Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan dalam Menyiapkan Bekal, Bisa Kurangi Nutrisi Makanan

ilustrasi bekal makan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Menyiapkan bekal untuk sehari-hari memang praktis dan bisa membantu kita makan lebih sehat. Namun, meskipun sudah memilih bahan makanan yang bergizi, ada beberapa kesalahan kecil yang sering kali tanpa kita sadari dapat mengurangi manfaat nutrisinya.

Padahal, agar bekalmu tetap sehat dan penuh gizi, kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting. Yuk, cek kesalahan umum dalam menyiapkan bekal yang bisa mengurangi nutrisi makananmu!

1. Memasak sayuran terlalu lama

ilustrasi seseorang memasak (pexels.com/Tuğba Kobal Yılmaz)

Sayuran memang kaya akan vitamin dan mineral, tapi kalau terlalu lama dimasak, banyak nutrisinya yang hilang. Proses memasak yang berlebihan, terutama dengan suhu tinggi, bisa bikin kandungan vitamin C dan folat dalam sayuran menurun.

Masaklah sayuran dengan cara yang lebih cepat, seperti merebus sebentar atau menumis dengan sedikit minyak. Ini akan membantu menjaga kandungan gizinya tetap utuh dan bekalmu lebih sehat!

2. Menggunakan wadah plastik yang gak tepat

ilustrasi tempat bekal plastik (pexels.com/Gustavo Santana)

Banyak orang suka menggunakan wadah plastik untuk bekal karena praktis dan ringan. Namun, wadah plastik yang gak tepat, terutama yang gak tahan panas, bisa berisiko melepaskan bahan kimia berbahaya, seperti BPA, ke dalam makanan.

Jika kamu ingin bekal yang lebih aman, pilih wadah kaca atau plastik BPA-free yang lebih tahan lama dan gak berisiko mencemari makananmu. Wadah yang tepat juga bisa membantu makananmu tetap terjaga kebersihannya!

3. Menyimpan bekal di kulkas terlalu lama

ilustrasi seseorang membuka pintu kulkas (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Meski bekal disimpan di kulkas, bukan berarti makanan bisa bertahan selamanya, ya! Banyak orang sering menyimpan bekal terlalu lama di dalam kulkas, yang bisa menyebabkan penurunan kualitas dan nutrisi makanan.

Makanan yang terlalu lama disimpan, terutama yang mengandung sayuran atau buah-buahan segar, bisa kehilangan tekstur dan nutrisinya. Sebaiknya, bekal yang sudah disiapkan dimakan dalam waktu 1-2 hari agar tetap segar dan bergizi.

4. gak menjaga keseimbangan karbohidrat, protein, dan sayuran

ilustrasi bekal roti (pexels.com/Antoni Shkraba)

Sering kali kita terlalu fokus pada satu jenis makanan, misalnya karbohidrat atau protein, dan melupakan keseimbangan nutrisi lainnya. Bekal yang hanya mengandalkan nasi atau roti tanpa ada sayuran atau sumber protein bisa bikin nutrisi yang kamu dapat jadi kurang seimbang.

Cobalah menyusun bekal dengan komposisi yang seimbang, yaitu sedikit karbohidrat, cukup protein, dan banyak sayuran. Dengan begitu, bekalmu lebih bergizi dan bisa memberi energi yang lebih optimal.

5. Gak memperhatikan teknik memasak yang benar

ilustrasi seseorang memasak (pexels.com/RDNE Stock project)

Kadang, teknik memasak yang salah justru bisa mengurangi kandungan nutrisi dalam makanan. Misalnya, menggoreng makanan dengan minyak berlebihan atau menggunakan suhu yang terlalu tinggi dapat bikin makanan menjadi lebih berlemak dan kehilangan sebagian besar nutrisinya.

Pilihlah metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, memanggang, atau mengukus, yang lebih menjaga kandungan gizi makanan. Ini akan membantu bekalmu tetap sehat dan bermanfaat untuk tubuh.

Menyusun bekal dengan baik memang butuh perhatian ekstra, tapi hasilnya pasti sepadan! Dengan sedikit perubahan dalam cara menyiapkan dan menyimpan makanan, kamu nggak cuma menjaga rasa, tapi juga kualitas gizi yang ada dalam setiap suapan. Jadi, mulai sekarang, yuk lebih cermat dalam memilih cara dan bahan untuk bekal harianmu. Siap-siap, tubuh kamu bakal merasa lebih sehat dan penuh energi sepanjang hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us