yang akan terus diingat orang lain sepanjang hidup. Mempermalukan orang lain di depan umum sama dengan kamu menjatuhkan harga diri dan integritasnya. Termasuk memicu seseorang untuk merencanakan balas dendam.
Standar keberhasilan orang memang tidak bisa disamaratakan. Ini menjadikan masing-masing orang memiliki profesi yang berbeda pula. Tapi sayangnya, perbedaan profesi ini sering menjadi ajang untuk mengecilkan dan merendahkan satu sama lain.
Bagi kamu yang suka mentertawakan latar belakang profesi seseorang, lebih baik jangan lakukan lagi. Meskipun terkesan sederhana, tapi kesalahan ini akan terus diingat orang lain. Keberhasilan seseorang terletak pada kerja keras dan kemauan berbenah. Bukan hanya berbangga pada profesi yang sedang digeluti.
Pernahkah kamu mengucilkan seseorang karena suatu alasan tertentu? Entah itu karena status sosial, kondisi fisik, atau karena kondisi finansial. Fenomena seperti ini bisa ditemukan dengan mudah di manapun berada. Bahkan sudah dianggap normal dan menjadi bagian dari budaya.
Mengucilkan orang dari lingkungan sekitar juga menjadi kesalahan yang akan diingat orang lain sepanjang hidup. Walau terkesan sederhana, tetapi perilaku mengucilkan akan mengganggu kehidupan sosial seseorang. Mereka yang terkecil kelak bisa melakukan perbuatan serupa ketika kita sedang berada di titik terendah.
Sebagai manusia, kita sering kali menganggap remeh suatu kesalahan yang telah diperbuat. Bahkan parahnya, menganggap normal dan menjadi bagian dari budaya. Seolah tidak sadar jika kesalahan kecil bisa menjadi bumerang di kemudian hari. Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, kita harus mulai berbuat bijak dan sadar bahwa ada kesalahan bersikap yang diingat orang lain sepanjang hidup. Sekecil apapun kesalahan, usahakan untuk menghindari.